Lisa sedang membersihkan sisa-sisa kue di atas meja yang telah dihancurkan Jennie tadi pagi.
Sementara Jennie mengawasinya dari pintu dalam diam.
"Aku minta maaf." Pada akhirnya dia berkata.
Lisa menoleh ke arahnya dan tersenyum padanya.
"Tidak apa-apa, Jennie... lagipula kue itu untukmu. Meskipun kamu memakannya secara diam-diam dan kemudian mencoba untuk memuntahkannya."
Jennie membuang muka.
"Lupakan saja apa yang kamu lihat."
Lisa berhenti membersihkan meja.
"Kamu pikir semudah itu?"
Jennie kemudian memandangnya dengan serius.
"Lupakan saja Lisa."
Lisa mendengus. Tingkah laku Jennie semakin hari semakin tak tertahankan.
Setelah selesai membersihkan, Lisa menyiapkan dua sarapan bersamaan dengan sebuah Cupcake coklat yang ditengahnya ada lilin yang dia nyalakan dengan korek api.
Lisa menawarkannya pada Jennie.
"Happy anniversary kedua tahun Jennie... aku mencintaimu."
Jennie memandangi cupcake itu selama beberapa detik, tapi kemudian dia menurunkan pandangannya ke lantai.
"Happy anniversary Lisa."
Lisa memasang wajah kecewa karena Jennie tidak melihatnya sehingga akhirnya Lisalah yang meniup lilinnya, namun setelah itu dia melemparkan cupcake itu ke tempat sampah dengan kasar agar Jennie bisa melihatnya.
"Apa yang kamu lakukan?" Jennie bertanya dengan terkejut.
"Aku membuangnya, aku tidak akan memakannya, mulai sekarang aku tidak akan makan apapun lagi, aku akan menjadi sepertimu."
Lisa juga melemparkan dua sarapan ke lantai menyebabkan Jennie membuka matanya dengan ekspresi terkejut.
"Kamu tidak bisa melakukan itu!"
"Aku baru saja melakukannya. Dengan begitu kita bisa menghemat uang untuk biaya makan!"
Jennie seketika menghempaskan dirinya pada tubuh Lisa untuk memukul dadanya, tetapi dia tidak mempunyai kekuatan untuk menyakitinya. Apalagi saat Lisa memegang bahunya.
"Kamu tidak bisa melakukan itu Lisa! Kamu harus makan! Kamu tidak bisa melakukan apa yang aku lakukan, aku tidak ingin kamu melakukannya!"
"Kenapa tidak bisa, Jennie!? Apa hanya kamu yang boleh menderita? Apa hanya aku yang boleh gemuk?!"
"Kamu tidak gemuk Lisa, kamu sempurna, kamu tidak seharusnya menghukum dirimu sendiri seperti itu!"
"Kalau begitu beritahu aku! Katakan padaku mengapa kamu tidak ingin aku menderita!"
"KARENA AKU MENCINTAIMU!" Jennie menangis dengan keras.
Lisa kemudian melepaskan cengkeraman yang dia buat beberapa detik yang lalu pada tubuh Jennie.
"Apa kamu memahami posisiku sekarang? Apa kamu sudah mengerti perasaan yang aku rasakan setiap hari?Jennie, aku benar-benar mencintaimu, dan jika kamu menderita, aku juga akan menderita. Hentikan ini sekarang, tolong lakukan itu untuk kita berdua."
Jennie mulai menangis tersedu-sedu dan Lisa memeluknya di dada sambil mengelus kepalanya.
"Makan, Jennie... makan." Lisa berbisik di telinganya.
To be continue ~~~
Segini dulu ya, besok update lagi 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
EAT
Fanfiction"Makan Jennie, kamu harus makan..." "Aku tidak mau." Seberapa sulit Lisa meminta Jennie untuk makan?