Hal 39. Jalan baru

669 108 43
                                    

Buat kalian yang mau bikin gw tambah semangat nulis dan mau support gw kalian bisa nyawer gw di sini:
https://saweria.co/langlang27

Terima kasih atas supportnya~

Selamat membaca...
-----------

Freya POV

Aku bodoh. Andai aku tidak kabur dari kosan. Saat ini aku sedang berada di rumah sakit. Saat aku kembali tadi Kak Iky terlihat lemas dan disaat dia memeluk ku, tiba-tiba dia pingsan dan tak sadarkan diri. Aku sangat panik saat itu. Yang ada dipikiran ku hanya....aku tak mau ditinggal lagu oleh seseorang yang ku sayang. Aku hanya bisa menangis dan berteriak.

Untung sekali Kak Gita mendengar teriakan ku. Dia menyuruh ku tenang dan membantu Kak Iky untuk segera sadar. Tapi, hasilnya nihil. Kak Gita langsung menyuruh ku menelpon siapapun yang memiliki mobil untuk membawa Kak Iky ke rumah sakit. Aku langsung terpikirkan nama Kak Flora saat itu juga. Saat aku menelpon penghuni kos yang lain mulai berdatangan.

Alhasil di sinilah kami. Aku dan Kak Flora masih senantiasa menunggu Kak Iky sadar.

"Fre udah ya nangis nya, Kak Iky cuma pingsan kok. Tadi kan dokter udah jelasin."

"Tapi kak...ini semua salah ku. Kak Iky gak makan pasti gara-gara aku gak ada di rumah. Dia pasti terlalu mikirin aku sampe begini!"

"Gak kok, Kakak aja yang lupa makan." Aku terkejut, ternyata Kak Iky sudah sadar. Aku langsung memeluknya dengan erat. Entah berapa kali kata maaf aku lontar kan pada saat itu juga. Aku benar-benar menyesal.

"Maafin kakak juga ya. Kakak gak seharusnya berlaku kasar sama kamu. Jangan pergi lagi ya, Kakak butuh kamu."

"I...iya kak. Freya juga butuh Kak Iky."

"Aku kangen kamu Fre." ucapnya sambil melepas pelukan ku dan menyeka air mata ku.

"Aku juga kangen Kakak pake banget hehehe."

Aku melihat arah pandang Kak Iky yang berubah. Pandangannya berubah menjadi tajam. Aku bisa menebak dia melihat ke siapa.

"Ngapain nih anak di sini?" ucapnya ketus.

"Kak Flora yang bantuin Kakak buat di bawa ke rumah sakit." Kak Iky masih menatap tajam Kak Flora. Aku sama sekali tak mengerti, kenapa mereka berdua seperti ini. Apa Kak Flora buat salah?

"Makasih."

"Sa...sama-sama kak. A...aku nganterin juga, karena ditelpon Freya kok."

"Iya kak, tadi Kak Gita yang nyuruh hubungin seseorang yang punya mobil. Aku cuma kepikiran Kak Flora pas itu."

"Gita?" raut wajahnya kembali berubah.

"Dia gak ikut ke sini, karena katanya takut kesiangan soalnya besok dia kerja." Kak Iky hanya meresponnya dengan senyum tipis.

Kemudian aku mengambil makanan yang sudah ku beli tadi. Tadinya Kak Iky ingin memakannya sendiri, tapi aku ngotot untuk menyuapinya. Mau tak mau dia mengalah. Aku menyuapinya dengan telaten dan tersenyum. Aku benar-benar rindu dirinya. Ingin sekali aku sehari ini menghabiskan waktu dengan Kak Iky tapi....

"Kamu gak ikut gpp kok Fre. Aku juga yakin kamu udah hafal semuanya." ucap Kak Flora. Besok adalah jadwal latihan terakhir kami. Lusa kami sudah harus tampil di acara papa Kak Ara.

Anayerf Diary (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang