10.

183 12 3
                                    

Author (Rubie): Maaf Author Up lama, bingung buat alurnya🗿😭


Indonesia hanya tiduran di kasur nya krn suhu tubuhnya semakin tinggi...
Krn semua saudara² nya sdh pergi sekolah/kuliah dia hanya sendirian dirumah, tak ada siapapun bersamanya.... Sebentar lagi sdh mau jam 12... Namun terasa sangat lama menunggunya.... Kepala Indonesia sdh pusing dan pengelihatan nya mulai buram.... Tubuhnya mulai lemas....

Tak lama, terdengar suara ketukan pintu di pintu masuk Mansion ASEAN. Indonesia sempat tidak mendengarnya namun dia mendengar nya saat ada yg bersahut di luar Mansion "Permisi?? Apa ini kediaman keluarga ASEAN??" Tanya orang itu.... "Apa itu dokter yg dikatakan oleh Philippines dan Malaysia?...." Tanya Indonesia dalam hati. Indonesia berusaha bangkit dari tempat tidur nya namun tidak bisa.

Dokter POV:
Sdh 20 menit+ namun sang dokter masih menunggu didepan rumah.... Mengetuk pintu, menyahut, tak ada sahutan balik dan sambutan "Apa benar ini rumahnya?..." Tanya sang dokter dalam hati... Lalu sang dokter mendapat telpon dari asistennya "Pak, silahkan masuk saja, pak ASEAN dan anak² yg lain sdg tak ada di rumah" Ucap asistennya "DARITADI KNP KAMU TIDAK MEMBERITAHU SAYA!?! SAYA UDH NUNGGU 20 MENIT LEBIH!!" Seru sang dokter (bener kan? Knp gk dikasih tau dari awal🗿) "Yaampun pak, jngn teriak² dong- sakit telinga saya!!" Ucap asisten. Sang dokter langsung mematikan telepon nya tanpa mengatakan apapun, lalu membuka pintu rumah. Dia masuk perlahan, lalu mencari kamar Indonesia. Jujur cukup susah untuk menemukan nya, krn memang Mansion ASEAN sngt lah besar "Ini rumah, Mansion atau labirin cuy.... besar amat..." Ucap dokternya. Di terus menerus jalan² keliling Mansion ASEAN untuk mencari kamar Indonesia... Namun tidak ketemu, saat dia balik ke ruang tamu, ternyata kamar Indonesia ada di paling depan "Ini mataku mulai rusak kah??... Ugh dasar bodoh..." Ya, sang dokter tidak sadar kalau di depan pintu mereka masing² memiliki huruf Inisial... Contoh untuk Indonesia, pintunya memiliki sebuah simbol huruf "I". Sang dokter dibuat bingung dgn Mansion ini namun tak terlalu memikirkannya... Sebelum sang dokter masuk, dia mengetuk pintu dulu untuk memastikan apakah ada orang atau tidak... "Permisi?... Ada orang? Boleh saya masuk??..."

Dokter POV end

Indonesia dibuat kaget krn suara itu muncul didepan kamarnya langsung... Indonesia masih berusaha bangun namun tubuhnya terlalu lemah, dia hanya berbaring di kasur... Apa boleh buat? "S-siapa anda??..." Tanya Indonesia yg masih terbaring di ranjang nya "Saya dokter anda.... Anda tuan Indonesia bukan?" Tanya sang dokter "Oh... I-iya.... Uhm... Si-silahkan masuk...." Ucap Indonesia. Krn sang dokter sdh mendapat izin, dia pun membuka pintunya perlahan dan menampakkan dirinya..... Saat Indonesia menatapnya... Dia pun terkaget krn melihat sosok yg tak asing baginya... Tentu... Sngt tidak asing... Dan meninggalkan trauma berat yg selalu bekas... Tak akan pudar...




"Be-Belanda?..." Ucap Indonesia.... Tak ada kata² apapun yg bisa keluar dari mulut Indonesia lagi... Skrg dia terdiam.... "Apa saya membuat anda terkejut?" Ucap sang dokter lalu tertawa kecil.

Belanda (Netherlands)
Umur: 28
Tinggi: 191 cm
Kelamin: Berbatang-💀 (canda)
Hobi: Karep mu lah, deneng nyong ora ngerti -_-🗿 Mungkin bertanam bunga tulip👏🗿
Sifat: Dingin, lembut tapi klo lgi marah ya... ehmmm.... cukup kasar🗿 dan klo marah kadang agak psikopat.... 😋 Tapi psikopat dikit gk ngaruh🗿  (Belanda jadi dokter pribadi Indonesia bukannya buat nyembuhin malah makin bikin Indonesia sakit-🗿)

"A-apa yg kau lakukan disini!?...." Tanya Indonesia "Apa? Knp bertanya pertanyaan yg sngt konyol?... Tentu saja untuk menyembuhkan anda..." Jawab Netherlands "Kau... Dokter pribadiku?..." Tanya Indonesia "Benar... Apa ada yg salah?..." Tanya balik Netherlands. Indonesia mulai gemetar.... Dia menggeser tubuhnya menjauh dari Netherlands, pikirannya seperti rusak.... "Apa yg terjadi, Indies?" Tanya Netherlands. Lalu Netherlands menempelkan tangannya di atas dahi Indonesia namun Indonesia langsung menyingkirkannya "JNGN SEBUT NAMA MENGERIKAN ITU.... DAN JNGN SENTUH AKU TANPA IZINKU!!..." Seru Indonesia. Netherlands sedikit terkejut namun mewajarkan nya "Knp?? Saya dokter anda... Apa anda masih trauma terhadap saya?... Maafkan saya ya, saya tahu apa yg saya lakukan salah... Skrg saya akan menembusnya dgn membantu anda... Tenang saja, saya tdk akan melakukan apapun yg membuat anda tak merasa nyama-..." Ucapan Netherlands dipotong oleh Indonesia "Bacot.... Aku tdk ingin melihat wajahmu!.... Pergi dari sini.... Kamu tdk tahu apa yg aku rasakan waktu itu!! Kamu hanya menyiksa ku.... Skrg kamu masih berani berhadapan dgn ku? Sana pergi!" Tegas Indonesia. Netherlands tak menjawab, dia hanya mengelus kepala Indonesia, dia sadar ternyata suhu tubuh Indonesia lebih panas dari yg dia kira... Netherlands tersenyum hangat kpd Indonesia lalu mengambil termometer dan menaruhnya di mulut Indonesia. Setelah menunggu beberapa detik, termometer nya di ambil kembali. Termometer itu menunjukkan suhu tubuh 39'9° Celcius.... "39'9° Celcius..." Ucap Netherlands... "Anda mengalami demam tinggi... Tetapi untungnya tidak sampai Hiperpireksia..." Jawab Netherlands "Apa anda kuat berdiri?... Anda harus mengganti baju dgn baju yg lebih ringan" Tanya Netherlands. Indonesia hanya diam.... Tak ingin berbicara dgn Netherlands "Hei... Saya mohon... Maafkan saya... Saya sungguh meminta maaf atas apa yg telah saya lakukan... Saja berjanji akan memperlakukan anda sebaik mungkin.... Maafkan saya Indies" namun dia mulai mencoba bicara "AKU BILANG JNGN PANGGIL AKU DGN NAMA ITU..." Jawab Indonesia dgn "Uh... Baiklah" Jawab Netherlands "Skrg anda harus bangun..." Ucap Netherlands. Lalu dia menggenggam tangan Indonesia dan membantunya bangun dari kasurnya. Indonesia berhasil bangun dari kasurnya tetapi beberapa detik kemudian kaki Indonesia terasa sakit dan keram, kakinya gemetaran "Apa anda baik² saja?" Netherlands menggenggam daerah pinggang Indonesia "Hei! J-JNGN... ME..." Indonesia terlalu lemah untuk memberontak, alhasil dia terjatuh di genggaman Netherlands. Apa boleh buat, lalu akhirnya Netherlands mengembalikan nya kembali ke kasurnya "Baiklah... Akan saya ambilkan baju untuk anda... Selagi saya menyiapkan air panas... Anda silahkan ganti baju..." Netherlands pun berjalan menuju lemari Indonesia dan membukanya "Hey jngn membuka lemariku tanpa izinku!!... Kau ini tdk sopan sekali!!!" Sahut Indonesia "Kalau begitu saya izin buka ya~" Lalu Netherlands mencari baju yg cukup tipis dan ringan untuk dipakai Indonesia... "Wow... Lemari anda lumayan.... Berantakan ya?" Ucap Netherlands "Jngn sok asik dgn ku.... Aku belum membereskannya!... Sdh jngn banyak ngomong!..." Jawab Indonesia dgn nada tinggi "Baiklah²..." Netherlands lanjut mencari baju yg cocok "Menyebalkan..." Gumam Indonesia. Setelah mencari beberapa menit akhirnya Netherlands menemukan nya (soalnya berantakan🗿👏) Netherlands menyerahkan nya kpd Indonesia "Pakai ini ya..." Netherlands memberikan kaus putih tipis kpd Indonesia "Knp memakai ini?.." Tanya Indonesia "Kaus yang tipis bisa membantu panas di tubuh untuk cepat keluar. Sedangkan pakai baju hangat yang tebal malah akan memerangkap udara panas dan keringat dalam tubuh. Jadi lebih baik gunakan kaus tipis..." Jelas Netherlands "Baiklah.... Tapi aku akan memakainya, skrg keluar!" Suruh Indonesia "Knp? Kita kan sama² pria, bukan?" Ucap Netherlands "CEPAT KELUAR SEBELU-...!" Sebelum Indonesia selesai berbicara Netherlands sdh menjawab "Baiklah! " Jawab Netherlands. Indonesia menghembuskan nafas kasar. Netherlands meninggalkan Indonesia di kamarnya dgn cepat, selagi Netherlands menyiapkan air hangat untuk mengompres dahi Indonesia.

Beberapa menit berlalu, Netherlands pun kembali dgn wajah kecil berisi kan air hangat dan kain kompres. Indonesia jg sdh memakai kaus yg diberikan Netherlands, skrg dia hanya tiduran di kasurnya dgn selimut yg menyelimuti tubuhnya. Netherlands menaruh wadah itu di atas meja Indonesia dan membasahi kain kompres nya dgn air hangat.... Lalu memeras nya dan menaruhnya di atas dahi Indonesia. Netherlands tersenyum dan mengelus kepala Indonesia "Tenang saja... Selama ada saya akan saya pastikan anda sehat..." Ucap Netherlands.... "...Iya, Belanda...." Ucap Indonesia "Jngn pakai nama sejarah dong... Panggil saya Nether atau Neth saja..." Ucap Netherlands "Baiklah... Tiang" Jawab Indonesia "kok tiang?" Tanya Netherlands "Sorry ya abisnya lu tinggi bngt kyk tiang......" Ucap Indonesia "Waduhh udh pake 'lu gw' aja ya. Boleh kok ^^" Ucap Netherlands "Gw gk biasa ngomong 'kamu aku'..." Jawab Indonesia "Iya gpp kok... Selama anda nyaman itu tidak apa²..." Ucap Netherlands. Netherlands melepaskan kain kompres nya dari dahi Indonesia dan membasuh nya lagi dgn air hangat di wadah lalu menaruhnya di atas dahi Indonesia.
"Oiya, sejak kapan lu jadi dokter?... Gw kira lu masih jadi penjajah negara... Atau udh runtuh..." Ucap Indonesia. Kata-kata Indonesia sedikit menusuk hati Netherlands. Netherlands tetap tersenyum "Hehe, semenjak saya umur 22 thn... Saya melamar kerja sebagai dokter... Dan syukurlah saya sukses di bidang kesehatan sebagai dokter, melihat senyum orang² yg senang krn mereka sembuh setelah di obati oleh saya membuat saya sngt bangga dan bersyukur.... Dan saya berjanji akan terus melanjutkan karir ini sampai akhir hayat saya.... Demi kesehatan dan keselamatan orang²..." Jawab Netherlands "Oh... Udh tobat lu?" Tanya Indonesia "Setidaknya begitu..." Jawab Netherlands "Baguslah... Lu jadi dokter bidang apa?" Tanya Indonesia "Bidang kesehatan umum..." Jawab Netherlands "Oh, gw kira lu jadi dokter bedah operasi-" Ucap Indonesia "Saya tidak bidang dalam hal itu... Takutnya malah ada yg mati klo saya yg melakukan operasi nya🗿" Jelas Netherlands "Heh ngomongnya!" Sahut Indonesia. Netherlands tertawa mendengarnya "Enteng bngt tu mulut" Jawab Indonesia. Netherlands tertawa "Hahaha... Maaf ya ^^" Ucap Netherlands "Ada-ada aja..." Gumam Indonesia.

// 💢🩸Melawan Trauma Masa Lalu 🩸💢 //Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang