Keputusan Erika

256 59 8
                                    


Yuki memberontak Saat Al mencoba memeluknya bertujuan agar Yuki mendapatkan ketenangan tapi Bukannya membuat Yuki tenang malah membuat Yuki semakin Histeris.

"Lepas Al aku mohon, biarkan aku mati hiks hisk"

"tidak syang, jangan bilang begitu aku tidak bisa jauh dari kamu Yuki" Lirih Al.

Clek

Erika, Stella dan Chika masuk kedalam Ruangan Yuki membuat Yuki dan Al langsung diam dan tak meneruskan pertengkarannya. Karena Yuki tau Erika dan yang lain tidak tau menau tentang masalahnya dengan Al, padahal yang sebenarnya Mereka sudah tau semuanya.

Yuki mendorong Tubuh Al hingga melepaskan pelukannya dan menghapus Air matanya. Erika melihat nanar wajah Yuki yang mencoba tersenyum ketika melihat kedatangan Erika dan yang lain.

Erika mendekat kearah Yuki lalu langsung memeluk Yuki erat mengusap punggung Yuki dengan syang. "Bunda sudah tau semuanya syang jadi jangan menutupinya jika kamu ingin menangis menangislah"

Mendengar Itu langsung membuat yuki kembali menagis di pelukan Erika. "Yuki ingin mati saja Bun hiks hiks" lirih Yuki.

"tidak sayang, jangan bilang begitu ada Bunda disini Kamu tidak usah takut lagi" stella pun ikut menangis saat melihat Yuki dan Erika menangis. Stella membawa Chika keluar karena Chika terlalu kecil saat ini tidak baik mendengarkan obrolan orang dewasa.

"Pergi Al, Bunda ingin berdua saja dengan Yuki" Perintah Bunda tapi Al tidak mau Al ingin terus di dekat Yuki Al terlalu takut Yuki pergi.

"Tidak bun, Al tidak mau Al ingin terus di dekat Yuki"

"Aku bilang keluar Al!!" Dengan Terpaksa Al pun keluar, sebelum keluar al mengelus pipi Yuki lembut tapi Yuki tepis.

"Aku ada diluar syang" lirih al lalu pergi keluar Ruangan Yuki.

"Bunda hiks hiks, Yuki gak mau sama Al lagi dia udah Jahat dan kasar sama Yuki hiks hiks" Yuki menangis di pelukan Erika. Erika pun merasa iba dan ikut menangis karena Yuki.

"Iya syang, Bunda akan buat pelajaran kepada Anak itu kamu jangan takut lagi ya, tenang ada Bunda Sama Stella jagain kamu mulai sekarang" Erika menenangkan Yuki sambil mengelus punggung Yuki

"Yuki syang, Bunda Minta maaf atas nama Al" lirih Erika sangat merasa bersalah kepada Yuki atas perlakuan Bejat anaknya yang telah membuat Hidup Yuki hancur. Erika memohon sambil menangis.

Yuki menggelengkan kepalanya, Yuki merasa ini semua bukan karena Erika tapi karena Al anaknya. "Tidak bunda, jangan meminta maaf kepda Yuki hiks hiks Bunda sama sekali tidak salah"


.

"Yuki akan tinggal bersama Bunda" Pernyataan Erika tentu saja membuat al tidak setuju, Dari Awal Yuki bersama Al dan sampai kapan pun Yuki akan tetap bersama Al.

"Tidak Al tidak mau Bun! " Bantah Al keras.

"itu keputusan Bunda, Bunda tidak ingin kamu semena mena kepada Yuki, Al" Erika dan Al sedang berada di luar Ruangan Yuki. Setelah Erika dan Yuki melakukan Deep Talk bersama Erika akhirnya Yuki Tenang dan kembali tertidur Erika keluar dan menyuruh Stella menjaga Yuki.

"enggak enggak Al gak bisa tanpa Yuki Bun mengertilah Al mohon" Al memohon Kepada Bundanya agar tidak menjauhakan nya dengan Yuki.

"Maaf Al ini keputusam sudah Final, Yuki bisa gila kalo terus bersama mu Al"

"aku janji ini yang terakhir Bun,  Al menyesal benar benar menyesal Al tidak akan melakukan hal bodoh lagi al Janji Bun, jangan jauhkan Al dengan Yuki" Al berlutut dihadapan Erika sambil terisak menyesali semua perlakukan nya terhadap Yuki.

DominanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang