11

659 15 1
                                    


Assalamu'alaikum wr wb
.
.
.
Tetep utamakan baca al-quran

Jaga solatnya

Happy reading

Seminggu kemudian

Zea sudah di perbolehkan untuk pulang
Malik mengurus administrasi sedangkan Rani membereskan barang barang Zea.

"Allhamdulillah nak, kamu sudah boleh pulang " ucap Rani

"Iya nda, ngomong ngomong kak tian kemana" tanya Zea

"Oh kakak mu nanti kesini, masih mandi kayaknya" jawab Rani

Malik sudah selesai mengurus administrasi segera ia memindahkan barang barang Zea ke mobil di bantu oleh supir pribadi malik

"Tinnnnnnn" suara klakson mobil milik tian, Zea yang masih berada di teras rumah sakit seketika bangun dari duduknya dan menghampiri kakaknya

"Dek udah sembuh..?, karena kamu udah sembuh kamu mau ngga kakak ajak ke mall nanti biar kakak yang ijinin ayah sama bunda" ucap tian

"Gak bisa! " jawab Zea

"Lah kenapa" ucap tian

"Ngga bisa nolak maksutnya, ya masak aku nolak ajakan dari kakakku yang tampan ini" ucap zea

Tian yang di bilang adeknya tampan, lantaran mukanya memerah seperti kepiting rebus

"Lah lo baru nyadar kalau gwe tampan, udah dari dulu dek" ucap tian yang kepedean namun sambil menahan saltingnya di depan sang adek

"Ihhh pede lo nyet, udah sana kakak ijinin Zea sama om malik dan tante Rani" ucap Zea

"Eh!.... Gwe aduin lo ke ayah bunda" ucap tian

"Aduinn aja ngga takut aku, kakak ngga ada bukti wleee" ucap Zea

Malik dan Rani sudah selesai memindahkan barang, lalu ia menyusul Zea dan tian yang sedang berdebat

Tian yang menyadari langsung mencium tangan Rani dan malik

"Udah mandi bang" ucap malik

"Sudah beh" jawab tian

Memang keluarga mereka sangat random jika semua berkumpul.

"Oh iya beh, ane mau izin ajak Zea jalan jalan ke mall boleh" ucap tian

"Boleh tapi neng Zea jangan sampai kecapean ye bang" jawab malik

"Udah yah jangan bercanda" sahut Zea

"Kalau begitu saya pamit dulu ya yah, nda assalamu'alaikum" ucap tian

"Waalaikumsalam " jawab bunda dan ayah

Tian mencium tangan milik bundanya dan sang ayah, tak lupa Zea pun sama

Selesai berpamitan Tian menyalakan mobilnya dan Zea segera masuk ke dalam.untuk perjalanan mall memerlukan waktu kurang lebih 1jam 30menit

Zea yang bosan melihat ponselnya yang retak retak akibat kecelakaan,melihat kiri kanan banyak pohon cemara(ngga ngga bercanda author) sungguh kebosanan Zea yang random ia menghitung berapa banyak kendaraan yang melintas di samping mobilnya

Tian melihat kerandoman adiknya tak kuasa menahan tawa

"Kenapa kak,kok ketawa"ucap Zea

"lah lagian elo ngga jelas banget kendaraan lo itungin ngga sekalian lo ngitungin berapa banyak poster di pinggir jalan" ucap tian

Gus Muda Pilihan Orang TuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang