vampire wannabe (12)

3.5K 49 13
                                    

T , MILLS - Hollywood,

#####

 "Apa? Kau serius? Tapi bagaimana bisa?" Tanya Carlos sangat antusias, sementara Ian tetap asik dengan saluran TV yang sedang ditontonnya.

BRAKKKK ! Carlos melempar bantalan sofa yang sedang ia duduki kearah Ian.

"Sial, apa-apaan kau ini?"

"Aku menunggu jawabannmu, gila!"

"Tentu saja aku serius, dan aku tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi"

"Lalu kau percaya dengan berita itu?" Tanya Carlos lagi tanpa menghilangkan wajah antusisnya, berita itu benar-benar menarik perhatiannya.

"Ngggg aku sih kurang begitu yakin, yang menyatakan berita itu kan departemen, bukan aku!" Ian mengambil cangkirnya dan menyeruput cairan didalamnya yang berwarna merah pekat itu. "Semua klan vampire sedang membicarakan berita itu, aku hanya memberitahumu karena aku yakin kalau kau pasti belum mendengar berita ini kan? Hanya ada satu alasan mengapa kau begitu sangat ketinggalan, yaitu sekolah mu" jawab Ian sinis, dengan menekankan kata sekolah pada kalimat terakhirnya.

"Ada apa yang salah dengan sekolahku? Mengapa kau sangat terganggu dengan urusan akademikku? kalau kau mau, kau juga bisa mendaftar disekolah ku, mumpung masih semester 1" balas Carlos dengan angkuhnya

"Jadi kau mengira urusan akademikmu lebih penting ketimbang pekerjaan mu? Kau tahu, sejak kau pergi untuk urusan-akademikmu-yang-sama-sekali-tidak-berguna-itu pekerjaan mu dilimpahkan ke aku semuanya dan aku harus meninggalkan urusan percintaan ku"

"Oh jadi ini alasan mu mengapa kau begitu sinisnya ketika aku melanjutkan sekolah? Ayolah kita kan bersaudara, mengapa kau harus marah-marah untuk hal sepele seperti ini?"

"Hal sepele? Terserahlah Carl" Ian membuang mukanya sambil memencet remot TV berharap ada siaran TV yang menarik perhatiannya setelah acara olahraga yang barusan ia tonton berakhir.

"Hahahaha" Cralos tertawa hambar meninggalkan tempat duduknya

####

Peristiwa tadi siang dengan sukses membuat Elis sulit tidur. Maksudku kejadian 'first kiss' itu loh. Kejadian itu kembali terputar seperti scenario didalam film. Semakin Elis berusaha melupakannya dan menutup matanya, kejadian itu semakin menjadi dipikirannya.

'ARRRRGGGGHHHH'

Diam-diam Elis merasakan gejolak-gejolak yang tidak bisa diungkapkan, Elis sendiri masih bingung untuk menamakan perasaannya kali ini. Mungkinkah cinta ? Yang benar saja itu memang 'first kiss' Elis tapi tidak menjamin Elis dengan segera menamai perasaannya dengan sebutan yang bernama cinta itu.

Elis merasa tersanjung dengan sikap berani yang diambil Carlos ketika menciumnya. Elis memang bukan tipe cewek yang mudah mendapat pacar, bukan karena kekurangan yang dimilikinya, kita semua toh tahu tidak ada yang sempurna di dunia. Tapi karena Elis terlalu selektif mencari pacar, sekali lagi bukan karena Elis hanya tertarik dengan cowok yang gaul, tampan, berprestasi atau apalah. Buktinya ketika Samuel, ketua OSIS sekolahnya yang didambakan baik guru maupun siswi, menembaknya Elis malah menolak mentah-mentah laki-laki itu. Entahlah apa yang sedang dicari Elis. Tapi mungkin dengan kejadian tadi siang Elis sudah tahu apa yang selama ini dia cari. Mungkin Carlos adalah jawabannya.

Ditengah-tengah lamunanya yang diselingi dengan senyuman Elis yang tidak bisa diartikan itu, Elis kembali teringat dengan ucapan Carlos.

'Aku benar-benar tidak sadar ketika aku menciummu'

vampire wannabeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang