Hal 32. Freya Hilang!

686 99 11
                                    

Buat kalian yang mau bikin gw tambah semangat nulis dan mau support gw kalian bisa nyawer gw di sini:
https://saweria.co/langlang27

Terima kasih atas supportnya~

Selamat membaca...
---------

Anayerf Diary

Kemarin adalah hari yang benar-benar buruk. Aku masih tidak menyangka hal itu terjadi padaku. Padahal aku sedang merasakan kebahagiaan baru, tapi langsung rusak begitu saja. Dan penyebabnya adalah satu orang perempuan yang kembali hadir di kehidupan ku.

Aku benci...aku benar-benar benci dia! Bahkan kebencian itu makin memuncak setelah kejadian kemarin. Aku tak menyangka kalau Kak Iky nekat menjemput ku. Dia kembali bertemu dengan perempuan dari masa lalunya itu. Bahkan dengan lancangnya perempuan itu memeluk Kak Iky.

Aku tak bisa menahannya lagi. Aku meluapkan semuanya pada saat itu juga. Hal yang tak pernah terpikirkan oleh ku, tiba-tiba terjadi. Kak Iky bertindak kasar kepada ku. Sekarang marahnya dia, mungkin hanya sebuah bentakan yang dia layangkan kepada ku. Tapi sekarang....

Aku tak menyalahkan Kak Iky sepenuhnya, aku juga memiliki kesalahan. Yaitu aku tidak bisa menahan emosi, lalu bertindak kasar terhadap perempuan itu. Tapi yang aku pertanyaan kenapa Kak Iky sampai seperti itu?

Memangnya siapa yang lebih penting? Aku atau perempuan itu?

- Anayerf -

"Lu nangis lagi Fre?"

Aku terkejut dan langsung buru-buru menutup buku harian ku. Bahkan aku juga langsung buru-buru menyimpannya ke dalam tas ku. Aku mempunyai sebuah ketakutan tersendiri akan kebiasaan ku ini. Dulu teman ku pernah mengetahui kebiasaan ku ini. Beberapa hari kemudian, dia menjauhi ku. Bahkan parahnya dia juga ikut mengajak teman ku yang lain juga untuk menjauhi ku. Aku sempat bertanya alasannya kenapa? Dia hanya menjawab kalau aku ini aneh dan juga kampungan.

"Lagi nulis apa? Kan tadi aku bilang kamu hari ini istirahat aja. Lagipula seinget ku besok gak ada pr."

Hari ini aku tak diizinkan masuk ke sekolah oleh Ci Jesslyn dan juga Jessi. Jessi juga ikut-ikutan gak masuk, alasannya untuk menjaga ku. Aku tahu betul kalau itu hanya alasan saja, aslinya dia mau bolos saja.

"Gw cuma nulis biasa doang kok."

"Biar gw tebak....Diary?"

Kenapa dia bisa menebaknya. Aku bingung cara untuk mengalihkan ini. Sepertinya aku memang harus jujur.

"I-iya tadi gw nulis Diary. Maaf kalo gw..."

"Waahh!!! Serius! Baru kali ini gw punya temen serajin lu. Berarti hampir setiap hari lu nulis?" aku hanya meresponnya dengan anggukan kepala. Dia justru makin takjub dan bilang diriku keren. Sebuah respon yang berbeda dengan apa yang ku pikirkan.

Setelah itu aku langsung diajak sarapan di bawah, lebih tepatnya di ruang makan keluarga mereka. Di sana sudah ada Ci Jesslyn yang sudah rapih dengan pakaiannya.

"Kalian makan ya, terutama kamu Fre. Kamu kemarin udah gak mau makan, jadi harus sarapan sekarang. Aku pamit dulu ya."

"Tumben, masih jam segini Ci."

Anayerf Diary (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang