Hal 38. Datang & Pergi

690 95 30
                                    

Buat kalian yang mau bikin gw tambah semangat nulis dan mau support gw kalian bisa nyawer gw di sini:
https://saweria.co/langlang27

Terima kasih atas supportnya~

Selamat membaca...
-------

Iky POV

Aku tak menyangka kalau Freya sampai memberi kontak ku ke Ara. Tadi Ara menghubungi ku dan meminta bertemu di suatu tempat. Kalau boleh jujur aku masih sedikit ragu jika harus bertemu dan kembali mengobrol dengannya. Aku takut diriku yang lemah yang akan menang.

Tapi...kalau aku tak mengakhiri ini semua, aku tak akan bisa melangkah maju. Freya sudah baik membuka jalan untuk ku. Aku harus mengakhiri ini semua.

"Ky tunggu!"

"Pake acara lari sambil teriak lu Fi, kenapa?" dia langsung menunjuk wajah ku dengan ekspresi muka seperti marah.

"Aku ingetin. Kamu ketemu dia buat mengakhiri semua, bukan buat reuni!"

"Iya-iya tau kok. Tujuan gw kan emang itu."

"Jangan terbuai rayuannya. Dia bukan pacar mu dulu, dia udah beda orang."

"Iya Fiony iya. Makasih ya udah ingetin. Gw balik dulu, hati-hati lu pulangnya!"

Aku langsung melakukan motor ku menuju taman tempat biasa aku merenung. Aku janjian dengannya di sana. Aku tak mau bertemu dengannya di tempat miliknya.

Sesampainya di taman aku langsung memakirkan motor. Sepertinya dia sudah ada di sini, karena aku melihat mobil yang cukup mewah terparkir di sini. Benar saja dia sudah ada di sini. Dia tersenyum ke arah ku, senyumnya masih sama seperti dulu.

"Bapak tunggu di mobil aja, aku mau ngobrol empat mata sama Iky."

"Baik nona."

Orang yang tadi menemani Ara langsung pergi, sepertinya itu supirnya. Aku terkejut, Ara kembali memeluk ku sama seperti kejadian dia dijambak oleh Freya. Aku sama sekali tak membalas pelukan itu.

"Yuk duduk!" dia menarik ku menuju tempat duduk memanjang. Aku duduk bersebelahan dengannya.

"Gimana kabar kamu Ky?"

"Menurut kamu?" ucap ku datar tanpa melihat ke arah wajahnya.

"Beruntung kita bisa ketemu lagi Ky. Aku bersyukur bisa dapet kesempatan ini lagi." Aku bingung harus merasakan hal yang sama atau tidak. Kehadirannya 'lagi' justru membawa masalah baru untuk ku.

"Aku gak bakal sia-siain kesempatan ini. Aku udah ketemu sama Freya, dia udah minta maaf perihal perlakuan kasarnya. Aku juga meminta maaf atas perlakuan jahat ku dulu. Aku tadi juga datang ke makam orang tua kamu untuk meminta maaf. Sekarang hanya tersisa satu orang. Orang yang menjadi korban kesalahan fatal ku." dia meraih kedua tangan ku dan digenggam dengan erat.

"Kamu bisa lihat mata ku sebentar?" aku harus bisa mengakhiri semua ini. Aku menuruti kemauannya. Dia tersenyum.

"Aku sadar aku udah buat kesalahan yang mungkin susah buat kalian maafin. Tapi...setidaknya aku tetap ingin berusaha. Maafin aku yang bodoh ini Ky. A-aku terpaksa ngelakuin ini semua, demi kelancaran bisnis papa ku. Semenjak mereka mendengar kabar kalau almarhum pap mu terlilit hutang, mereka langsung menyuruh ku untuk memutuskan hubungan dengan mu. Aku sempat membantah dan mau memberontak. Tapi mereka justru membentak dan kasar sama aku Ky. A-aku takut, aku bingung."

Anayerf Diary (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang