13

569 11 0
                                    

Assalamu'alaikum wr wb

Jangan pernah bosen ya☺

Bantu tandain kalau ada yang typo






Happy Reading

Gus arka yang membaringkan tubuhnya sambil membaca buku miliknya namun tidak tenang karena ia takut kalau ustazah nisa sakit hati yang terlarut larut. Hingga membuat ia menyakiti dirinya sendiri

Di ruang keluarga yang hangat dalam ndalem terdapat hasyim, Fatimah dan Gus raffi.

"Abi umi sebenarnya arka diam diam mencintai seseorang" ucap raffi dengan nada pelan

"Memangnya siapa nak" ucap Fatimah

"Mungkin kalau raffi katakan umi pasti tidak percaya. Dan umi pasti segera langsung menjodohkan" ucap raffi

"Siapa raffi jangan buat orang penasaran" sahut Hasyim

"Sebenarnya arka menyukai zea. Anak dari tante Rani dan om malik teman dari abi dan umi" ucap raffi

"Hah!!!.... Yang bener fi. Ngga usah ngelantur kalau bicara" ucap Fatimah seakan akan tidak percaya

"Heh.. Betull umi ngapain raffi bohong kan bohong dosa" ucap raffi

"Supaya arka tidak berada di hubungan sesat jodohkan saja, gimana umi rafii" ucap Hasyim

"Umi setuju bi. Bentar saya telfon Rani" ucap Rani mengambil ponsel yang ada di sakunya

"Umi kurang sopan kalau bicara lewat telfon lebih baik ajak ketemu saja" ucap Hasyim

"Iya bi, sebentar ya" jawab Fatimah

📞rani sahabatku

"Assalamu'alaikum"ucap Fatimah

" waalaikumsalam ada apa fat"ucap Rani

"ran maaf malam malam ganggu ada yang mau saya bicarakan tapi kayaknya kurang sopan kalau saya mengatakan di telfon" ucap Fatimah

"Kenapa katakan aja ngga papa kok" ucap rani

"Gimana kalau kita ketemuan aja di kafe" ucap Fatimah

"Boleh,, dimana" ucap Rani

" di kafe arjuna jln raya********** itu alamat kafe nya "ucap Fatimah

" iya fat, memangnya sepenting itu ya"ucap Rani

"Iya ran. Ajak malik dan tian sekalian" ucap Fatimah

"Siapp fat, bentar ya saya siap siap dulu" ucap Rani

Rani membalas dengan salam dan menutup telfon

"Gimana mi mau" tanya Hasyim

"Mau bi" jawab Fatimah

"Gimana fi mau ikut" tanya Hasyim

"Boleh bi sebentar saya ajak layla sekalian" jawab Gus raffi

Gus Muda Pilihan Orang TuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang