Rogue Mate - Bab 13

152 20 0
                                    

"Ini menggelikan. Sudah tahu kita semua dimanfaatkan, kenapa masih tetap bertahan disini?"

Rex melirik kearah Aldebaran yang berbaring terlentang dengan tubuh penuh lukanya tanpa pengobatan. Pria itu tampak cuek dengan kedua mata terpejam. Meski semua orang tahu pria itu sedang tidak tidur.

"Kau tidak merasa bersalah Aldebaran?"

"Banyak yang mati hanya karena perintah bodoh mu. Kami semua bertaruh nyawa demi kepentingan pribadimu. Setidaknya ucapkan terima kasih pada kami."

"Anggap saja itu sebagai latihan setia kawan sebelum membangun pack kita sendiri."

Semua rogues terkejut. Eros yang tengah mengobati luka ditubuhnya bahkan sampai menghentikan kegiatannya saking tidak percayanya mendengar kata-kata yang baru keluar dari mulut Aldebaran.

"Jadi, kau setuju dengan ide membuat pack kita sendiri?"

"Aku tidak termasuk. Bukankah kalian yang ingin membangun pack. Aku akan mendukung di balik layar."

Eros mengerang kecewa. "Kami jatuh ke jurang setelah diangkat setinggi langit."

Aldebaran tertawa pelan. "Kenapa kalian begitu terobsesi menjadikanku Alpha? Kenapa tidak mengajukan diri sendiri untuk menjadi Alpha?"

"Karena kau adalah kau. Seumur aku menjadi rogue, hanya kau yang bisa mengumpulkan kami menjadi satu seperti ini. Kami adalah serigala liar yang hidup berpencar tidak peduli satu sama lain. Kau datang hanya dengan menawarkan kesenangan konyol tapi kami berhasil terhasut. Kurasa itulah yang membuat kami sepakat jika kau memang pantas menjadi pemimpin kami."

"Tapi aku tidak punya kemampuan untuk melindungi. Kalian lihat, aku justru memperalat kalian semua demi kepentingan pribadiku hingga teman-teman kalian menjadi korban."

"Apa kau masih meragukan kesetiaan kami Aldebaran?"

"Aku benci pengkhianat. Aku berakhir di tempat ini— menjadi rogue seperti kalian karena pengkhianatan."

"Kita punya alasan masing-masing kenapa menjadi rogue. Tapi, itu tidak menjadi penghalang kita untuk bersatu bukan?"

Aldebaran membuka kedua matanya, dia menatap langit yang gelap. Di sekeliling mereka, mayat-mayat kawanan mereka masih tergeletak tak terurus.

"Kita akan membangun pack. Saat wanitaku datang kemari."

"Kau serius?"

Melihat keterdiaman Aldebaran. Rex pun bangun berdiri. "Kalau begitu, kita culik saja wanita itu."

"Setuju!"

Aldebaran menggeram. "Datang dengan suka rela, bukan paksaan seperti itu."

"Itu mustahil. Mana ada wanita yang sudi bertahan di kelompok kita ini. Apalagi datang dengan suka rela." Rex berkata putus asa.

Aldebaran tersenyum tenang. "Mustahil bukan?"

Lalu pria itu bangkit berdiri. "Lupakan membangun pack. Ayo makamkan teman-teman kita dengan layak sebelum mencari tempat lain untuk dijadikan markas," kata Aldebaran lebih seperti perintah yang langsung dituruti oleh kawanannya.

Rogue MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang