11.Kepulangan papa

23 7 2
                                    

16.30

Kini Arya sedang berada di kamarnya,ia baru selesai mandi dan mengenakan celana jeans hitam pendek serta kaos berwarna hitam.bukan tidak berganti pakaian,akan tetapi memang Arya memiliki banyak sekali pakaian berwarna hitam,warna kesukaannya katanya.bahkan jika dikenakan,ia akan bersekolah dengan seragam berwarna hitam,unik bukan?.walau begitu Arya tak pernah absen melapisi seragam sekolah nya dengan jaket kebesaran nya.

"Kak udah siap belum?"tanya ghina sembari mengetuk pintu kamar kakaknya.

Tanpa menjawab Arya langsung keluar dari kamarnya dan mendapati sang adik yang tersenyum padanya.

"Mama ikut?"tanya Arya yang di jawab anggukan oleh ghina sembari tersenyum hambar .

Arya yang paham akan kondisi itu pun segera menutup pintu kamarnya dan beranjak pergi menuju ruang tamu.

"Udah mau?"tanya Arya pada mamanya yang duduk diatas sofa sembari memainkan handphone nya.

"Udah sayang"ucap Raisa yang langsung menutup aplikasi di handphone nya kemudian menatap sinis kearah ghina yang ada di sebelah Arya.

"Lo Luan ke mobil gih,"pinta Arya pada sang adik yang langsung diindahkan.

"Ma,Arya bisa minta bantuan?"tanya Arya.

"Apa sayang?"ucap Raisa yang sudah bangkit dari duduknya.

"Papa nggak lama di rumah ma,jadi tolong,..Arya minta tolong sama mama buat jangan buat keributan,jangan rusak momen ini ma...ghina itu anak mama,mama harus akui itu..."jelas Arya.

"Satu lagi..soal selingkuhan mama itu,tolong ma...jangan di terusin..keluarga kita udah retak,mau mama buat hancur?"sarkas Arya yang beranjak pergi mendahului sang mama yang masih terpaku.

20 menit kemudian

Akhirnya mereka tiba di bandara dan langsung menuju ruang penjemputan.tak berselang lama terlihat seorang lelaki berusia 40-an berjalan kearah mereka dengan koper abu yang ada di tangannya.

"Hai sayang..."ucapnya yang langsung berhambur ke pelukan Raisa istrinya.

"Hai.... akhirnya kamu pulang..aku kangeeennn banget sayang"ucap Raisa masih dalam pelukan Fachry suaminya.

"Bulshit" batin Arya.

Kemudian Fachry mencium kening Raisa dan menyudahi pelukannya.

"Papa.."pekik ghina yang langsung memeluk erat tubuh papanya.

"Anak gadis papa makin cantik aja nih...papa kangen banget sama kamu"ucap Fachry yang mengelus punggung putrinya.

"Ghina juga kangen sama papa "ungkap ghina.

Sadari tadi Raisa terus menatap tidak suka kearah ghina.Raisa memang tidak menyukai ghina semenjak kejadian masa kecil ghina dulu.dan untuk perselingkuhan nya,ia melakukan nya karna ia tidak mendapat perhatian dan kasih sayang yang cukup dari sang suami yang selalu sibuk bekerja.

Seusai dengan ghina,giliran Arya yang menghampiri papanya,ia menyalami nya lalu TOS ala laki dengannya.

"Makasih udah jagain mama dan adik kamu saat papa pergi"ucap Fachry.

"Tugas aku pa"ucap Arya yang tersenyum tipis.

Fachry menepuk pundak Arya dan tersenyum hangat.
"Yaudah yuk balik,papa udah kangen rumah"ucap Fachry yang di setujui oleh yang lainnya.mereka pun beranjak meninggalkan bandara.

*********

Ayra yang sedang bosan karna terus menerus berbaring di kamar memutuskan untuk memainkan handphone nya,namun ia mendapati sebuah notifikasi dari sang kakak.

Abroorcandy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang