2.

312 20 4
                                    

Indonesia hanya duduk didepan adik² nya yg gembira sambil memakan makanan buatannya. Merasa bersyukur krn adik²nya menghargai nya "Makannya pelan² ya, nanti tersedak..." Ucap Indonesia "Baiklah" Jawab adik²nya.

"Oiya, libur panjang sudah mulai berakhir, apa kalian sudah siap untuk sekolah lagi??" Tanya Indonesia "Sejujurnya aku belum, aku masih pengen libur dan menghabiskan waktuku bersama Abang!" Ucap Malaysia dgn wajah sedih "Aku juga! Rasanya sngt hampa dan hambar klo tidak ada Abang!" Ucap Philippines "Kalian terlalu lebay..." Jawab Singapore "Halah kau jg sebenarnya gk mau sekolah kan?" Tebak Malaysia "Gk tuh, aku gk kyk kalian, anak² yg malas sekolah dan tidak mau belajar..." Ucap Singapore sambil mengejek mereka krn terlalu malas "Bacot lu singa jelek! Kyk lu yg paling rajin aja..." Ejek Philippines "Sekali lagi lu bilang kek gitu gw sogok mulut lu pake buku MTK gw yg 600 lembar..." Ancam Singapore. Mereka terus berdebat namun jg dgn sedikit bercandaan, sementara Indonesia hanya duduk melihat mereka bercanda. Tersenyum hangat kpd mereka, merasa senang bisa memiliki keluarga yg sngt Cemara. Namun itu membuat Indonesia mengingat sesuatu di angan-angannya....

"A-apa ini?..." Muncul beberapa memori akan masa lalu Indonesia dmn dia bersama dgn saudara²nya. Pengelihatan Indonesia mulai kabur, berbayang, dan mulai hitam, dan rasa sakit mulai menghantui hati, pikiran dan kepalanya.

Selagi Malaysia dan Philippines masih mengobrol, Singapore menyadari sesuatu dari Indonesia, mulai keheranan akan tingkah laku Abangnya yg aneh "Hemm? Abang? Bang Indo knp?" Tanya Singapore.... "Ada apa? Huh? B-bang Indo?.." Tanya Philippines. Mata kanan Indonesia mulai berubah menjadi warna emas, dan mengeluarkan air mata emas. Malaysia yg tahu apa yg terjadi langsung terdiam, tubuhnya mulai dingin, gemetar seakan tau akan ada hal buruk yg terjadi. Sementara Indonesia masih teriak kesakitan. Singapore dan Philippines mulai panik, mereka belum menyadari apapun, dan salah satunya matanya yg berubah. Malaysia langsung bangun dari meja makan, dan lari ke kamar Indonesia lalu mengambil sehelai kain. Kembali ke dapur, Malaysia langsung menyuruh Singapore dan Philippines menjauh dari Indonesia "KALIAN BERDUA!! MENJAUH LAH!!! DAN CEPAT PANGGILKAN PAPA ASEAN DAN YG LAIN!!!" Suruh Malaysia sambil menutup mata Indonesia dgn kain yg dia ambil "A-apa yg terjadi!?!" Tanya Singapore "KITA TIDAK PUNYA BANYAK WAKTU, SEBELUM DIA MERASUKI TUBUH BANG INDO!!! SKRG CEPAT PANGGIL PAPA DAN YG LAIN, HANYA MEREKA LAH YG BISA MEMBANTU KITA!!" Ucap Malaysia. Philippines langsung lari dari dapur dan memanggil saudara² yg lain dan ASEAN. Sementara Malaysia masih menahan kain yg diikat ke mata Indonesia "T-tenanglah Abang! Selama ada papa akan baik² saja! Bertahanlah sebentar lagi!!" Ucap Malaysia yg masih mencoba menenangkan Indonesia, Indonesia masih berteriak kesakitan di kepalanya. Tubuhnya mulai dingin, gemetar. Philippines pun membawa semua saudara²nya namun tidak dgn ASEAN "Pa-papa tidak ada dirumah!!!" Ucap Thailand "A-APA!?!" Kejut Malaysia dan Singapore "Apa yg harus kita lakukan skrg!?!" Tanya Vietnam dgn panik "Selain papa tidak ada yg bisa menyegel bang Indo! Kekuatan kita tidak cukup!!" Ucap Brunei "SIAPAPUN CEPAT TELEPON PAPA!!" Suruh Thailand. Malaysia yg mulai tidak kuat menahan Indonesia yg terus memberontak pun mulai lelah, tetapi dia tidak menyerah, demi menyelamatkan Indonesia dan keluarganya. Singapore yg mencoba menelpon ASEAN, setelah ditelpon berkali-kali, akhirnya telpon nya terbuka.

