⚠️ WARNING ⚠️
‼️cerita ini hanya FIKSI , mengandung konten dewasa dan vulgar, homoseks, bahasa kasar dan tidak senonoh, boypvssy, dirty talk, tidak baik dibaca oleh anak dibawah umur.‼️happy reading
—————————————Hari sudah mulai malam, karyawan yang lain juga sudah mulai berkemas dan beberapa sudah pulang.
Na Jaemin, sekertaris Mark pun sudah berkemas. Hanya tinggal mengambil tas dan meminta adiknya untuk menjemput dia sudah bisa tidur dirumah. tapi sepertinya tuhan sedang tidak mendengarkan dia.
—————————————
(Mark pov)👆🏻
—————————————
" Huhh ! padahal aku mau cepat cepat pulang dan tidur. Dari kemarin itu aku gabisa tidur ngerjain berkas berkas gapenting itu ! jangan jangan ini mau dikasih hadiah? tapi masa dikasih hadiah perasaanku ga enak begini? ah sudahlah " Jaemin kesal dengan bos nya itu karenanya dia tidak bisa cepat pulang, niatnya padahal sampai rumah langsung tidur.
Jaemin mengetuk pintu ruangan bos nya dengan hati hati. Perasaan nya semakin tidak enak berada didepan ruangan bos nya, dia benar benar ingin menyelesaikan tugas dan kembali ke rumah sekarang ini.
" Masuk " Suara dari dalam ruangan membuatnya reflek membuka pintu dan masuk kedalam ruangan tersebut.
Jaemin berdiri didepan meja rapih milik bos nya, menatap bosnya dari belakang karena dia membelakangi Jaemin dengan kursinya itu.
" A- ada apa ya pak? ada yang bisa saya bantu? " Jaemin melihat manusia didepannya itu berdiri dan berbalik badan lalu berjalan kesamping nya.
Mark alias bos dari Jaemin melemparkan berkas berkas yang Jaemin kerjakan sebelumnya di hadapan Jaemin.
" Bantu? ya, bantu saya mengoreksi pekerjaan kamu yang asal asalan ini ! Lihat, lihat apa yang kamu kerjakan Jaemin. Kamu ini jadi sekertaris bagaimana sih?! Gila ya kamu? pekerjaan kamu ini banyak yang salah, data yang kamu tulis ini banyak yang salah Jaemin ! sudah kamu cek atau belum?! " Mark benar benar emosi. Rasanya 65% dari keempat berkas yang dikerjakan Jaemin salah.
Jaemin yang dibentak oleh atasannya itu hanya bisa menunduk sembari menahan tangisnya. Matanya mulai panas, Jaemin tidak suka dibentak.
" Tatap saya, saya bukan semut yang harus ditatap dibawah, Na Jaemin. " Jaemin perlahan mendongak untuk menatap Mark.
Tangan nya gemetar, Mark dapat melihat Jaemin yang menahan tangis. Wajah nya yang ketakutan serta memerah sangat lucu menurut Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemin's time
FantasiJaemin x all boypussy 18+ ⛔ HOMOPHOBIC MENJAUH⛔ ❗Semua Narasi Di Book Ini Adalah FIKSI dan tidak ada sangkut pautnya kepada idol yang dijadikan tokoh❗