"Malam ini tidurlah disini."
Kata-kata itu masih terngiang,Saehyun hampir tak bisa melakukan apapun.seharian ini fokusnya teralih lantaran mengingat kembali kejadian malam itu.tidak ada yang terjadi mereka hanya tidur bukan 'tidur' dengan arti yang lain.tapi,meski begitu entah kenapa ia merasa seperti melakukan sesuatu yang ... mesum?
Belum lagi wajahnya spontan merah padam mengingat perlakuan Shinwoo padanya.sejak malam itu Shinwoo secara terang-terangan mendekatinya.seperti pagi tadi ia yang tengah menyiapkan sarapan.Shinwoo yang baru selesai mandi; tiba-tiba saja mendekatinya masih dengan bathrobe melekat dibadan.
Mendusel diperpotongan lehernya seraya memeluknya dari belakang.
"Morning." Ucap Shinwoo.
Saehyun sedikit bergidik bukan akibat tetesan air dari kepala pria itu.melainkan suara Shinwoo yang membuatnya berdesir disuatu tempat.sebelumnya ia sudah menyadari kehadiran Shinwoo tapi,ia tak menyangka akan mendapat skinship mendadak seperti ini.
Alhasil ia yang sedang memasak dikuasai gugup luar biasa.berusaha tenang ia berkata.
"P-pagi ... uhuk!" Saehyun terbatuk.tak tahulah entah sejak kapan waktu terlewat—akibat atensinya yang sejenak terusik,Saehyun tak sadar bau hangus disekitar dan benar saja omelet yang ia buat hampir hitam sebagian.
"Astaga omeletnya!" Seru Saehyun gelagapan.
Ia dengan panik mematikan kompor.lantas segera berbalik hanya untuk mendapati tawa cekikikan Shinwoo yang berlalu ke kamar.
"Pftt ... hati-hati." Nasihat Shinwoo.
"Apa wajahku sangat tampan? Sampai-sampai kau tak fokus begitu,hm?" Ledek pria itu diujung pintu.
Blush.
Usai perkataan itu Saehyun spontan berpaling menyembunyikan wajahnya yang semerah tomat.ia malu bukan kepalang.
Shinwoo sialan!
◇●◇●◇
"Sunbae-nim," panggilan itu membuat Saehyun tersentak.pikirannya meliar ke tempat lain tanpa ia sadari.melirik Haerim yang melangkah dikejauhan kearahnya,didalam kafe ia balik menyapa.
Mengerjap sekali ia tersenyum. "Bagaimana kabarmu?" Tanyanya,mempersilakan pria itu duduk.
"Aku?" Sahut Haerim,menarik kursi ia balas tersenyum lepas. "Seperti yg dilihat," lanjutnya seraya duduk. "Justru itu pertanyaanku,apa sunbae baik-baik saja?"
Selepas insiden penculikan itu,headline di koran memuat bagaimana Jo Taehwan menjadi tajuk utama yang membuat satu Korea riuh,tak terkecuali Haerim.itu menjadi topik hangat beberapa bulan lewat.
Sedikitnya Jang Haerim mengetahui,salah satunya kabar Saehyun yang sempat koma.
"Terima kasih," balas Saehyun,menatap pemandangan diluar kafe.ada jeda disana ia lalu meneruskan. "Aku sudah lebih baik," katanya.
Haerim mengangguk pelan, menatap Saehyun dengan sorot yang sulit diartikan. Ada banyak hal yang ingin ia tanyakan, tetapi ia tak ingin membebani pria di hadapannya dengan pertanyaan yang terlalu dalam.
"Aku senang mendengarnya," ujarnya akhirnya, meraih cangkir kopi yang baru saja diantarkan oleh pelayan. "Tapi… kalau boleh tahu, bagaimana hubunganmu dengan Shinwoo sekarang?"
Saehyun yang sedang menyeruput kopinya hampir saja tersedak. Batuk kecil terdengar dari mulutnya saat ia buru-buru meletakkan cangkir di meja.
"Apa maksudmu?" tanyanya, berpura-pura tak mengerti.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Became The Lousy Side Antagonist [END]
RomanceBUKAN NOVEL TERJEMAHAN CERITANYA PINDAH KESINI AKUN SEBELAH NGGAK DIPAKAI LAGI!! Kim Saejoon hanya seorang dokter yang ingin pulang kerumahnya selepas menyelesaikan pekerjaan tapi ditengah-tengah perjalanan truk besar melintas dalam kecepatan diatas...