7

648 18 0
                                    

Assalamualaikum temen temen semuanya...

Gimana ni kabar kalian...

Masih penasaran nggak sama kisahnya.

Happy reading bebs😊

Jam terus berputar detik demi detik terlewati kini waktu tepat pukul 04.30 adzan subuh terdengar di telinga mereka. Semuanya bangun kecuali vino

Zea yang sudah bangun, meregangkan otot ototnya karena baru kali ini ia merasakan tidur di bawah yang hanya beralaskan styrofoam

Matanya membulat sempurna melihat seorang laki-laki yang pernah ia temui sedang membuka pintu ndalem.

Laki laki tersebut yang sadar,bahwa dirinya mendapati wanita yang dari tadi memandangi nya dari kejauhan tersenyum tipis.

"Oh jadi di sana dia mendirikan tenda" batin Gus arka

Zea yang segera mengalihkan pandangannya ketika gus arka yang sudah menyadari bahwa dirinya sedang di perhatian.

Zea hanya bisa membatin "MasyaAllah baru bangun tidur saja dia masih ganteng" batin zea

Duarrrr.....

Suara Yunda mengagetkan Zea.

"Anj*** lu anak bab* , apaan sih nda ngagetin orang aja. Lo tu buat jantungan gue tau" ucap Zea

"Astaghfirullah besti bicara mu" jawab ayunda

"Astagfirullah ya allah ampunilah dosaku ini, ya elo sih ngagetin gwe aja" ucap Zea

"Habis lo bengong, gue panggil lo nggak nyaut nyaut ya udah gwe kagetin lah" ucap ayunda

"Ah elah si kampret satu ini buat ulah lagi " ucap kia

"Tau ni temen lo,ki" ucap Zea

"Udah udah, itu loh sudah adzan subuh ayo kita sholat dulu" ucap sasya

"Tumben bener lo sya" ucap kia

"Idihhh ni anak. Tumben benerrr mesti ada apa apanya ini, jujur nggak lo" ucap ayunda sambil memegang tangan milik sasya

"Lepasin nda!... Iya iya gwe jujur...gwe tertarik sama akang akang santri, udah ganteng, manis, pinter bisa agama lagi

Yang di maksud akang akang adalah kang adam ya ges yak memang dia ganteng manis pinter dll, semua santri termasuk keluarga ndalem memanggil (kang) jadi nggak heran kalau sasya bilang kang

" udah jangan di terusin, nanti keburu iqomah"ucap zea

"Iya iya bentar gwe ambil mukena dulu" ucap kia

Setelah kia mengambil mukena nya mereka segera berangkat ke masjid, baru saja beberapa langkah ia mendapati umi Fatimah dan kyai Hasyim baru saja keluar dari ndalem dan tak lupa Gus arka yang mengekor di belakangnya

"Zea!!!..... " panggil umi

"Iya umi ada apa,?" Jawab Zea

"Mau ke masjid ya, bareng umi yuk" ucap umi Fatimah

"Maaf umi bukanya saya nolak tapi ini saya udah ada barengan sama temen temen saya" ucap Zea yang menundukkan kepalanya.

Gus Muda Pilihan Orang TuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang