3.BALAPAN.

27 8 0
                                    

https://www.instagram.com/reel/C2bPkQypZoA/?igsh=MWFiOG5janF5aDltdA=

Ayra kini telah tiba di cirquite tempat yang dijanjikan oleh Arya . Ayra kini telah mengendarai motor sport nya,tadi ia sempat pulang ke rumah sebentar untuk mengganti mobilnya dengan motornya dengan tanpa sepengetahuan papanya.kini ia telah mendapati 7 orang cowok terlihat menunggu kedatangan nya.

"Gue kira Lo gak bakal datang"ucap Arya dingin ketika Ayra tengah membuka helm full face nya usai mendarat di dekat mereka.

"Gue bukan tipe cewek yang suka ingkar janji"jawab Ayra tak kalah dingin

"Baguslah,bisa kita mulai?"tanya Arya

"Langsung aja"ucap Ayra yang kembali memakai helm full face nya.

Jujur Ayra ingin balapan ini secepatnya selesai karena kalau boleh jujur ia sebenarnya sudah tidak sanggup lagi untuk melakukan balapan ini karena ia sangat lelah.hari ini energi nya banyak terkuras akibat hukuman serta perjalanan langsung nya ke bandung.

Berbeda dengan Arya yang terlihat tenang ,ia naik keatas motor nya lalu memakai helmnya.keduanya kini telah mengambil posisi masing-masing dan ada reyy yang berada di tengah tengah mereka berdua.keduanya sudah mulai memperdengarkan suara dentuman motor yang saling sahut sahutan seolah ingin melaju secepatnya.langsung saja Reyy mulai menghitung dengan....

"One.....twoo......thereee......go"pekik Reyy yang menjatuh kan kain yang sadari tadi diangkat nya tinggi tinggi .

Arya dan Ayra pun langsung melajukan motor Mereka masing masing dengan kecepatan yang sangat tinggi.kali ini Arya berada di depan Ayra,tapi jarak mereka begitu dekat,kepala Ayra semakin terasa berdenyut di tengah tengah balapan itu berlangsung.tapi ia tidak menyerah,ia terus melajukan dan menaikkan lagi kecepatannya,tepat saat mendapati sebuah tikungan tajam Ayra berhasil mendahului Arya,hal ini memang terlihat sangat berbahaya, keenam anggota inti Abroor menjerit histeris melihatnya,mereka benar benar khawatir saat hal itu terjadi, namun selanjutnya mereka menggeleng tak menyangka dengan kemampuan balapan Ayra yang menurut mereka tidak pantas lagi untuk dikatakan sebagai seorang cewek.

Keadaan semakin mencekam,tak ada satu pun dari mereka yang ingin mengalah.mereka seolah mengganggap ini adalah balapan sungguhan yang apabila memenangkan nya akan mendapatkan penghargaan besar dari negara.

Disaat tikungan ganda,Arya kembali mendapatkan posisi di depan Ayra yang membuat keenam temannya semakin berseru kencang menyemangati nya.Ayra hampir oleng Karena rasa pening yang menyerang kepalanya semakin kuat,ia sudah mulai sulit mengendalikan penglihatan nya.namun,lagi dan lagi ia mengerjapkan matanya dan bertekad tidak ingin kalah dari Arya .ia kembali melaju dengan kecepatan tinggi hingga saat tepat garis finish berada di hadapan mereka Ayra langsung menambah kecepatan nya secara tiba tiba hingga ia mendahului Arya dan tiba di garis finish lebih dulu.

Mereka pun mendarat dengan aman,yah... balapan kali ini dimenangkan oleh Ayra.

"Gue akui Lo hebat sebagai cewek"ucap Arya yang hanya dibalas dengan senyum hangat oleh Ayra.

Damp!

Tiba tiba Ayra jatuh pingsan begitu saja dan tubuhnya berhasil di tahan oleh Reza yang tepat ada di belakang nya .hal ini sempat membuat orang orang panik dengan kondisi Ayra .

"Hey .."ucap Reza yang menepuk nepuk pundak Ayra.

"Dia pingsan"info Reza pada keenam temannya.

"Bawa ke basecamp"pinta Arya yang di jawab anggukan oleh keenam temannya.

Mereka pun membawa Ayra ke basecamp mereka.setibanya disana.....

"Sini zaa.."pinta Reyy yang menunjuk sebuah sofa didalam basecamp.

Reza pun meletakkan tubuh Ayra diatas sofa tersebut.

"Gue bilang jugak apa kan ya'"ucap reyy pada Arya.

"Dia cuman kecapean "ucap Arya dingin yang menatap ketenangan wajah Ayra.

"Terus gimana?,kita gak tau alamat rumah nya"ucap Al

"Malam ini kita nginap disini "pinta Arya lalu ia pergi keluar dari basecamp

Tak lama mereka masing-masing pergi,Satya dan Reyy pergi mengikuti langkah Arya,berbeda dengan Al,farel,dan Farhan yang memilih pergi ke garasi basecamp.hanya tersisa Reza yang tetap setia duduk di sofa menemani Ayra sembari memainkan handphone nya.

******

Jauh di basecamp kediaman anggota candy yang disana mereka berkumpul menunggu kehadiran Ayra yang tak kunjung terlihat.

"Gimana de?,diangkat gak sama Ayra?"tanya Bella pada Aldea yang hanya di jawab dengan gelengan oleh Aldea

"Nggak diangkat dari tadi"ucap Aldea yang meremas kuat handphone nya karena ia benar-benar khawatir dengan keadaan Ayra saat ini karena Ayra tidak dapat dihubungi sejak sore tadi.

"Gue khawatir banget de"ucap khanessa

"Bukan cuman Lo Ness,kita semua juga khawatir sama kondisi Ayra"jelas Aldea

"Kita harus tetap tenang,kita harus positif thinking "ucap Dina

"De..Lo ada nggak nomer kakak kakak nya Ayra?"tanya Bella

"Dulu gue punya,tapi sekarang mereka udah ganti nomer sejak kejadian 2 tahun lalu itu"jelas Aldea.

"Apa kita ke rumah nya aja gimana?"usul nalya.

"Gue setuju"ucap khanessa.

"Itu lebih baik"ucap Dina

"Yaudah yukk"ajak Bella.

"Nggak!!"ucap Aldea yang membuat langkah teman-temannya urung.

"Apa maksud Lo de?,Lo bilang Lo khawatir sama Ayra,tapi kenapa Lo malah gak setuju kalo kita ke rumah Ayra."tegas khanessa pada Aldea.

"Nggak gitu Ness,coba Lo pikir kalo kita Dateng kesana dan ternyata Ayra gak ada disana..yang ada Ayra yang kenak masalah lagi sama bokap nya...Lo tau sendiri kan Ayra itu suka cabut cabutan dari rumah..."jelas Aldea yang hampir emosi.

"Kalo kita kesana,yang ada kita nambah masalah buat Ayra."sambung Aldea.

"Fikirin 1000 kali "tegas Aldea

"Terus kita harus gimana de?"tanya Bella.

"Kita pulang ke rumah aja dulu,besok kita harus sekolah...dan kalo besok Ayra nggak masuk kelas jugak,pas istirahat kita cabut"jelas Aldea pada teman-temannya.

"Gimana?" Tanya Aldea

"Yaudah gue setuju "ucap khanessa mewakilkan yang lain.

Mereka pun beranjak keluar dari basecamp setelah berpamitan dengan para anggota lain yang menginap di basecamp.tak lama mereka naik keatas motor sport mereka masing-masing lalu melaju setelah memakai helm full face nya.

*******

Seorang lelaki paruh baya sedang membuka pintu kamar putri sulungnya.namun ia dikejutkan oleh kondisi kamar yang tak berpenghuni,ia tidak mendapati putri nya dikamar pada pukul 23.00.ini benar benar keterlaluan.

Terlihat dari sorot matanya bahwa ia benar-benar emosi.

Itu adalah papa dari Ayra Zalvanka Ralia yang tak lain adalah Hendra.

Hendra beranjak menuju garasi rumah,ia mendapati mobil Ayra yang terparkir rapi,namun tidak dengan motornya yang menghilang dari garasi yang pastinya di bawa pergi oleh Ayra.

"Kemana lagi anak itu?!"emosi Hendra yang rahangnya mengeras.semua ini karena ia tidak tau dimana keberadaan putri bungsunya di malam hari ini.

"Lihat saja,akan saya beri pelajaran kamu!"monolog Hendra lalu ia pergi masuk kedalam rumah kediaman keluarga Zalvanka.

"Ya ampun non,non dimana sih non?,tuan bakal marah besar sama non"batin bi indah yang tak sengaja mendengar ucapan Hendra dari balik pintu.

*************








Jangan lupa di komen yaaa.. apalagi kalo ada penulisan yang salah,tolong di tandai...satu lagi,jangan lupa vote dan ikuti kelanjutan kisahnya

"

Abroorcandy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang