Hal 30. Ledakan

725 97 10
                                    

Buat kalian yang mau bikin gw tambah semangat nulis dan mau support gw kalian bisa nyawer gw di sini:
https://saweria.co/langlang27

Terima kasih supportnya😁

Selamat membaca...
---------

Freya POV

Hari ini Kak Flora sudah kembali masuk ke sekolah. Walau luka lebam masih terlihat dan sesekali masih memegang perut, tapi dia memaksa masuk karena ku. Kenapa bisa begitu? Karena hari ini aku harus kembali bertemu dengan perempuan sialan itu lagi. Dan aku dipaksa untuk meminta maaf kepadanya oleh Kak Flora. Dia juga akan menemani ku nanti.

Kemarin aku menceritakan alasan Job kedua kami ini bisa gagal. Mau tidak mau aku menceritakan masalah yang terjadi antara Kak Iky dan Kak Ara. Tadinya ku kira Kak Flora ada di sisi ku, karena dia memaklumi respon ku. Tapi, dia bilang sebagai profesional aku harus menghilangkan rasa benci ku itu, apalagi orang itu adalah kerabat dari klien.

Aku sempat berdebat dengannya, tapi Kak Flora dengan santai nya menjelaskan dengan tenang. Lama kelamaan aku jadi merasa bersalah, atas tingkah yang ku perbuat. Dan ya aku memutuskan untuk menuruti semua perkataan Kak Flora.

"Kamu minta maaf buat apa Fre?" tanya Kak Vivi. Yang lain pun juga terheran kenapa secara tiba-tiba aku meminta maaf.

"Zahra Nur, perempuan kemaren yang ke sini itu mantannya Kak Iky." ucap Kak Flora menjelaskan alasan ku meminta maaf. Semuanya pun terkejut bukan main. Mereka tak percaya kalau Kak Iky bisa mendapatkan hati seorang perempuan yang menjadi idola orang banyak.

Aku ikut menjelaskan kalau aku berbohong kemarin, aku juga menjelaskan fakta kenapa aku bisa membenci Kak Ara.

"Hah? Serius Fre? Orang kayak gitu ghostingin Kak Iky?" tanya Kak Mirza yang masih tak percaya.

"Tuhan memang adil, orangnya cantik tapi sikapnya sengklek juga ternyata." celetuk Kak Olsah.

"Yaudah kalian latihan lagi aja, gw ama Freya mau nemuin si Ara-ara itu dulu. Sekalian bikin janji, biar Freya bisa latihan tektokan sama dia."

"Lu mah bukan nemenin, tapi modus doang!" timpal Kak Aldo.

"Bacot lu Jamet! Yuk Fre!"

Kemudian kami pun pergi ke salah satu cafe, kata Kak Flora ini juga salah satu Cafe milik dari Kak Ara. Baru saja aku masuk, mata ku langsung menangkap sosok Kak Ara. Emosi ku seakan terpantik padahal hanya melihat wajahnya saja. Tapi tiba-tiba sebuah tangan mendarat tepat di atas kepala ku. Ternyata itu tangan milik Kak Flora.

"Kamu bisa, lagipula ada aku juga. Yuk samperin dia." aku hanya bisa mengatur nafas ku dan menuruti perkataan Kak Flora saja.

"Silahkan duduk, kalian mau pesen apa? Aku traktir."

"Gak usah sok...."

"Kami pesen minum aja kak yang enak di sini hehe. Samain aja." sela Kak Flora memotong ucapan ku barusan. Kak Ara tersenyum dan memanggil karyawannya untuk memesan.

"Udah lama ya Fre, kita gak ketemu. Aku gak nyangka bisa ketemu dengan cara kayak gini."

"Kalo aku gak sekalipun ngarepin hal itu." ucap ku ketus, yang hanya dibalas senyuman tipis darinya. Samar-samar aku mendengar helaan nafas Kak Flora.

Anayerf Diary (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang