Anayerf Diary (END)

Hal 37. Sup Ayam

Buat kalian yang mau bikin gw tambah semangat nulis dan mau support gw kalian bisa nyawer gw di sini:
https://saweria.co/langlang27

Terima kasih atas supportnya~

Selamat membaca...
------------

Anayerf Diary

Hari ini aku membulatkan tekad ku. Aku harus mengalahkan ego ku dan mulai berdamai. Untung ada dia....
Dia membantu meyakini tekad ku ini. Dia rela mengantarkan ku hingga malam, demi aku bisa meminta maaf atas kebodohan yang ku perbuat.

Jujur aku malu karena dia merelakan waktunya hanya untuk kebodohan yang ku perbuat, tapi di satu sisi aku senang karena........dia perhatian dengan ku.

Saking senangnya aku tak dapat mengontrol diri ku sendiri hingga..............AKU MEMELUKNYA WEH!!!!!!!!

AAAAARGGGGHHH MALU BANGET!!!!
PASTI DIA NGANGGEP AKU ANEH!
PASTI DIA....

"Lu nulis atau kesurupan sih Fre?"

Aku terkejut dan langsung menutup Diary ku. Lagi-lagi Jessi kembali memergoki ku saat menulis Diary.

"Apaan sih Jes! Gak lucu tau bercandanya!"

"Ya lagian lu nulis diary sambil teriak gak jelas! Gimana gw gak ngomong gitu coba."

Hah? Aku teriak? Masa iya sih?

"Emang iya?"

"Kalo gak percaya, coba lu ngaca deh. Tadi lu teriak sambil ngacak-ngacak rambut."

Aku langsung pergi ke kamar mandi. Benar saja, rambut ku sudah acak-acakan. Aku kembali ke dalam kamar dengan menunduk. Aku benar-benar malu dengan kelakuan ku.

"Biar gw tebak.....hubungan lu ama Kak Flora ada progres ya?"

"G..gak...Gak usah so-sotoy deh lu!"

"Maaf mba. Muka mba nya merah tuh, coba deh ngaca lagi."

ARRRRRGGGHHHHH AKU INI KENAPA SIH!!!!!!!

+++++++

Iky POV

Aku sudah sampai di kosan. Hari yang benar-benar di luar dugaan. Aku tak menyangka Freya berani melakukan hal itu. Berarti semuanya tinggal bergantung pada diri ku. Aku harus bertemu dengannya.

"Gita?"

Ketika aku sampai di depan pintu, aku melihat Gita yang sedang berada di depan kosan nya juga. Dia langsung menghampiri ku cukup dekat.

"Awwh!" dia menyentuh luka lebam di sudut bibir ku, bekas perkelahian tadi.

"Kamu tunggu di dalam, nanti aku nyusul." ucap Gita yang setelahnya langsung masuk ke dalam kosan nya sendiri.

Karena aku yang sudah lelah, aku hanya menurut saja. Lagipula aku memang ingin beristirahat juga.

Beberapa menit kemudian Gita mengetuk pintu ku. Aku sengaja belum menutup pintu, karena dari ucapan Gita sebelumnya. Dia masuk dengan membawa makanan dan juga perlengkapan...p3k mungkin.