POV ASEAN:
ASEAN yg sdgn bekerja tidak sadar kalau anak mereka sdh menelponnya berkali² dan setelah dia kembali ke kantornya, dia melihat hp nya berdering, Singapore menelpon. Akhirnya ASEAN dgn sigap langsung menerima nya "Halo Singapore, ada perlu apa?" Tanya ASEAN "A-AYAH!! ADA MASALAH DIRUMAH!! CEPAT PULANG!! BANG INDO! BANG INDO MULAI TERASU-" Telpon berhenti begitu saja.... "Huh? Indonesia? Ada ap-...." ASEAN langsung terdiam menyadari sesuatu, langsung mengambil tasnya, dan keluar dari kantornya, ASEAN berlari dgn panik dilihat oleh rekan kerjanya "apa yg terjadi pada pak Asean?" "Ntah, mungkin anak anaknya kangen makanya dia disuruh pulang"..... ASEAN langsung memasuki lift teleport dan kembali ke rumahnya, melihat suasana rumah yg sngt sunyi dan hampa mulai membuatnya panik dan tak tenang. Perlahan memasuki rumahnya, sambil memanggil nama anak²nya "INDONESIA! MALAYSIA! PHILIPPINES! SINGAPORE! BRUNEI! VIETNAM! THAILAND! MYANMAR! LAOS! KAMBOJA! TIMOR! DIMANA KALIAN!!??" Teriak ASEAN mencari² anak²nya. Lalu ASEAN pun mendengar teriakan seseorang dari dapur. Terdengar seperti suara gadis, itu adalah... Ya benar! Suara Brunei!! ASEAN langsung berlari menuju dapur, dan terkejut melihat Indonesia yg telah memiliki pisau di tangannya, Thailand dan Timor terbaring dilantai krn telah terkena tebasan dari Indonesia... Tidak, bukan... Dia bukan Indonesia lagi...

POV ASEAN end

"A-abang!! Sadarlah!! Ini kami saudaramu!!" Ucap Kamboja memohon Indonesia agar tersadar. Indonesia hanya tertawa "Untuk apa? Aku tidak sudi country seperti kalian menjadi saudara Indonesia... Tidak akan aku biarkan kalian merebut posisi kami sebagai saudara Indonesia" Sahut seseorang didalam tubuh Indonesia "Tolong sadarlah!! Jngn sakiti kami!! Kami jugalah saudara nya Indonesia!! Tolong jngn lah egois.." Mohon Vietnam dan Malaysia. Indonesia tidak peduli, dia mulai membersihkan pisau nya dari darah Thailand dan Timor, lalu mulai mengangkat tangannya, bersiap² untuk melemparkan pisaunya ke mereka. Namun saat Indonesia ingin melemparnya, tubuhnya mulai kaku, tangannya mulai melepaskan pisaunya, pisaunya jatuh ke lantai, sementara Indonesia masih berdiri dgn tatapan kosong, namun lama kelamaan dia mulai tumbang dan jatuh ke lantai. Dan ya, ASEAN telah menyegel otak Indonesia "Pa-papa!!" Seru anak² ASEAN. ASEAN langsung lari menuju mereka, tidak percaya akan yg telah terjadi "Singapore telepon ambulans! Malaysia, Philippines dan Brunei bawa Indonesia ke kamarnya!! Ikat tangannya, tutup matanya dgn kain, jngn biarkan kainnya kendor atau mudah terbuka! Dan yg lain, bantu Malaysia, Philippines dan Brunei menyegel Indonesia" Suruh ASEAN. Mereka langsung melakukan apa yg disuruh oleh ASEAN. Sementara ASEAN sdg mencoba menutup luka Thailand dan Timor dgn kekuatannya. Disisi Malaysia dan yg lain, mereka sdg berusaha melakukan apapun yg disuruh ASEAN. Mereka merasa sngt bersalah dan tidak tega melakukannya, tapi mau bagaimana lagi. Demi keluarga, mereka melakukan nya "Maafkan kami Abang!!" Ucap Philippines sambil menggembok tangan Indonesia. Dan Malaysia yg menahan tangis menutup mata Indonesia dgn kain. Indonesia yg malang.... Didalam pikiran mereka "Tolong bertahan ya bang... Ini semua akan berakhir, maaf kami harus melakukannya... Ini demi Abang dan kita semua..." Ucap Brunei menahan tangis sambil menggembok kaki Indonesia. Well, segel yg cukup keras bukan? Tapi itu jalannya, tidak ada yg bisa dilakukan selain itu....

Setelah mereka selesai menyegel Indonesia, mereka menutup jendela dgn rantai, dan mematikan lampu, tanpa pencahayaan apapun, memasang cctv dan mengunci pintu kamar Indonesia. Mereka pun kembali ke ruang tamu, melihat para medis dgn mengobati Thailand dan Timor, sebelum dibawa kerumah sakit. Lalu Singapore menghampiri mereka "Apa kalian sudah menyegel abang Indonesia?" Tanya Singapore. Malaysia, Philippines dan Brunei yg menahan tangis mulai meneteskan air matanya "Apa kita harus benar² melakukan ini semua!?... Aku takut ini terlalu berat untuk bang Indo" Ucap Brunei. Singapore langsung memeluk Brunei "Ini demi kita semua..." Singapore menenangkan Brunei, selagi Malaysia dan Philippines masih menangis. Rasa sakit yg bukan hanya krn Indonesia, namun krn rasa sakit melihat saudara² nya terluka.... Cukup berat... Kan?

// 💢🩸Melawan Trauma Masa Lalu 🩸💢 //Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang