19.Berselisih

2 1 0
                                    

Rabu,28 Agustus 2019.

Hembusan angin pagi yang begitu menyegarkan disertai dengan matahari yang begitu cerah menyinari bumi menambah semangat untuk para siswa siswi menuntut ilmu.suara kicau burung terdengar bersatu dengan suara suara perbincangan para siswa,langkah kaki,gelak tawa,serta suara bola yang terbentur ke lantai.semua beraktivitas sebagaimana seharusnya.

Hari ini mereka memutuskan untuk berangkat masing masing,dan Ayra yang baru tiba disana langsung menghampiri teman temannya yang masih berada di parkiran,yah..mungkin menunggu nya.

"Eh,ra...thanks loh hadiah nya"ucap Aldea pada Ayra yang baru tiba di sebelah nya.

"You're Welcome de"jawab Ayra yang tersenyum seadanya.

"Bagus banget lukisannya"lanjut Aldea yang seketika membuat Ayra mengerutkan dahinya.

"Sorry... lukisan?"bingung Ayra yang menarik perhatian anggota inti yang lain.

"Iya..lukisan diri gue di pantai waktu senja gitu"sahut Aldea menjelaskan.

"De sorry,gue cuman ngasih Lo kalung berlian,ga ada ngasih lukisan "ucap Ayra.

"Loh, apa dari anggota candy yang lain yah?"bingung Aldea yang mengetuk ngetuk dagunya berfikir.

"Enggak"sahut Bella.

"Iya de,gadak tuh yang ngasih lukisan,kan gue sama Bella yang kemarin ngumpulin kadonya "ucap Nalya.

"Lo yakin nal?"tanya Dina.

"Yakin banget Din...ya kan bel?"ucap Nalya yang meminta persetujuan dari Bella.

"Iya..gue juga gada liat kado lukisan"jawab Bella.

"Tuh,bener gue kan?"ucap Nalya.

"Terus kado dari siapa?,kan cuma Anggota candy yang ada di acara Lo de"ucap khanessa.

"Temen lama Lo mungkin "ucap Ayra.

"Udah yuk,kelas"ajak Ayra yang berjalan lebih dulu lalu diikuti oleh yang lainnya.aldea yang masih bingung tetap mengikuti langkah teman temannya menuju kelas.

"Anjing Lo ya!"umpat Reyy yang tiba tiba mendorong Ayra hingga mundur beberapa langkah.

Dina yang ingin bertindak membalas di tahan oleh Ayra.

"Maksud ucapan Lo apa?"tanya Ayra yang masih tenang.

"Harus nya gue yang nanya,apa maksud Lo bawa senjata tajam ke area tawuran?"tegas Arya yang menatap Ayra dingin.pernyataan Arya berhasil membuat Ayra mengerutkan keningnya.

"Lo lawan gue,dan gue sama sekali nggak ada bawa senjata apapun!"tegas Ayra.

"Tapi temen Lo bawa bangsat"umpat Farhan.

"Nggak mungkin"ucap Ayra yang tersenyum remeh.

"Nggak mungkin gimana sih maksud Lo?,temen gue sekarat di rumah sakit karena perutnya di sayat pake pisau...dan Lo masih bisa bilang Lo gak ada bawa senjata tajam?!"nada suara Arya naik satu oktaf.

"Bukan gue"tegas Ayra.

"Temen Lo!!!”bentak Arya.

"Bukan temen gue!!!!!"senggak Ayra yang sudah benar benar muak dengan tuduhan ini.suara bentakan itu berhasil menarik perhatian seluruh siswa

"Lo pada ngga usah nuduh yang enggak enggak"tegas Dina,dan alhasil mendapat tatapan tajam dari Arya.

"Apa mata Lo liat Dina kayak gitu?!" Tantang Ayra.

Perlahan tangan Arya terangkat menuju puncak kepala Ayra,Ayra yang melihat aksi itu hanya diam.

"Tak"

Abroorcandy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang