Calon Al

270 43 2
                                    

Yuki terperanjat saat bangun siang ini, Yuki bangun dan langsung melihat jam dan ternyata sudah jam 11 siang. Yuki kesal karena kenapa bisa dia bangun sesiang ini dan dia tak menemukan Al di sampingnya kemana dia tanya Yuki dalam hati.

Yuki langsung bangun dan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, badannya terasa sangat lengket dia sangat ingin cepat cepat mengguyur badannya di atas shower.

Yuki mulai mencari lingerie nya entah Al lempar kemana semalam, Yuki tak menemukannya Yuki melirik memeriksa kembali keadaan kamarnya yang kosong tidak ada siapa siapa dan langsung berlari menuju kamar mandi tanpa mengenakan busana.

Di dalam kamar mandi Yuki langsung membersihkan badannya dan setelah selesai dia melihat dirinya di dalam cermin, Yuki cukup kaget karena banyak sekali bercak merah di leher dan dadanya. Iya ini pasti hasil karya Al tadi malam.

Yuki mengusap tanda merah tersebut lalu kejadian tadi malam tiba tiba muncul di pikiran Yuki, bagaimana mereka melakukannya terus menerus. Yuki masih ingat betul bagaimana Al menyentuhnya sangat lembut dan rasanya masih terasa sentuhan Al malam tadi, desahan mereka masih terdengar di telingaa Yuki.

Tok tok tok
"Syang apa kamu sedang mandi?" Teriakan Al dari luar kamar mandi berhasil menyadarkan Yuki dari lamunannya.

"Syang..." panggil Al lagi.

"Iya Al sebentar lagi aku selesai" jawab Yuki

"Jangan lama lama kita harus segera turun untuk makan" Teriak Al lagi lalu duduk di Sofa menunggu Yuki selesai mandi.

Clek

Yuki membuka pintu kamar mandinya dengan masih menggunakan Handuk kimononya dan rambut yang masih dengan keadaan basah karena belum sempar mengeringkannya.

Pandangan Al langsung melihat Keadaan Yuki sekarang yang Demi Tuhan Menurut Al Yuki sangat seksi dan menggairahkan sekarang. Sedangkan Yuki hanya menatap Al sebentar lalu buru buru masuk ke walk in closet nya.

Setelah memakai baju lengkap Yuki lalu keluar dan berniat untuk mengeringkan rambutnya, tiba tiba Al merebut hair dryer yang Yuki pakai dengan lembut.

"Biar aku bantu Syang" kata Al lembut lalu membantu Mengering Kan rambut Yuki

"Tidak perlu Al aku bisa..."

"Stttt udah aku tidak mau ada penolakan Syang" kata Al.

Yuki sedang sibuk menutupi tanda tanda di lehernya dengan terus menerus menarik bajunya agar tanda tersebut tertutupi. Al yang sadar itu langsung tersenyum karena bangga dengan mahakaryanya tadi malam Yanga sangat indah

"Jangan terus di tutupi Syang" goda Al.

"Aku malu nanti dilihat orang" jawab Yuki yang masih sibuk menutupinya.

"Biarkan orang tau Syang bagaimana indahnya karya yang ku buat di le..."

Bughh

Yuki memukul lengan Al kesal karena kata kata Al. "Kenapa memukul ku, orang pasti maklum "

"Kalo kamu terus bahas itu aku pergi Al" ancam Yuki.

"Oke oke maaf aku gak akan bahas itu lagi jangan cepet marah Syang" Al lalu mencium pipi Yuki.

"Habisnya kamu selalu saja menggoda ku! Nyebelin"

"Iya siapa suruh gemesin" jawab Al lagi lalu kembali mencium pipi Yuki gemas.

Yuki berusaha menahan senyum karena Sebenarnya Yuki sangat bahagia sekarang, dia sangat senang bisa bersama Al sekarang pria yang awalnya dia sangat benci namun entah mengapa sekarang Al menjadi Lelaki yang sangat Yuki Cintai.



DominanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang