12.Kejutan.

12 6 0
                                    

Tepat pukul 20.00 ini Ayra sudah tiba di pekarangan rumah nya,niat awal ia akan pulang pukul 23.00 nanti,tapi semua anggota nya melarang nya,karna ayra masih harus istirahat yang banyak untuk besok mulai beraktivitas seperti biasa.

Ia pun langsung masuk ke dalam rumah,dan benar saja ia dikejutkan dengan kehadiran kedua kakaknya di ruang tamu.mereka yang sedang berbincang hangat pun langsung tertuju perhatian nya pada Ayra yang baru tiba.

"Wow ...gue nggak lagi mimpi kan?"monolog Ayra yang masih menatap tak percaya.

"Sini Ra."panggil Selfyi yang merentangkan kedua tangannya.

Mata Ayra berlinang air mata,sontak ia berhambur ke dalam pelukan Selfyi dan tangisnya pecah disana.tangis bahagia,tangis rindu,tangis mengadu tentang dia yang selama ini tidak baik baik saja di jakarta sendiri,ralat,merasa sendiri.

"Kak,gue kangen...hiks"dari sekian banyak nya kata hanya itu yang dapat Ayra sampai kan pada kakaknya.

Tiga bersaudara dari keluarga Zalvanka ini akhirnya berkumpul setelah sekian lama asing.Selfyia Zalvanka sebagai anak pertama ,yang kini berusia 24 tahun telah sukses dengan berbagai cabang perusahaan nya di Yogyakarta.Ariyan Zalvanka sebagai anak kedua yang berusia 22 tahun masih disibukkan dengan skripsinya.Dan Ayra Zalvanka Ralia sebagai anak ketiga yang berusia 17 tahun dan masih duduk di bangku 2 SMA.

"Gue lebih kangen Ra...."ucap Selfyi.

Setelah nya pelukan itu merenggang lalu Ayra menatap Ari dan saat tatapan itu bertemu Ayra langsung memeluk Ari erat.

"Lo bisa"gumam Ari yang mengusap lembut punggung dan kepala Ayra.

"Udah dong"ucap Ari yang menyudahi pelukannya.

"Air mata Lo mahal,"ucap Ari yang mengusap jejak air mata itu di pipi Ayra.

"Maaf ya Ra"gumam Selfyi yang menunduk.

"Maaf gue lupa sama kalian,"ucap Selfyi merasa bersalah.

"Lo Dateng hari ini aja itu udah kejutan banget buat gue kak, padahal kan gue lagi nggak ulang tahun"ucap Ayra.

"Gue mimpi Lo marah ke gue"ucap Selfyi yang kini menatap adik bungsu nya.

"Kapan sih gue marah ke kalian?"ucap Ayra yang mengundang senyum antara mereka.

"Akhirnya mereka kumpul lagi,nyonya pasti seneng"batin bi indah yang melihat mereka dari dapur.

"Maaf...maafin saya"gumam seorang wanita yang mengintip suasana itu dari jendela luar.

"Yaudah istirahat yuk"ajak Selfyi.

"Bareng Lo ya kak"ucap Ayra.

"Yaudah yukk"ucap Selfyi yang mulai bangkit dari duduknya.

"Oh ya kak"ucap Ayra yang berbalik menatap Ari.

"Apa cantik?"tanya Ari.

"Selesaiin tugas gue dong"ucap Ayra.

"Yaudah iya"ucap Ari yang membuat Ayra cukup senang.

"Makasih "seru Ayra.

*****************

20.00

Kini Arya sudah pulang ke rumah karena malam ini ia akan pergi makan diluar bersama keluarga kecilnya itu.

"Udah yuk"ajak Arya pada keluarganya yang baru keluar rumah.

Ketiganya terdiam dan memperhatikan penampilan Arya yang hanya mengenakan kaos hitam dan celana hitam pendek sedangkan mereka berpenampilan dengan sangat rapi.tampan sih,tapi tolong kondisikan Arya,ini acara makan malam keluarga.

"Kak,ganti baju lah"ucap ghina.

Dan Arya malah melihat penampilan nya.

"Gini aja"ucap Arya.

"Arya"tegur mamanya.

Arya hanya diam lalu melangkah masuk ke rumah untuk mengganti pakaian nya tersebut.hanya dalam waktu 5 menit Arya kembali dengan celana jeans hitam panjang dan Hoodie maron.

Setelah nya mereka berangkat menuju sebuah restaurant yang sudah di pesan oleh fachry.restaurant itu berlantai dua dan mereka duduk di lantai dua.mereka mulai memesan makanan dan dalam menunggu nya Arya hanya terus sibuk dengan handphone nya,berbeda dengan yang lainnya yang mana mereka sibuk bernostalgia hari dimana Arya yang dulu sangat banyak mengoceh jika di bawa kemana pun, sangat berbanding terbalik dengan Arya yang ada di hadapan mereka saat ini.

"Kak Lo punya pacar ya?"ucap ghina yang berhasil membuat ketiganya menoleh kearah nya,Raisa dan Fachry pun tertarik dengan topik yang dibawa oleh ghina kali ini.

"Nggak"jawab Arya yang lanjut memainkan handphone nya lagi.

"Jadi dari tadi jari Lo ngapain diatas keyboard?"tanya ghina.

"Oh,jadi anak mama udah punya pacar,kenalin dong ke mama sama papa "ucap Raisa.

"Arya nggak pacaran ma"ucap Arya tanpa menoleh pada lawan bicaranya.

"Bohong"ucap ghina.

"Serius gue"ucap Arya pada ghina.

"Mana coba sini gue pinjem handphone nya"ucap ghina yang menjulurkan tangan nya.

"Mau ngapain Lo?"tanya Arya yang menjauh kan handphone nya.

"Mau periksa handphone Lo lah kak"ucap ghina.

"Udah gue bilang gue nggak pacaran,ngeyel benget"ucap Arya.

"Pa...ghina liat sendiri tadi kak Arya ke sekolah sambil bonceng cewek pa.."ucap ghina mengadu pada papanya.

"Tuh, beneran punya pacar kamu ini"ucap Raisa.

"Enggak ma"ucap Arya.

"Gimana?cantik nggak?"tanya Fachry kepada ghina putrinya.

"Cantik banget pa,keren lagi"ucap ghina antusias.

"Kelilip mata lo?,kek gitu dikatain cantik"ucap Arya.

"Ish,mata Lo yang picek,cantik gitu kok"ucap ghina.

Raisa dan Fachry hanya terkekeh mendengar pertengkaran kecil yang dilakukan oleh kedua anaknya.

Terlihat harmonis bukan?
Padahal kenyataannya keluarga mereka sudah ada di ujung kehancuran.entah apalah yang akan terjadi selanjutnya.semua masih abu abu,perlahan gue akan memperjelas semuanya.

Abroorcandy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang