Saat itu pukul 3:47 pagi, ketika sakit perut yang parah membangunkan Jennie dari tidurnya.
Dia lapar.
Dia telah menjalani 3 hari tanpa makan apapun kecuali minum air putih.
Dia ingin makan sesuatu.
Dia ingin sesuatu yang manis-manis. Ya… tubuhnya membutuhkan gula.
Dengan hati-hati, Jennie turun dari tempat tidur, berusaha untuk tidak membangunkan Lisa.
Dia kemudian pergi ke dapur dan membuka kulkas.
Didalamnya ada kue vanilla dengan topping strawberry yang mengelilinginya.
Oh.
Besok adalah hari jadi mereka, mereka telah berpacaran selama 2 tahun.
Perut Jennie langsung bergemuruh keras saat dia membayangkan dirinya memakan kue indah yang belum diberitahukan Lisa padanya.
Tapi, beraninya Lisa membeli kue itu, padahal dia jelas mengetahui bahwa Jennie tidak akan memakannya?
Si bodoh itu begitu bertekad untuk memaksanya makan.
Yah, mungkin jika Jennie mengambil sepotong kecil sekarang... tidak akan terjadi apa-apa.
Jadi dia mengeluarkan kue itu dari kulkas dan meletakkannya di meja makan.
Jennie melihatnya selama beberapa detik, dan tiba-tiba dia meletakan tangannya ke atas kue lalu menghancurkannya.
Jennie memasukkan sepotong besar kue ke dalam mulutnya dengan jari-jarinya.
Ya Tuhan, kue itu enak sekali.
Jennie mulai memotong kue itu menjadi beberapa bagian dengan tangannya, lantas dia melahapnya sampai kuenya habis.
Tapi Jennie tiba-tiba sadar.
Apa yang telah dia lakukan!?
Itu kue yang sangat besar, dan bagaimana bisa dia memakannya sendirian?!
Rasa bersalah dan penyesalan segera membanjiri Jennie yang segera berlari menuju kamar mandi lantas berlutut di depan toilet untuk memuntahkan kuenya.
Tapi sama sekali tidak keluar.
Jennie kemudian memasukkan tangannya ke dalam mulutnya tanpa henti, membuat suara tercekik yang tidak menyenangkan, bercampur dengan isak tangisnya.
"Ayolah, ayo keluar dari perutku." Dia berkata dengan putus asa ketika dia melihat bahwa dia tidak bisa muntah.
Sebuah suara tiba-tiba terdengar dan itu mengagetkan Jennie.
Dia menoleh ke arah pintu kamar mandi dimana Lisa sedang menatapnya dengan ekspresi sedih.
"Jennie." suara Lisa terdengar bergetar.
"Sejak kapan kamu melakukan ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
EAT
Fanfiction"Makan Jennie, kamu harus makan..." "Aku tidak mau." Seberapa sulit Lisa meminta Jennie untuk makan?