"Ini pakaianmu."
"Sialan! Apa-apaan? Darimana kalian mendapatkan pakaian ini?" Zoia menatap horor sehelai pakaian yang sudah berada ditangannya. Meski tampak enggan, nyatanya Zoia tidak mempunyai pilihan lain.
"Kami merampok wanita yang lewat tadi."
Zoia mendelik mendengar tawa orang-orang itu. "Masih untung kita mendapatkan pakaian wanita, Zoi."
"Terserah. Jangan mengintip."
Zoia menatap sengit para pria itu sebelum pergi untuk mandi. Mereka semua akhirnya memutuskan untuk rehat sejenak— untuk membersihkan diri sekaligus makan sebelum melanjutkan perjalanan ke desa yang sudah terlihat dari tempat mereka singgah saat ini.
***
"Wow, Zoia kau terlihat seksi memakai itu."
Zoia mendengus, tidak nyaman dengan pakaian yang ia kenakan. Beruntung ia masih memiliki mantel milik Aldebaran yang bisa ia kenakan sebagai pakaian luar.
Tidak banyak berkomentar mereka melanjutkan langkah dengan Zoia yang berada di tengah-tengah, melindungi wanita satu-satunya tanpa menunggu perintah. Meski tetap saja yang dibelakang bersiul mencuri-curi pandang lekukan tubuh Zoia yang terlihat tiap kali mantel itu terbuka terbawa angin.
"Ini, makanlah." Zoia menerima sebutir apel dari Eros dan memakannya. Entah di dapat darimana, Zoia tidak peduli asalkan itu makanan yang enak dimakan.
"Kalau kau butuh sesuatu, bilang saja. Kau adalah ratu di sini."
Zoia mengangguk-angguk. Tiba-tiba wanita itu berhenti melangkah dan berjongkok. Semua orang lantas menghentikan langkah kaki mereka termasuk Aldebaran.
"Kenapa?" Tanya salah satu diantara mereka. "Kakiku pegal," jawab Zoia. Eros mengangguk-angguk mengerti, sebelum memposisikan punggungnya jongkok didepan Zoia. "Naiklah. Aku bersedia menggendong mu."
Zoia bergegas naik ke punggung pria itu. Aldebaran hanya diam— tampak tidak keberatan. Karena bagaimanapun juga, mereka masih tahu batasan. Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan itu, mereka akhirnya tiba di pedesaan itu.
Mereka langsung berbaur, tidak ingin menimbulkan kecurigaan siapapun. Zoia bahkan benar-benar menjual pakaian miliknya yang langsung mendapatkan sekantong koin emas. Sementara Aldebaran tampak mencari-cari sesuatu di salah satu pedagang loak entah untuk membeli apa. Tapi saat melihat lelaki itu kembali dengan beberapa bilah pedang dan menyerahkannya satu persatu untuk kawanannya, barulah Zoia mengerti.
Mereka butuh senjata untuk pertahanan diri. Meski mereka werewolf yang memiliki kekuatan supranatural, senjata dalam bentuk fisik juga tetap dibutuhkan.
***
Di Twilight Moon Pack, berita mengenai Zoia yang menghilang mau tak mau membuat Alpha Sergio langsung kembali dari Red Moon pack tanpa Allysa. Rencananya Allysa akan tinggal beberapa hari sebelum memutuskan untuk kembali dan menetap di Twilight Moon Pack.
"Apa menurutmu Zoia mengkhianati kita, Alpha?" Tanya Beta Eliot.
"Maksudmu bergabung bersama rogues?"
Eliot mengangguk.
"Zoia tidak mungkin melakukan itu tanpa adanya kesepakatan. Aku yakin Zoia punya alasan selain karena dia mate Aldebaran."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rogue Mate
WerewolfZoia merupakan satu-satunya warrior wanita di Twilight Moon Pack. Sosoknya dikenal kuat dan juga tangguh. Dia...Aldebaran. Pemimpin dari kawanan Rogue yang datang menghancurkan hari pernikahannya dengan Alpha Sergio, membuat sang kakak tercinta tew...