Wortel ( Jisung x Jaemin)

60.8K 648 3
                                    

⚠️ WARNING ⚠️
‼️cerita ini mengandung konten dewasa dan vulgar, homoseks, bahasa kasar dan tidak senonoh, boypvssy, harsh word, dirty talk, tidak baik dibaca oleh anak dibawah umur.‼️

happy reading
—————————————

"Jisung ! sini kenalan sama calon ibu sambung kamu !" Lee Jeno, seorang duda anak 1, Jeno ditinggal meninggal oleh mantan istrinya dan sekarang akan menikah lagi bersama lelaki.

"ck, Jisung." Lee Jisung, ditinggal ibunya dari ia masih kelas 4 SD. Sekarang Jisung sudah kelas 3 SMA, dan selama itulah ia melihat papa nya berganti - ganti pasangan. Kali ini papanya bukan ganti pasangan, ganti status. Sudah tua begitu mau menikah, dasar aneh.

"biarkan saja, wajar kalau dia belum bisa nerima aku sebagai ibu sambungnya.."

—————————————

Pernikahan sudah dilangsungkan siang tadi, sekarang Jaemin sudah resmi menjadi ibu sambung Jisung.

Jisung tidak polos lagi sekarang, ia tahu bahwa sekaranga adalah malam pertama papa dan papi baru nya. Sialnya Jisung, ia keluar kamar karena ingin ke dapur untuk mengambil minum.

"ahh unghh m-mas mhh fast- faster nghh.. "

Dapur harus melewati kamar Jeno dan juga Jaemin, desahan Jaemin terdengar sampai keluar kamar, parahnya lagi pintu kamar sang papa tidak terkunci dan sedikit terbuka. Entah setan darimana, Jisung mengintip lewat celah pintu yang terbuka itu.

" Anjing, papi gue punya memek? pantesan si tua mau nikah lagi. " Jisung kecil terbangun, huh kelihatannya malam ini Jisung harus menuntaskan hasratnya, dan sepertinya akan ada obyek fantasi baru.

—————————————

Dua bulan sudah berlalu, Jisung sudah mengenal papi barunya dan sudah sedikit akrab.

" morning sayang, aku izin keluar kota ya, bentar aja kok dua minggu doang" Jeno baru saja keluar dari kamarnya dan turun ke ruang makan. Jisung sudah berada di ruang makan sambil menunggu sarapannya.

"ya boleh sih tapi ini masih jam 5 pagi loh? ini juga hari minggu, masa kamu berangkat sekarang?" Jaemin mem-pout, sedikit sedih karena akan ditinggal oleh suaminya. Ia masih berfikir kalau Jisung belum menyukainya.

"Perjalanan nya jauh sayang, nanti aku transfer ya.. oh ya, aku izin ga sarapan bareng dulu, udah ya sayang love you. Jisung, tolong jaga papi mu, nanti papa transfer." Jeno mengusap kepala dan mencium kening Jaemin, tidak lupa kecupan singkat di bibirnya.

"ck iya pa, udah sana pergi."

—————————————

"Jisungg, hari ini makan sup wortel aja gimana? wortel di kulkas banyak banget ini."

"Terserah" Saat Jaemin berbalik badan dan mengambil wortel, Jisung mematikan handphone nya dan menatap Jaemin dari belakang.

Jaemin sedang mencuci wortelnya terlebih dahulu, ia tak sadar ternyata Jisung sudah berada dibelakangnya. Jisung lalu memeluk Jaemin dari belakang, menaruh kepalanya di bahu Jaemin.

Jantung Jaemin tiba tiba berdetak dengan cepat. Jaemin menaruh wortelnya terlebih dahulu lalu ingin melepas pelukan Jisung. Jisung yang merasa pelukannya ingin dilepas makin mempererat pelukannya.

"J- Jisung sudah lapar ya? tunggu sebentar ya.. setelah itu kita akan bersama" Jisung menganggukkan kepalanya lalu menciumi leher Jaemin. Jisung melirik beberapa wortel yang sudah dicuci Jaemin.

Jisung mengambil salah satu wortel dan membalikkan badan Jaemin menghadapnya. Jisung lalu menurunkan celana Jaemin dengan cepat, melebarkan kaki Jaemin lalu memasukkan wortel itu ke vagina tembam Jaemin yang masih kering.

" AKH- SAKITH Nghh umhh memek aku masih kering hngg, ahh p-perih jisung mphh keluarin nhh" Jaemin mendongak sambil meremat rambut Jisung. Jisung langsung menggerakkan wortel itu dengan cepat dan mengusak klitoris Jaemin dengan tangan satunya.
Mungkin baru tiga menitan, Vagina Jaemin sudang mengeliarkan putihnya.

"ck memek lonte, baru dimainin wortel bentar aja udah becek, gimana kalo dimasukin kontol gue?" Jaemin yang mendengar kalimat kotor Jisung merasa badannya semakin panas.

Tanpa mengeluarkan wortel itu, Jisung menggendong badan Jaemin ke meja makan dan menidurkannya disana. Jisung mulai melepas celananya, gundukan yang berada dibawah Jisung sudah melawan gravitasi, Jaemin yang melihat itu hanya bisa terpaku. "Sepertinya penis Jisung lebih besar daripada milik papa nya."

Jisung memasukkan penisnya saat masih ada wortel yang menancap di vagina Jaemin. Jaemin yang rasanya dimasuki dua penis pun menjerit kesakitan, selama hidupnya ini baru pertama kali vagina nya dimasuki dua benda sekaligus.

"AKHH J- JISUNG KELUARKANH hnghh emphh p - penuh bangeth akhh,  n- nghh !!" Jaemin squirt dengan sangat deras membasahi meja dan badan Jisung.

Jisung terkekeh lalu menggerakkan penis dan wortel itu dengan kecepatan tinggi. Badan jaemin masih sensitif. tubuhnya bergetar dengan kuat, tak kuasa menahan rasa nikmat yang diberikan oleh anaknya, ralat, anak tirinya.

"anghh ouhh yeahh disituhh umhh lagi Jisung mhh ahh" Jaemin menggila, titik manisnya ditumbuk bergantian dengan penis Jisung dan wortel yang lumayan panjang itu.

Jisung menundukkan badannya, mengemut dan menggigit puting jaemin bak bayi yang kehausan.

"shh pi, gue tanya, lebih enak kontol gue atau punya papa?" Jaemin tidak menjawab, ia hanya fokus untuk mendesah tanpa membalas ucapan Jisung.

PLAKK !

"NYAHH Jisungg ughh sakit nghh" Vagina nya ditampar dengan kuat oleh Jisung.

"Jawab ! lebih enak kontol gue atau papa?!"

PLAKK !

"UNGHH AHH e- enakan kontol kamu sung nghh, kontol papa kamu gaada apa apanya dibanding kamu nghh"

Jisung tersenyum, ia merasa pelepasannya sudah dekat, Jisung meremat dada Jaemin sangat kuat.

"mhh gue keluar nghh, izin keluarin didalem ya pi." Jaemin hanya membalasnya dengam anggukan.

cairan putih Jisung tersembur didalam Jaemin, setelah Jisung pelepasan jaemin menyusul dengan cairan beningnya yang menyembur keluar.

Jisung melepaskan penisnya dari vagina jaemin, sebelum mengambil wortel yang masih ada di vagina Jaemin, dengan ide jahilnya jisung menekan wortel itu sampai mengenai titik manis Jaemin.

"Akhh ! Sudah cukup Jisung... aku lelah"

Jisung terkekeh lalu melepas wortel itu perlahan. Jisung melihat ada sisa cairan putih di vagina Jaemin lalu menjilatinya. Jaemin hanya bisa mendesah kecil saja, ia tak mau membangunkan singa yang sudah tidur lagi.

"hahaha iya pi, terimakasih untuk sarapannya"

-—————————————

PLEASE IGNORE THE TYPOS !!

pendek aja sihh, lagi gabut aja soalnya makannya bikin😋

kl mw request comment aja ya bru, no sungkan sungkan oh ya, jangan lupa vote yaw, cyaelah yauda bai bubb🫵🤍🤍

Jaemin's timeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang