Hidup hanya bisa dimengerti dengan melihat ke belakang, tetapi ia terus berlanjut ke depan.
୨୨ ✎ ‧₊ Aidan. ₊˚ ˊ˗୨
°^°
"Kamu gapapa Far?,"
Farah hanya terdiam mendengar pertanyaan Ayu,
"Kok gua jadi peduli gini sama si culun? haahh ada yang salah sama diri gue anj,"
"Makasih, kamu udah nyelamatin aku kalau gada kamu mungkin aku udah gada disini sekarang,"
"Lo berhutang nyawa sama gua, gua harap kejadian ini jangan Lo bilang siapapun ngerti ga Lo?,"
Tanpa basa basi Farah meninggalkan Ayu sendirian oleh sang perawat, Farah menaiki motor dan langsung tancap gas tanpa menghiraukan polisi yang ingin meminta kesaksian. Aidan menahan polisi supaya ia dan Ayu saja yang menjadi saksi kasus ini.
"Lo gapapa?," tanya Aidan
Ayu hanya menganggukan kepalanya, Aidan melihat leher Ayu yang lebam seperti luka cekikan, Aidan melepas jaketnya dan menutupi tubuh Ayu, Ayu sedikit terkejut dengan perlakuannya.
"Lo bisa cerita kejadiannya karena polisi minta buat gua jadi saksi bisa?,"
Ayu mengangguk sambil menceritakan kejadian awalnya, dalam kasusnya papa Ayu kemungkinan terlibat tapi itu masih abu-abu polisi harus mendengarnya secara langsung dari mulut papa.
"Rumah Lo dimana? biar gua anterin," -Aidan
Ayu hanya terdiam tak menjawabnya Aidan melihat tangan Ayu yang gemetar hebat sedari tadi.
"Maaf pasien sepertinya butuh perawatan khusus, ia trauma apa kamu mau dirawat?,"
Ayu menggelengkan kepalanya,
"Saya mau pulang saja orang tua saya pasti khawatir, saya udah gapapa kok,""Biar gua anter aja Lo bisa percaya kan gua,"
Ayu melihat Aidan dengan tatapan sayup nya,
"Maaf merepotkan, mohon bantuannya,""Vin bawa motor gua, gua pinjem mobil Diago sebentar buat anterin dia,"
"Oke,"
Selama perjalanan Ayu hanya terdiam membisu, Aidan juga sama memilih untuk diam dengan kondisi nya seperti itu.
"Sorry kita belum kenalan secara resmi," -Aidan
KAMU SEDANG MEMBACA
A ï D A N
Teen Fiction[ 𝘿𝙊𝙉'𝙏 𝘾𝙊𝙋𝙔 𝙈𝙔 𝙎𝙏𝙊𝙍𝙔-! ] WARNING 18+ Banyak adegan kekerasan, kata-kata kasar, makian dan banyak lagi jadi jangan ditiru yah guys. Ini menceritakan tentang kenakalan remaja yang mengejar apa arti cinta sesungguhnya tidak hanya cint...