Assalamu'alaikum wr wb.
.
Maaf lama upload, karena gak pernah ada waktu buat buka wattpad ini
.
Jangan bosen ya
.
Tetep utamain baca Al Qur'anHappy Reading
Hari ini hari dimana Zea dan arka sedang mempersiapkan acara puncak halalnya mereka berdua
Karena umi Fatimah dan Rani meminta mereka berdua membuat undangan pernikahan dan souvenir pernikahan.
Untuk masalah acara dan baju Rani yang menyiapkan, acara diadakan di rumah Zea. Karena mendadak acaranya tidak terlalu besar-besaran
"Assalamu'alaikum" salam dari arka mengetuk pintu rumah Rani
"Wa'alaikumussalam, masuk dulu gus " jawab Zea sembari membukakan pintu
Perlu nyali yang sangat tinggi untuk datang ke rumah Zea, arka berkeringat dingin ketika kerumah Zea
Rani menghampiri calon menantunya, sambil membawa minuman
"Sendiri nak" tanya Rani
"Iya tan" jawab arka
"Ngga usah panggil tan!! Saya ini calon mertua kamu panggil bunda saja tak apa" jelas Rani
Arka tersenyum canggung, lantaran dirinya hanya datang sendirian untuk menyiapkan beberapa hal
"Saya siap siap dulu gus, diminum saja dulu" celetuk Zea
"E-.. I -.. Ya" jawab gugup arka
Rani tersenyum "ngga usah gugup, anggap saja ini rumah sendiri." sahut Rani
Zea yang semula hanya memakai kaos yang ia tutupi dengan cardigan serta hijab bergo, ia menggantikan dengan gamis syar'i
Setelah lama arka mengobrol dan menyesuaikan pembicaraan dengan mertua nya ia terkagum disaat Zea turun dari tangga dengan gamis warna sage
"Bund, Zea pamit dulu ya mau cari undangan sama souvenir" pamit Zea menyalami bundanya
Begitu pula dengan arka yang bersalaman dengan Rani "saya izin ya tan!!.,,eh bund"
"Hhhh, iya hati hati ya" ucap Rani melambaikan tangannya
Sungguh tak menyangka bagi mang slamat dan mang ujang melihat Zea yang pergi dengan calon suaminya
Arka memutar mobilnya dan menyalakan Klakson untuk menyapa satpam dan supir di rumah Zea
Tak ada percakapan di antara mereka hingga kini arka lah yang membuka topik obrolan untuk mereka
"Mau cari kemana? "
"Di tentuin dulu mau buat berapa" balik tanya Zea
Zea sendiri seorang designer, dari tadi dirinya mendesain undangan pernikahannya sendiri
"2000 cukup" tanya arka
"Menurut anda gimana, kata bunda acaranya ngga terlalu besar besar tapi untuk pemesanan 2000 itu udah lebih dari cukup menurut saya" jawab Zea
Arka terkesan dengan dedikasi, kecerdasan, dan wawasan yang dimiliki Zea memang tak salah ia memilih Zea menjadi pendamping hidupnya
"Saya mempunyai teman yang bisa cetak undangan, untuk alamatnya lihat ponsel saya saja" ucap Zea sambil menyodorkan ponselnya
"Karena waktu yang digunakan sangat mepet, apakah bisa cuma sehari" tanya arka
"Ya semoga saja bisa,dia ngga lemot lemot amat kok" ucap Zea membuat arka terkekeh
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Muda Pilihan Orang Tua
Teen Fictionjangan lupa vote ya☺😊 ini 100% dari otak ya gaes ngga ada plagiat dari novel manapun, jika memang ada yang sama mungkin kebetulan.