vampire wannabe

12.5K 96 9
                                    

i know this part will be borring, no vampire like the title, but im preety sure there will be a vampire in the next chapter, :)

###

Siang itu suasana kelas sangat tenang. Baik guru maupun murid-muridnya sama-sama ingin cepat cepat mengakkhiri jam mata pelajaran terakhir itu. Murid disibukan dengan tugas mencatatnya, sedangkan Mr Dan yang bertugas mengisi jam mata pelajaran terakhir tampak sibuk dengan buku buku yang menumpuk di mejanya, dia sedang mengoreksi tugas-tugas muridnya.

Jam mata pelajaran yang terakhir memang tidak pernah menjadi saat yang pas untuk belajar. Murid-murid banyak yang malas untuk belajar, bahkan ada sebagian dari mereka yang tertidur pulas. Mr Dan tampanya sangat lelah hari itu untuk menegur muridnya yang tertidur. Sekali kali dia melihat jam tangannya, dan melenguh kesal. Masih lama pikirnya. Di pandangi murid muridnya satu persatu. Dia sama sekali tidak berdaya untuk menegur muridnya yang tertidur di pojik kiri kelasnya,

"Elis! Bangunlah, Mr Dan melihat mu" Cristi sebagai sahabat sekaligus teman sebangkunya itu menyenggol tubuhnya berkali-kali. Tetapi tampaknya Elis benar-benar lelah hari itu.

"Tenanglah Cris, dia sudah melihat ku berulang kali bukan, kalau dia memang mau menegur ku kenapa dia tidak melakukannya dari tadi?" Kesal Elis. Sahabatnya yang satu ini memang gampang panik, apa lagi kalau harus berhadapan dengan guru. Sedangkan dirinya sendiri, Elis sudah terbiasa berurusan dengan guru, bahkan semua guru di sekolahnya sudah mengenal dirinya.

#####

Jam pun menunjukkan pukul 14 tepat, itu pertanda bel tanda pulang. Semua aktivitas di kelas yang tadinya senyap menjadi riuh. Mr Dan pun tampak senang. Selain bel tanda pulang dia juga senang karena besok adalah hari Sabtu, dia bisa bersantai dirumahnya pikirnya.

Elis dan Cristi bersiap siap untuk pulang. Tapi sebelum itu seorang cowok menghampiri mereka.

"Nanti malam kalian jadi datang kan?" Tanya laki laki itu.

"Tentu saja Dom" Elis menjawabnya dengan semangat

"Kau sendiri bagaimana? Apa ibu mu mengizinkan kau untuk keluar malam?" Goda Cristi kepada Dom. Dia tahu Dom adalah anak laki-laki tunggal di keluarganya. Ibunya sangat sayang pada Dom. Ibunya melarang Dom untuk keluar malam. Aneh bukan, Dom bukan lagi anak kecil tetapi dia murid kelas 12.

"Sial kau Cris, kau memang bisa mendapatkan izin dari ayah mu Elis?" Sekarang Dom beralih ke Elis.Kini mereka sedang berjalan menelusuri koridor sekolah mereka yang masih tampak ramai oleh anak anak sekolah mereka.

"Tenang saja Dom aku pasti datang kau tidak usah mencemaskan ayahku" Elis mengibaskan tangannya ke arah Dom.

"Jadi kau akan melompat dari jendela mu lagi Elis?" Sekarang giliran Cristie bertanya, dia tampak cemas kali ini "Bukannya kau pernah bilang kalau ayahmu memindahkan kamar mu ke lantai dua?"

"Lalu?" balas Elis dengan tampang cueknya.

"Kau bisa celaka kalau kau melompat dari lantai dua !" Dom tak kalah panik kali ini. Sepertinya hanya Dom seorang yang tidak tahu mengenai perpindahan kamar Elis.

"Siapa yang bilang aku akan melompat, kau tenang saja Dom, aku sudah merencanakan semuanya baik baik, aku tidak akan melewatkan the skylar begitu saja."

"Baiklah, terserah mu!" Dom tampak kecewa karena dia tidak tahu pa lagi yang harus dia katakan untuk beragumentasi dengan Elis.

"Mmmm tadi pagi kalian nonton berita gak?" Cris mengalihkan topik pembicaran mereka. Dia tahu kalau Elis akan melakukan berbagai cara untuk malam ini. Bagaimana tidak Elis adalah penggemar berat The Skylar dan nanti malam mereka akan mengadakan konser.

vampire wannabeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang