10. Forget you? Nah, I can't do that.

810 34 5
                                    

Tiga hari setelah [Name] dimakamkan, Sae masih merasa terpukul dan tak dapat menerima kenyataan bahwa kekasihnya telah tiada.
____________________________________

Ini pasti mimpi .. gak ini gak mungkin terjadi, ini pasti mimpi ..

Gue bahkan belum sempat menjelaskan siapa wanita itu pada [Name].

Padahal gue .. padahal gue berencana untuk mengajaknya bertunangan dan akan menikahi nya begitu dia lulus.

Aku menatap kotak cincin di atas nakas ku yang sebelumnya hendak ku berikan padanya beberapa saat lalu.

Aku menatap bingkai foto kita berdua saat first date kita.

Kamu bahagia banget, ya? Waktu aku menawarkan mu untuk menjadi pacar ku?

Aku tersenyum.

Rin terus menerus meyakinkan mu kalau aku bukanlah laki-laki yang baik buat kamu, tapi kamu tetap bertahan buat aku.

Padahal sebenarnya yang Rin ucapkan itu benar, aku hanyalah laki-laki tak berperasaan yang hanya memikirkan karir nya dan menggunakan wanita sebagai hiburan dan support system ku dan kebanyakan dari wanita itu juga hanya mengencani ku karena ketenaran ku.

Tapi aku merasakan hal yang berbeda saat bersama mu. [Name], perasaan mu tersampaikan kepada ku.

Tapi kenapa kamu pergi, sayang?

Siapa nanti yang akan menyemangati ku saat aku latihan dan bertanding?

[Name], aku merindukanmu ..

Aku merindukan tawa mu ..

Aku merindukan betapa excited nya kamu saat bersama ku ..

Godaan mu .. sentuhan mu .. candaan mu ..

Aku engga bisa ..

Kembalilah .. kembalilah .. [Name] ..

Kemudian aku kembali teringat pada hari pemakaman nya, dimana Rin menangis tak henti-hentinya di sana.

"Kenapa harus [Name]? Kenapa harus dia? Kenapa Tuhan harus mengambil orang yang ku cintai? apa tujuan-Nya?"

"Dunia ini kejam, aku tahu, tapi kenapa dia harus begitu kejam untuk merenggut nyawa orang dengan mudah?

Apakah dunia ini seharusnya seperti ini?

Ini sangat ... Sangat ... tidak adil ..."

Rin, bukan lo doang yang merasa kehilangan, gue juga ..

"Karena Tuhan tahu apa yang terbaik untuk [Name]! Rin, [Name] sudah cukup menderita di dunia ini .. makanya Tuhan menjemputnya agar [Name] bisa tenang!"

" ... "

"Kumohon .. biarkan [Name] beristirahat dengan tenang .., Rin.." Aku tak kuasa menahan tangis ku lagi dan akhirnya aku mulai terisak.

Kata-kata Rin benar-benar mempengaruhi ku .., tapi aku harus tetap kuat untuk nya ..

Rin lagi apa, ya? Apakah dia baik-baik saja? ahh .. sudahlah, aku akan ber-istirahat untuk sementara waktu ..

Kemudian aku mencoba untuk menutup mata ku .., tapi lagi-lagi [Name] muncul di hadapan ku membuatku kembali membuka mata ku, dan ku dapati tak ada siapapun disana.

[Name], aku merindukanmu, sayang ..

-  -  -  ♡  -  -  -

Satu hari .. dua hari .. tiga hari .. hingga seminggu pun berlalu, Sae tidak bisa tidur, karena setiap ia menutup mata nya, bayangan mendiang kekasih nya pasti akan muncul. Sae bahkan tidak nafsu makan sama sekali, dia juga tidak mengikuti pelatihan nya sama sekali.

𝗜𝗗𝗜𝗢𝗧 - 𝗜𝗧𝗢𝗦𝗛𝗜 𝗥𝗜𝗡 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang