Hal 23. Mengantar

757 83 6
                                    

Selamat Membaca...
--------------

Iky POV

Seperti biasa aku mengawali pagi dengan bersiap-siap. Bedanya kali ini aku hanya bersiap untuk mengantar Freya ke sekolah.

Aku masih dalam tugas khusus ku yaitu, membantu Freya dan teman-temannya. Tugas ini diberikan langsung oleh bosku sendiri, Bu Shani.

Awalnya aku sempat menolak secara baik-baik. Aku menjelaskan alasan kenapa menolak, karena sudah jelas aku butuh mengumpulkan uang. Secara mengejutkan Bu Suami justru menawariku sejumlah uang, jika tugasku selesai. Yang membuatku terkejut, nilainya lebih besar dari gaji normal ku di restorannya tersebut.

Tanpa pikir panjang, jelas aku langsung berubah pikiran untuk menerima tawaran tersebut. Hitung-hitung liburan juga, bisa santai dikit di rumah.

"Kakak masih libur?" tanya Freya yang sedang sarapan bersamaku

"Kapan kakak libur?

"Maksudku libur kerja di resto."

"Ya masih lah Fre. Temen kamu kan masih belum ada yang difoto."

"Ya kan kali aja tiba-tiba restonya lagi rame, butuh orang tambahan."

"Kalo dapet uang tambahan, sudah pasti kakak gaskan!" jawabku sambil tersenyum.

"Jangan terlalu sibuk kerja kak. Pikirin kebahagiaan kakak juga."

"Loh kan kebahagiaan kakak lagi sarapan sama kakak ini."

"Gak salah sih, tapi maksudku...."

Aku mengerti arah pembicaraan adikku satu-satunya ini.

"Pacar maksud kamu? Gak dulu deh Fre, masih trauma kakak."

Aku termasuk sial dalam hal percintaan. Dulu aku memiliki seorang pacar, Freya pun dekat dengannya. Aku cukup senang memiliki pacar yang dekat dengan keluarga ku, tapi semua sirnah. Setelah kedua orang tuaku meninggal, lalu sesuai rumah lu disita karena hutang-hutang papa, orang yang ku sebut pacar itu menghilang sekejap. Aku sama sekali tak bisa menghubunginya, seluruh sosmednya pun juga tak bisa ku hubungi.

"Kak....? Kak????"

"Eh...iya Fre?"

"Ini habisin ya aku udah kenyang. Maaf gara-gara pertanyaan ku Kak Iky jadi..."

"Ssstttt udah gak usah dilanjutin. Itu udah masa lalu, gak usah diungkit lagi ya."

+++++++

"Yang bener sekolahnya, jangan mikirin ekskul mulu."

"Siap Kak! Nanti aku kabarin kalau udah pulang ya. Aku masuk dulu, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Aku langsung pergi menuju kosan ku kembali. Tapi, diperjalanan aku melihat seorang perempuan sedang berlari. Kalau tidak salah itu teman dari Freya.

Aku kembali memutar balikkan motor dan menyusulnya.

"Jessi?"

Anayerf Diary (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang