10.Pulih

27 7 0
                                    


  09.30.

Di hari Minggu ini,Aldea,Dina, khanessa,Bella,dan nalya memutuskan untuk menghabiskan hari Minggu mereka untuk menjaga Ayra di rumah sakit.semua aktivitas mereka lakukan secara bergantian.mulaibdari mandi,makan,dan tidur.semua ini mereka lakukan agar kejadian seperti semalam tidak pernah terulang lagi.

Untung saja malam itu Ella bergerak cepat dan berfikir positif.ia mencari posisi tela saat sambungan telpon dan pertengkaran sedang berlangsung antara tela dan yang lainnya.maka dari itu Ella mengetahui dimana posisi Ayra berada.jika malam itu tidak ada Ella,mungkin saat ini mereka bukan berada di rumah sakit melainkan berada di pemakaman.

Kali ini jadwal nalya dan Bella pulang ke rumah untuk mandi khanessa dan Dina mendapat jadwal sarapan,walaupun jam segini sudah tidak pantas di sebut dengan sebutan sarapan,melainkan makan di menjelang siang.dan tentunya Aldea mendapat jadwal menjaga Ayra,ia sudah mandi dan sarapan.

Aldea duduk di bangku itu lagi,sejak tadi Aldea memperhatikan setiap lekuk wajah Ayra yang masih belum tersadar.wajah ayra terlihat tenang sekali.padahal tadi malam ia berhasil membuat seluruh anggota candy sangat ketakutan dan khawatir yang bercampur aduk.wajah tenang itu membuat Aldea merasa sangat lega.pastu saat ini Ayra sedang kehilangan rasa sakit di hati maupun tubuhnya,ya....walau hanya sesaat saja.

"Bangun Ra....lama banget tidurnya"ucap Aldea yang mengusap tangan Ayra.

"Kita semua khawatir sama Lo.."ucap Aldea .

"Lo denger gue nggak sih Ra?...gue lagi ngomong ini..."ucap Aldea.

Seolah dia yang di ijabah,perlahan mata dengan bulu nya yang panjang dan lentik itu terbuka.mata manis itu kembali melihat sinar dunia yang menunggu kehadirannya kembali.tatapan nya yang berawal buram mulai semakin jelas.ia bangun.

  Ia mengedip ngedipkan matanya karna belum terbiasa dengan sinar yang mengenai matanya yang lama tertutup itu.matanta berusaha menyesuaikan cahaya yang ada.ayra mendapati Aldea yang menunduk dalam dan terisak dalam tangisnya sembari menggenggam erat tangan kanan Ayra.

"Ra bangun....kita semua udah kangen lihat Lo sehat..kita semua khawatir sama Lo ....bangun Ra..."ucap Aldea yang masih menunduk.

Ayra tersenyum manis.

"Gue juga kangen kalian"ucap Ayra dengan suaranya yang masih serak namun terdengar lembut.

Aldea yang mendengar suara itu terlonjak kaget dan langsung mengangkat kepalanya.ia mendapati Ayra yang sudah membuka kedua matanya dan tersenyum kearahnya.

"Ayra"Serua Aldea yang langsung memeluk Ayra erat.

"Maaf yah....udah buat kalian semua khawatir"ucap Ayra yang membalas pelukan Aldea.

Aldea menggeleng.

"Yang penting Lo selamet"ucap Aldea.

"Makasih ya."ucap Ayra yang merenggangkan pelukan itu.

"Itu kewajiban kami Ra."ucap Aldea yang kembali duduk.

"Ayra!!!!!"pekik keempat cewek yang baru saja masuk ke ruangan itu.

Sontak keempat nya memeluk Ayra yang masih pada posisi berbaring.

"Akhirnya Lo sadar Ra...."ucap khanessa.

"Gue tau Lo kuat buat hadapin semuanya Ra..."ucap Dina.

"Syukur urat nadi Lo nggak putus"ucap Bella.

"Iya ..emang gila lo ra"ucap nalya.

Ayra terkekeh mendengar ocehan teman temannya.

"Maafin gue...gue hampir aja salah jalan kalo kalian nggak Dateng"ucap Ayra.

Abroorcandy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang