6. Hari yang berbeda

78 9 0
                                    

Halooo, tolong bintang dan komen nya ya-!!

Happy reading~



Pagi ini, hari yang berbeda dari hari hari sebelum nya.

Dimeja makan yang biasa hanya terdapat 2 pemilik, tetapi saat ini terdapat 4 pemilik.

Ya, pada akhirnya mereka memilih tinggal di atap yang sama.

Renjun dan jeno.

Anak itu duduk bersebelahan di meja makan dengan sang ayah-jaehyun dan sang bunda-winwin di hadapan nya.

Tidak ada percakapan apa pun yang keluar di meja makan hari ini, dan pada akhirnya..

" Renjun, berangkat bareng? " tanya jeno tiba tiba pada renjun.

" Renjun itu kaka mu jeno, panggil dia dengan sebutan kaka " ucap jaehyun yang tiba tiba buka suara.

" Tidak, kami hanya berbeda beberapa bulan " jawaban jeno dengan cepat.

" Ya walau seperti itu, tetap saja, ayah lebih suka kalau kau memanggil renjun dengan sebutan kaka " balas jaehyun.

" Tidak " jawab jeno tidak mau kalah dengan tuturan sang kepala keluarga.

Sebelum salah satu dari mereka kembali membuka suara, renjun lebih baik bertindak!

" Emm, ayo berangkat " ajak renjun pada jeno sembari merapihkan kemeja putih yang ia pakai hari ini.

Tanpa menjawab pertanyaan renjun, jeno langsung berdiri dan berpamitan pada bunda tiri nya, dan pak tua cerewet alias ayah nya.

Menyebalkan sekali, menyuruh nya untuk memanggil renjun dengan sebutan "kaka".

Asal mereka tahu, sebelum kalian menikah, jeno yang biasa memanggil renjun dengan sebutan sayang akan terlihat aneh jika berganti menjadi sebutan kaka.

Pokoknya jeno tidak akan mau sampai kapan pun!

Untuk kos, mereka memilih untuk tidak ngekos lagi, toh ayah sudah merayu nya untuk tinggal bersama dengan istri baru nya dan mencari rumah yang cukup dekat dengan kampus.

Asal kalian tahu, jeno, renjun, yeri, sobin, yeji, lucas, mark, haechan, hyunjin, bangchan, ryujin.

Mereka semua berada di satu kampus yang sama! berbeda jurusan memang, di salah satu universitas swasta di sini.

Walau begitu mereka tetap makin sibuk karena perbedaan jurusan!

Sudah jarang ngumpul di cafe yang biasa mereka datangi.

Sudah sibuk pada urusan masing masing, dan menyelami cita cita.

Pada akhirnya Jeno dengan renjun berangkat lebih awal, tanpa menghabiskan sarapan mereka!

Ya, dari pada nanti semakin memancing keributan, dengan Jeno yang tidak mau mengalah, padahal dengan orang tuanya sendiri.

" Sayang. " panggil Jeno

"...."

" Hey " panggil lagi jeno kepada nya

"...."

Karena merasa tidak di anggap, atau pun di jawab panggilan nya, jeno memelankan mobil mereka, agar renjun mau menjawab panggilan nya, alias caper.

" Jeno, bisa percepat sedikit tidak? Kelas ku akan mulai sebentar lagi "

" Ayolahh, percepat sedikit " mohon renjun.

" Please? "

" Oke " final jeno pada nya

Jeno segera mempercepat perjalan mereka dan sampai pada tujuan, dengan wajah yang sedikit muram.

Tanpa banyak lama, Jeno langsung melajukan kendaraan nya, ia tidak ingin berbicara pada renjun! Ia kesal!

Untuk panggilan tadi, tentu renjun tidak ingin menjawab nya, mengapa?

Tentu karena renjun sudah menjadi kaka tiri jeno!

Kalau menjadi jadi bukan kah akan menjadi lebih sulit?

Terlebih lagi mereka satu rumah, renjun takut Jeno akan melakukan hal yang tak senonoh.

Renjun sedikit menghindari Jeno, ia ingin Jeno menghilang rasa cinta itu.

Karena ia rasa ini akan sangat beresiko belum lagi ia tidak dapat membayangkan ekspresi kedua orang tua nya.

Renjun takut bunda nya akan kecewa, kalau tahu akan hubungan nya.

Sedangkan Jeno sendiri tak ingin berpisah dengan renjun, jadi ya seperti itu lah mereka.

Dengan renjun yang menjauhi dan Jeno yang semakin gencar memperlihatkan kedekatan mereka.

Kalau ketahuan apa yang orang tua nya katakan nanti?

Bukan kan itu akan menjadi hal yang amat sangat mengejutkan?

Renjun memikirkan itu sambil menatap ke arah jendela, memandang kendaraan yang berlalu lalang di penglihatan nya.

halooo, makasih udah mau baca cerita iniiiii-!!

jangan lupa vote sama komen yaaa!!

Untuk Kamu | NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang