EAT

2

Lisa dan Jennie akan merayakan Anniversary hubungan mereka yang ke 2 tahun.

Awalnya semuanya baik-baik saja, Jennie tidak memiliki masalah apapun dengan makanan, sebenarnya wanita itu suka makan, dia selalu nafsu dengan makanan apapun apalagi yang manis-manis, dan yang membuatnya senang adalah, makanan tidak pernah membuat tubuhnya menjadi gemuk.

Namun, semuanya berubah ketika dia melamar pekerjaan di sebuah sekolah balet bergengsi di Seoul.

Jennie adalah seorang penari yang hebat, dan dia merasa bahwa dirinya sangat memenuhi syarat untuk menjadi guru balet.

Ketika dia datang untuk melakukan wawancara. Seorang wanita dewasa yang merupakan direktur akademi, memandangnya dari atas ke bawah lalu tertawa.

"Ya Tuhan! Apa kau pernah melihat bentuk tubuhmu Nona? Bagaimana bisa kau memiliki rencana untuk mengajar di sekolah balet ini?
Disini kami mengajarkan balet untuk anak perempuan dan anak laki-laki, kami tidak mengajar Kuda nil."

Komentar itu sangat menyakiti hati Jennie.

Wanita dewasa itu secara tidak langsung telah menyamakan tubuh Jennie dengan tubuh Kuda nil.

Mungkin jika komentar itu ditujukan ke orang lain, mereka akan merespons, atau komentar itu mungkin tidak akan memengaruhi mereka, tapi bagi Jennie, itu sangat berpengaruh, apalagi dia adalah wanita yang sangat sensitif.

Ketika Jennie sampai di apartemen tempat dia tinggal bersama Lisa, dia menangis tersedu-sedu.

"Lisa, apa yang telah aku lakukan selama ini!? Bagaimana bisa aku mengabaikan diriku sendiri seperti ini!? Aku tidak akan pernah bisa menjadi guru balet jika berat badanku tidak turun!"

Lisa tidak mengerti apa-apa.

Jennie adalah wanita yang sangat sehat, tubuhnya sempurna dan itu terbentuk secara alami.

"Omong kosong apa yang kamu bicarakan Jennie? Kamu makan dengan baik dan kamu terlihat baik-baik saja, tidak ada yang salah dengan dirimu."

Jennie menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak akan makan apapun sampai mereka menerimaku sebagai guru balet di akademi itu."

"Jennie, jangan gila... kamu tidak bisa hidup tanpa makan. Akademi itu tidak pantas untukmu, pergilah ke akademi lain."

Jennie memandangnya dengan sangat serius.

"TIDAK. Aku akan mengajar di akademi itu ketika aku memiliki berat badan yang tepat, dan aku akan berjuang untuk pekerjaan itu meskipun itu akan mengorbankan nyawaku.
Ini semua salahmu Lisa... kamu terus membuat makanan untukku, kamu tidak memberitahuku seberapa besar makanan itu berpengaruh di tubuhku."

Lisa menyentuh kening Jennie untuk mengecek, apakah pacarnya sakit?
Semua yang dikatakan Jennie benar-benar konyol.

Tapi suhunya terasa normal.

"Ya Tuhan Jennie, jangan lakukan ini padaku."

🍣🍜🍲