IX

402 50 4
                                    

Langit mulai memperlihatkan nuansa senja dengan warna orange di taman atap pusat kepoliian Tokyo. Di sana, seorang wanita duduk dengan jeans yang sempurna membungkus kaki jenjang nya serta sepatu converse hitam yang senada dengan kaos kebesaran yang ia kenakan. Rambut panjang nya berkibar di tiup angin, sementara bibirnya mengepulkan asap tembakau secara perlahan. Sudah setengah bungkus ia habiskan dengan putung rokok yang terdapat cetakan lipstick yang ia kenakan di asbak yang ada di atas, meskipun bukan perokok aktif, tetapi di saat seperti ini ia masa bodoh menjadi pecandu rokok karena setiap kepulan asap yang keluar seakan menghanyutkan masalah nya juga. Haruno sakura terbiasa dengan cara bekerja nya sendiri, taktik dan tindakan nya sendiri sejak usia nya sembilan belas tahun sampai dua puluh delapan saat ini. Ia tidak menutupi bahwa kesalahan nya yang ia perbuat tadi tanpa mempertimbangkan rekan tim nya adalah sebuah hal yang sangat di izinkan untuk di tegur oleh sang kapten. Meskipun sering di katakana gila oleh beberapa rekan nya sejak dulu, sakura telah menjadi agen dengan kemampuan luar biasa yang ia kerahkan selama hidup nya. Namun, sebagai wanita ia cukup sensitif dan tidak suka kalah dalam berdebat seperti wanita pada umum nya.

Saat ini, ia merasakan kehadiran seseorang yang duduk di sebelah nya. Sebuah bangku besi di taman atap pusat kepolisian, mengadap langsung ke matahari terbenam. Seorang lelaki berambut abu meletakan cola kaleng dingin di paha nya, dan membuka kaleng minuman nya sendiri dengan tambakau yang di pegang di jari kanannya.

"aku tidak tahu kau merokok"

Sakura mengepulkan asap nya yang langsung hilang di terpa angin, wanita itu terdiamn melihat kaleng nya yang di bukakan oleh kakashi.

"tidak sering, hanya di saat seperti ini..." jawab sakura pelan.

" hampir semua wanita yang menjadi agen akan merokok karena kehidupan yang rumit serta pergaulan mereka yang sudah jauh, aku cukup mengerti karena wanita hyuuga itu juga merokok" sakura meminum cola dingin nya yang langsung mengguyur kekeringan di kerongkongan nya, ia memilih diam membiarkan kakashi berbicara, meskipun ia cukup terkejut bahwa hinata hyuuga anak dewan penasihat itu juga merokok.

Hening hanya angin yang menerpa kedua nya.

"...aku tidak ingin sesuatu terjadi kepada tim ini" kakashi memulai obrolan nya, sementara sakura memandang matahari terbenam seraya mendengarkan kapten nya, "alasanku marah seperti tadi karena aku takut wajah mu serta sasuke dan shikamaru menjadi tertanda. Misi gagal sebenarnya bukan hal besar karena kita bisa membuat kegagalan palsu, tetapi jika tim ku dalam bahaya aku akan lebih khawatir. Karena nyawa kalian berada dalam tanggung jawabku sebagai ketua saat ini – "

"aku mengerti bahwa kita baru bersama dalam waktu singkat, aku akui pasti nya kita semua punya cara berbeda dalam menjalankan misi. Tetapi kau harus ingat sakura bahwa kali ini kita dalam tim, kau tidak sendiri – bekerja dalam tim di mana kau harus bersandar satu sama lain, percaya pada satu sama lain dan sebuah diskusi adalah jalan untuk saling mengerti bagaimana cara kalian bekerja"

"...aku sungguh tidak keberatan sedikit pun jika kau mendiskusikan terlebih dahulu soal hal yang kau lakukan tadi, secara teknis apa yang kau lakukan tidaklah salah karena itu bisa mempercepat informasiyang akan kita dapat. Tetapi dengan bertindak seperti itu sama saja seperti tidak menghargai mereka yang bekerja dengan mu sebagai tim – "

"maafkan aku" ucap kedua nya bersamaan membuat tawa pelan terlepas dengan wajah yang berpaling ke arah lain, sakura menghela nafas menatap kosong sunset di hadapan kedua nya saat ini. Entah kenapa perasaan ini seperti saat bersama seorang ayah yang hadir di dalam diri sakura saat ini, bertahun – tahun lama nya ia bisa merasakan hangatnya matahari terbenam bersama seseorang yang baru ia kenal.

"maafkan aku kapten, aku tidak tahu harus meminta maaf seperti apa lagi, maaf atas ke egoisan ku" bisik sakura menahan suara parau nya, kakashi menatap wajah wanita itu dengan anggukan dan senyum nya. Untuk pertama kali nya kakashi bisa lihat bahwa memang wanita itu hanyalah wanita pada umum nya.

Agent RedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang