I

1.3K 97 24
                                    

Tuk tuk tuk.

Ketukan heels berirama cepat karena sang empu yang menggunakan nya sedang berlari mengejar seorang laki – laki yang berada di lorong kaca sebelah yang berjarak sepuluh meter dari tempat lorong nya berlari saat ini, wajah panik dari lelaki itu yang sudah lebam terlihat dari gedung yang full kaca meskipun di malam hari yang hanya di temani oleh cahaya bulan terang benderang. "what the fuck are you guys doing?! Cover me at front!" teriak wanita itu sembari menekan earpiece berbicara kepada anggota lain nya yang berada cukup jauh. Nafas nya semakin terengah ia tidak mungkin melepaskan mangsa yang sudah ia targetkan sejak dua bulan lalu yang menghabiskan waktu, pikiran, dan energi. Kedua netra hijau cantik nya memicing tajam melihat di ujung lorong laki – laki di sana sudah terdapat kapal laut yang akan membawa nya.

"we can't cover you right now! Aku benar – benar di kepung!"

"shit!" geram wanita itu yang berhenti berlari lalu menghantamkan ujung senjata nya ke kaca gedung tempat nya berada, ia segera melompat begitu saja seakan mempunyai nyawa sembilan di tubuh nya lalu mengarahkan grapple gun ke gedung sebelah di mana target nya berada. Grapple gun yang ia tembakan langsung menembakan kait (hook) yang terhubung dengan tali atau kawat ke permukaan gedung tersebut. Detik berikut nya ia kembali menekan grapple gun nya dan diri nya ikut tertarik senjata tersebut ke gedung sebelah layak nya spiderman yang bergelayutan, ia meluruskan kaki nya membiarkan ujung heels nya memecahkan kaca gedung itu yang mengenai target hingga tersungkur ke lantai. Wanita dalam balutan pakaian dress ketat merah dengan robekan dari kaki ke paha nya itu segera menarik baju belakang target nya lalu membanting tubuh lelaki itu dengan kuat seraya memiting lengan nya ke belakang.

"aku seharus nya tidak meremehkan huru hara tentang mu..." gumam lelaki yang berada di bawah kungkungan nya, "agent red..."

Wanita yang di panggil agen red itu hanya menghela nafas dengan borgol yang ia keluarkan untuk mengunci pergelangan tangan target di bawah nya, ia beranjak dari tubuh lelaki itu lalu menarik tubuh nya untuk bersandar di dinding. Lelaki itu menyeringai menatap wajah agen red yang sangat cantik, menawan, karismatik, dan juga seksi. Wanita itu menodongkan senjata nya ke arah pelipis laki – laki itu, "kalau kau tahu untuk tidak menganggap ku enteng, seharus nya kau menyerahkan diri dari tadi" target itu tertawa pelan membuat agen red mengerutkan kening nya bingung.

"aku rela tertangkap kalau ternyata kau secantik ini, setidak nya aku bisa melihat tubuh mu dengan baik saat ini" agen red melihat ke mana target brengsek nya itu memandang, "kau punya payudara yang bagus"

"enyah kau bajingan" ucapnya lalu membogem mentah pipi target nya itu dengan keras, dia pingsan seketika dengan darah yang keluar dari mulut. Tubuh nya juga sudah terkena banyak luka serpihan kaca dan lebam lain nya, di karenakan pertarungan sengit dengan agen red sebelum nya, "phoenix kau di mana?" agen red menoleh melihat kapal yang hampir meninggalkan tempat diri nya berada.

"on the way to your place right now red!"

"aku meninggalkan target kedua di lorong gedung shadowleafs infustries building B1"

"kau mau kemana?!"

"aku akan menyerang kapal mereka" ucap agen red seraya mengikat kaki target nya yang pingsan untuk di tinggalkan dengan aman.

"apa?! Tidak agen red, itu terlalu riskan jika kau sendiri!"

"fuck it phoenix, take care this asshole" ia mematikan percakapan nya di earpiece lalu berlari kembali dengan heels merah tujuh centi andalan nya, jam menunjukan pukul empat pagi tidak lama lagi fajar akan segera menyingsing jika ia tidak bergegas menangkap dalang penyelundupan narkoba dan juga human trafficking. Agen red segera mengancangkan kembali grapple gun nya ke rigging yaitu tiang yang biasa nya di gunakan oleh kapal untuk mengendalikan layar kapal. Hook sudah sempurna menancap agen red pun kembali tertarik melayang melompat ke dalam dek kapal membuat beberapa pegawai yang di sana panik melihat kehadiran sesosok wanita yang semampai dengan wajah cantik nya namun kemampuan bertarung nya yang seperti dewa – cukup berlebihan tetapi begitu lah sempurna nya agen red.

Agent RedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang