Hal 31: Siapa yang Penting?

767 111 26
                                    

Buat kalian yang mau bikin gw tambah semangat nulis dan mau support gw kalian bisa nyawer gw di sini:
https://saweria.co/langlang27

Terima kasih atas supportnya~

Selamat membaca...
-----------

Freya POV

Sudah beberapa hari ini aku sudah mulai berlari dengan Kak Ara. Aku harus menyingkirkan emosi dan ego ku demi kepentingan bersama. Aku tak mau hanya karena ku nama J.M.T jadi rusak.

Apakah lancar? Jelas tidak. Awalnya beberapa kali aku sempat muak melihat wajah Kak Ara, sampai aku harus pergi keluar untuk menenangkan diri. Untungnya ada Kak Flora yang selalu menegur dan mengembalikan mood ku. Kadang dia membujuk ku untuk pergi keluar untuk membelikan mereka makanan dan minuman, kadang dia juga memukul ku dengan sebuah gulungan kertas. Lucunya aku sama sekali tak marah.

Lama kelamaan aku sudah mulai bisa mengendalikan semua. Aku senang karena bisa melewati ini, tapi lagi dan lagi perempuan ini merusak segala sesuatu. Saat kami beristirahat, sempat-sempatnya dia bertanya soal Kak Iky. Apa itu salah? Untuk orang awam mungkin sama sekali tidak salah, tapi untuk ku apapun yang berhubungan dengan dia dan Kak Iky itu merupakan kesalahan. Dulu dia merupakan kakak perempuan yang baik untuk ku, tapi sekarang dia hanyalah perempuan terburuk yang pernah aku kenal.

"Kamu yakin gak mau Kakak jemput? Dari kemarin kamu pulang malem mulu, Kakak khawatir."

"Aku gpp kok kak, kan ada Kak Flora yang ngenterin aku. Kakak fokus ke kerjaan aja, kalo emang pulang cepet lebih baik istirahat."

Memang beberapa hari ini aku pulang malam, karena waktu kami berlatih memang sekitaran jam 18:30. Sebenarnya aku sangat senang apabila dijemput Kak Iky. Dia merupakan pengembalian mood ku di saat aku lelah dengan urusan sekolah. Tapi untuk kali ini aku harus menolaknya. Aku tak mau dia bertemu dengan Kak Ara. Aku tak mau lagi melihat dia disakiti untuk kedua kalinya.

-----------

Akhirnya setelah sekian lama aku bisa lega dna menikmati kebersamaan ku dengan mereka seperti biasa. Ya, Kak Ara tidak kesini. Kata Kak Flora, menurutnya latihan ku dengan Kak Ara sudah cukup bagus. Dia memutuskan untuk menyelesaikan sesi latihan ku, terlebih si Ara-ara itu juga memiliki kesibukan. Jadi keputusan ini menguntungkan dua belah pihak.

"Huaaa akhirnya selesai! Saatnya makan!!!!!" teriak Kak Olsah yang langsung meraih cemilan.

"Orang mah minum dulu. Ini malah dah makan lu!" protes Kak Vivi.

"Suka-suka gw ngapa Vi!"

Akhirnya aku bisa merasakan suasana seperti....

"Permisi."

Dia? Kenapa dia ke sini? Bukannya....

"Eh Kak Ara, silahkan masuk. Bukannya aku udah bilang kalau gak perlu ke sini lagi?" Ucap Kak Flora menyambutnya. Aku melihat dia membawa tentengan yang cukup banyak.

"Ouuh iya, aku kan juga bales chat kamu. Aku ke sini cuma mau bawain kalian makanan, itung-itung perayaan kecil-kecilan kalau aku bisa akrab dengan Freya lagi."

Akrab? Sejak kapan aku mau akrab lagi dengannya?

Dia langsung masuk dan segera duduk tepat di samping ku, padahal tadi kursi ini di duduki oleh Kak Flora.

Anayerf Diary (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang