ego(end?)

1.5K 79 1
                                    

Saat Shani memeluk gracia pintu pun di ketok oleh Freya, mereka pun melepaskan pelukan tersebut

"KA ada Abang fito datang"ucap Freya kemudian menutup kembali pintu kamar Gracia

Gracia pun menoleh ke arah Shani

"Samperin saja saya juga ingin pulang,dan tolong hapus air matamu saya tidak menyukai itu"ucap Shani yang masih tak ingin melihat Gracia

"Aku boleh minta kamu nginap sehari ini saja?"ucap Gracia

Shani mengangguk itu lah kelemahannya tak bisa menolak apapun itu selagi itu Gracia

"Saya tunggu di sini"ucap shani ketika Gracia hendak Bangun dan menarik tangannya

Gracia pun mengangguk mengerti tak ada pembahasan atau ucapan apapun itu,Gracia pun keluar menghampiri fito

****

Kini jam menunjukkan pukul 19:55 sudah terhitung hampir satu jam lebih dari kedatangan fito ke rumah Gracia,Shani yang kehausan mencoba untuk keluar kamar Gracia dan ya ketika Shani ingin ke dapur dan dia harus melewati ruang tamu dia melihat fito dan gracia yang berpelukan,tapi dia hanya berjalan lurus saja

Gracia yang melihat itu reflek melepaskan pelukan fito

"Fito ini sudah malam saya sudah mulai mengantuk"ucap Gracia

Fito pun mengerti kemudian dia berjalan keluar di antar Gracia sampe depan pintu dan di pintu dia baru melihat ortu Gracia baru pulang dia pun bersalaman dan pamit untuk pulang

Setelah itu dia kembali ke kamar dan melihat Shani tidur di sofa

"Kamu kenapa tidur di sini"tanya Gracia

Shani Tak menjawab

"Ayo tidur di kasur"ucap Gracia tapi sama sekali Shani tak menjawab

Kemudian Gracia yang menyadari di sofa itu cukup besar dan melihat space buat dia,dia pun memposisikan tubuhnya ikut tidur di sofa dan menjadikan tangan Shani sebagai bantal

Shani pun menoleh ketika Gracia mulai memeluk nya

Tak ada ucapan atau bantahan,tapi Shani pun bergerak menghadap ke Gracia dia memberik bantal agar Gracia tak menggunakan tangannya
Dan dia memposisikan dirinya dan Gracia sejajar

Mereka pun saling memandang dan menyelami bola mata satu sama lain sampe pada akhirnya

cup

Ya gracia pun mengecup Shani tepat di bibirnya,dia mendiami sampe Shani pun mulai melumut bibir Gracia dan menghisap smpe menimbulkan decakan² dan suara2 dari kedua bibir tersebut

Setelah cukup lama mereka berciuman dan ya ini untuk pertama kalinya mereka berciuman,Shani pun memandang bibir Gracia yang bengkak dan mengusapnya dengan jempol nya

"Kita akan benar-benar asing yah"ucap Gracia yang membuat tangan itu berhenti

"Teman"ucap Shani

"Shan"Gracia coba memanggil Shani

"Kita sedari awal gitu Gracia,maaf udah bawa kamu ke jalan yang salah karna seharusnya dari awal saya ga hadir di hidup kamu"ucap Shani

"Kamu ga salah takdir yang salah,dan bisakah aku meminta kamu versi cowo"ucap Gracia yang menghapus butiran air mata yang keluar dari mata Shani

"Fito"jawab Shani dan mendapatkan gelengan dari Gracia

Lalu Shani pun memposisikan mukanya di leher gracia,ini tempat ternyaman Shani dan Gracia tau itu

Shani menghirup kuat-kuat aroma tubuh orang favorit nya dia tidak bisa egois dia tidak bisa memaksa ketika orang tua Gracia menjodohkan Gracia dengan fito dia bisa apa?banyak wanita yang ngemis bahkan ada yang rela menawarkan tubuhnya untuk mendapatkan Shani tapi Shani hanya ingin itu dia tidak benar-benar mencintai wanita² nya yang hanya jadi mainan nya

Shani yang memikirkan appun di otaknya semua sudah tercampur jadi 1 dia pun mulai mencium leher gracia

Dia pun menghisap dan menggigit tapi dia tak ingin meninggalkan jejak

"Enghhhhhh"desah pelan Gracia yang tak menyangka Shani akan melakukan ini

"Maaf"ucap Shani yang menyadari bahwa dia melakukan hal yang salah

"Tidak apa,lanjutkan saja"ucap Gracia pengelus rambut Shani

Tapi Shani tak melanjutkan perbuatannya dia hanya memeluk gracia erat seakan tidak ada lagi hari esok

*****

1 bukan setelah Shani menginap di rumah Gracia Shani bener² hilang tanpa kabar dia benar-benar menghilang dia menepati ucapannya dan itu lah Shani nya selalu menepati ucapan

Dia dan Shani beda sekolah dia mencoba menanyakan kepada temannya tapi mereka tak memberikan jawaban

Sedangkan hub dengan fito mulai berjarak dia memberi jarak kepada fito bahkan dia sudah mencoba memberitahu mama nya dia tak ingin fito

Dia menyadari dia mencintai Shani,orang brengsek yang hanya nyakitin cwe dan tidak cukup dengan satu cewe

Di sini Gracia di sini di danau yang dulu Shani sering ajak karna ketika melihat sunset di danau sini akan sangat indah

Dia merindukan lukanya itu

Shani adalah lukanya tapi dia juga obatnya,dia takut Shani sudah menemukan orang lain

Orang seperti dia,orang yang dia cintai,orang yang bisa bikin dia nurut,orang yang bisa melarang dia merokok dan mabuk,dan orang yang mungkin mengetahui masalah hidup Shani

Gracia belum tau sepenuhnya masalah hidup Shani tapi dia takut

Andai dia tidak egois,dia tidak merespon semua orang mungkin Shani akan di sini bersama dia

Andai Shani tidak melihat nya di peluk oleh Desy

Andai Shani tidak melihat tangan dia di pegang oleh Zee psti ini tidak akan terjadi

Dan anday pada saat fito ingin mencoba menciumnya Shani tidak melihat itu

Hhhhhhhhhhhhhhhh itu hanya ucapan egois yang tdk mungkin kini Shani nya telah pergi

Manusia yang di kenal orang-orang brengsek dan dia di juluki itu tapi bagi gracai dia obatnya,obat semua sakitnya

Tangisan Gracia turun bersamaan senja yang mulai menghilang






END

★about greshan★Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang