22

612 13 0
                                    

Assalamu'alaikum wr wb

Jadi gimana cukup menikmati

Maaf kalau ngga nyambung

Maaf juga jika terlalu banyak kata ucap

Yang penting novel ini saya buat tanpa ada plagiat dari novel mana pun

Jika tidak keberatan saya boleh minta jari anda untuk menekan vote.

Tetep utamain baca Al Quran ya 😊

Happy Reading

Setelah Zea selesai sholat maghrib, terdengar suara mobil dari depan, ia sadar bahwa itu adalah mobil pribadi ayahnya.

Zea berlari dari mushola rumahnya ke, teras depan

Lalu malik yang melihat putri kesayangannya, ia membuka kaca jendelanya

Zea tersenyum melihat ayahnya yang, pulang dari kantor lebih awal

Dari kejauhan Rani pun ikut keluar, dengan kebiasaannya sebagai seorang istri.

Setelah riski memarkirkan mobil di garasi, ia turun bersama malik dan berpamitan kepada keluarga malik untuk pulang ke kost nya

"Bapak ibuk, saya pamit dulu ya" ucap Riski sopan

"Eh ki, masuk dulu yuk kita makan bersama" tawar malik

"Maaf Pak, sepertinya saya tidak pantas untuk makan bersama dengan kalian. secara saya hanya sopir pribadinya bapak" tolak Riski

"Ngga papa kok, kami menganggap kamu sudah termasuk keluarga, Tidak usah buru buru istirahat dulu disini" bujuk Rani

"Tidak ibuk, saya hanya orang kecil yang merantau dari desa untuk bekerja, dan ini tidak pantas bagi saya untuk lama lama berada disini" tolak Riski

Zea tersanjung dengan kesopanan Riski, baru kali ini ia melihat sopir yang sesopan dirinya

"Riski sekarang kamu istirahat dulu, sepertinya langit mendung, dan sebentar lagi akan hujan bukan. sebaiknya kamu disini dahulu. Nanti setelah hujan mereda kamu bisa pulang ke kost kamu" ucap malik

"Tapi saya tidak enak dengan anda pak, saya di luar saja dengan mas Slamet" ucap Riski

Zea yang geram dengan Riski, karena ia menolak tawaran dari orang tua nya, ia menarik lengan tangannya dan mengajak masuk ke dalam

"Udah lo diem, orang di suruh juga tinggal duduk, nunggu makan beress, pakek ngga enak kan pula" gumam Zea

Riski yang ditarik paksa oleh Zea, hanya bisa pasrah saja

Sedangkan malik dan Rani, hanya bisa melongo melihat tingkah laku zea

"M- ma maaf non, saya disini saja" ucap Riski sambil melepaskan genggaman tangan zea

"Apaan sih ki, lo ini di tawarin kebaikan loh. Udah lo nurut aja kenapa" ucap Zea

Rani dan malik tertawa terpingkal pingkal lantaran putri kesayangannya sudah geram dengan sikap Riski yang tidak enakan

Gus Muda Pilihan Orang TuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang