chapter 6

596 78 2
                                    

🔺typos are everywhere🔺

hanni masih kepikiran dengan kata-kata minji tadi, apalagi selepas berpelukan minji langsung segera mandi dan pergi sekolah tanpa mengajaknya, hanni seperti melihat perbedaan sifat dengan gadis itu.

"hadeh, ngapain gue ambil pusing juga, kan yang gue mau ryujin, bukan jamet itu" gumamnya.

ia mendudukkan dirinya dikursi kelas sambil matanya melihat sekeliling, ia tidak melihat minji berada dikelas.

"what, ngapain gue nyariin dia, ayolah hanni jangan goblok begini" gumamnya lagi sambil merutuki dirinya sendiri.

lama ia berperang dengan pikirannya, tiba-tiba ia dikejutkan dengan seseorang didepannya.

"hanni, alecia hanni" ujar orang itu sambil menjentikkan jarinya didepan wajah hanni.

"eh, ka ryujin" kaget hanni.

hanni dan ryujin kelasnya setara, namun ryujin lebih tua satu tahun dibandingnya, gadis itu mendapatkan kelas yang sama dengan minji dan hanni karena orang tuanya dulu terlambat 1 tahun memasukkan ryujin ke sekolah.

"kenapa kamu bengong?" tanya ryujin.

"eh, engga kok kak, cuman kangen hyein doang" alasan hanni, padahal mah.

ryujin mengangguk paham, ia lalu mendudukkan dirinya dikursi depan hanni, kini mereka berhadap-hadapan dengan terhalangi meja ditengahnya.

"nanti kamu sibuk ga?" tanya ryujin.

hanni berpikir sebentar, kemudian dia menggeleng pelan.

"nope, lagian kan ga ada tugas ya nanti, jadi ga sibuk sama sekali, kenapa?" tanya hanni penasaran.

"nanti sebelum kamu balik ke asrama, mau makan ice cream ga? diwarung sebelah sekolah" ajak ryujin, hanni mengangguk senang, kapan lagi diajak makan ice cream sama crush pikirnya.

"mau kakk"

ryujin mengusap rambut hanni, ia merasa gemas dengan gadis didepannya itu.

dari kejauhan, hanni tidak sengaja melihat minji, daniel, dan yujin yang sudah berdiri di ambang pintu kelas, menatap dirinya dengan tatapan yang hanni sendiri bingung
mendeskripsikannya.

lalu minji dkk berjalan mendekati ryujin, gadis itu memeluk lengan ryujin sambil memijit-mijit bahunya dengan sedikit keras.

"enak nya disini pacaran, kaga mau ke basecamp, latihan basket juga kaga, lama-lama kocak juga ya lu" ledek minji, ia tidak menatap hanni sejak tadi, hanya fokus melihat ryujin yang kikuk.

"aelahh, belum pacaran anjir" jawab ryujin sambil tangannya melepas tangan minji yang ada dibahunya.

"bohong, minimal mah pj, ya ga ya ga" timpal yujin yang tidak mau kalah.

minji dan daniel mengangguk setuju, ya walaupun didalam hati minji ia ingin sekali menonjok ryujin karena sudah berani mendekati hanni.

ryujin kemudian berdiri dan menoyor kepala yujin.

"gue belum pacaran anjir, gausah ngadi-ngadi" jawabnya.

kemudian minji juga teman-temannya tadi memilih keluar, tak lupa ia memanggil ryujin untuk datang ke basecamp biasa tempat mereka nongkrong, yaitu kelas kosong.

sementara hanni yang sedari tadi diam menatap kepergian minji.

"gue sebenernya kenapa sih shshhshs" kesalnya.

••••••

"berhubung minji masih beli makanan, gue mau tanya dulu, lu sebenarnya tau ga sih?" tanya yujin, ia heran melihat ryujin yang hanya plang plongo kaya orang dongo.

LOOK AT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang