XVIII

323 41 8
                                    

"minumlah" sakura menengadah melihat sasori yang membawakan air hangat untuk nya dan juga sasuke, keduanya pun menanggapi lalu menyesap air minum itu perlahan.

Mereka berakhir rehat di salah satu ruangan sasori yang cukup jauh dari lokasi menumpang mobil lelaki akasuna itu mengingat mobil yang mereka bawa hangus terbakar, sebuah rumah berdesain klasik dan besar milik sasori yang cukup nyaman untuk di tinggali. Semua agen menjalani pemulihan mereka dengan sasori yang mendatangkan dokter pribadi nya mengurus mereka semua, sebenarnya bisa saja mereka curiga kepada sasori namun dalam keadaan seperti ini rasa nya sudah cukup untuk menggunakan tenaga. Jam menunjukan pukul dua malam tidak ada satu pun dari mereka yang terlelap karena memikirkan intervensi terakhir mereka, sasori memberitahu kan bahwa pain dan konan pergi ke balai shimura untuk menghadiri rapat mereka untuk menumbangkan tsunade senju dan juga hiruzen. Yah – kalian berpikir bahwa danzo baik – baik saja dengan hiruzen, mungkin iya di luar tetapi danzo menyimpan persaingan yang kompetitif meskipun jika di suruh pilih siapa presiden selanjut nya jika ia tidak menang maka ia akan memilih hiruzen sarutobi agar semua tentram dan aman tanpa perubahan yang terlalu besar.

"jadi kalian akan menyerang langsung markas danzo dengan keadaan seperti ini?" semua nya menoleh kepada sasori yang duduk di sofa sembari menyilangkan kaki nya, "ku katakan pada kalian menumbangkan danzo mungkin mudah, tetapi antek – antek nya yang sangat kuat sulit untuk di tangguhkan"

"kalau begitu kau ada ide?" tanya rin menatap sasori dengan harap, "kami sudah pasti akan memanggil tim evakuasi yamato salah satu tim kami juga, back up juga sudah ada untuk intervensi ini, tetapi jika memang sangat tangguh apa kau tidak bisa kerahkan tenaga mu juga serta bawahan mu yang mungkin bisa di berikan pengertian?"

Sasori terdiam mendengarkan negosiasi itu, ia menghela nafas pelan menatap semua agen yang memperhatikan nya, ia takut di sangka berkhianat jika tidak membantu banyak – tentu nya ia akan menggunakan tenaga nya sendiri juga – tetapi tetap saja ia harus memanggil bantuan, "baiklah sebentar" lelaki akasuna itu beranjak dari duduk nya lalu ke ruangan kerja nya meninggalkan para agen di ruang tamu nya.

"kita punya waktu 40 menit untuk bersiap misi kembali, untuk anggota yang terluka parah jangan terlalu banyak bergerak saat ini fokus memulihkan tenaga kalian – aku tahu kita pasti belum memutuskan bagaimana intervensi mendadak ini berlangsung semua di luar rencana kita, bahkan bisa di katakan terlalu cepat untuk kita menyelesaikan misi ini, hal bagus tetapi tidak bagus untuk taktik yang belum di persiapkan" semua agen mendengarkan kapten mereka yang sedang melilitkan perban di lengan nya, "selamat atau tidak selamat kita ambil resiko malam ini, kita serang saja dengan kemampuan yang kita punya serta bantuan yang ada – "

Klek.

"moto macam apa itu? apakah kau pantas menjadi kapten untuk tim agen?" suara seorang wanita yang cukup berat mengintrupsi semua agen yang sedang berdiskusi, sakura melebarkan mata nya terkejut lalu beranjak dari duduk nya. Kakashi menghela nafas pelan dengan lega, seperti nya Max tahu benar mereka sudah babak belur dan mungkin tidak bisa intervensi dengan baik malam ini. Kakahsi rasa jiraiya langsung menghubngi max untuk bala bantuan.

"halo! Aku memanggil bantuan –" kepala tenten menyembul dari tubuh tinggi wanita di depan nya yang bersurai kuning Jerami, "saat kalian masuk aku tahu kalian akan babak belur jadi dengan cepat aku kembali ke gedung pusat dan memberi tahu jiraiya, mereka langsung naik pesawat jet direct kemari"

"yo shikamaru ada apa dengan wajah mu itu? kalah huh?" shikamaru membuang muka nya malas dengan helaan nafas melihat wanita bernama temari dengan nama agen empire, seorang kenalan shikamaru saat mereka melakukan misi di Texas dua tahun lalu. Sosok wanita tegas, dominan, dan kuat namun lemah dalam pertarungan jarak dekat. Sama seperti shikamaru mereka ahli dalam pertarungan jarak jauh saja, kecil yang semua tahu bahwa sebenarnya shikamaru punya perasaan kecil kepada wanita itu namun mereka berpisah karena misi lain dan ketemu lagi sekarang menjadi bantuan.

Agent RedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang