awal?

87 3 0
                                    

Jika dunia ini menyenangkan maka, seharusnya bayi yang baru lahir tertawa bukan menangis.

୨୨ ✎ ‧₊ Ayu. ₊˚ ˊ˗୨

°^°

"Ngapain lu?,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngapain lu?,"

"Ahhh, maaf Idan saya terlalu berisik ya?,"

"Iya, kalau urusan lu udah siap langsung keluar gua mau tidur,"

"I-iyah,"

Pria itu pun langsung berjalan menuju kasur, dan membaringkan dirinya. Ayu yang masih belum selesai meraih satu pembalut belum juga sampai, Ayu memikirkan hal lain untuk bisa mengambil nya dengan mudah Ayu melihat kursi beroda tapi ia ragu untuk menaikinya karena bisa saja ia terjatuh karena lantai begitu licin.

"Pelan-pelan deh," gumamnya lalu menaiki kursi secara perlahan dengan menjaga keseimbangan, Ayu mengambil 2 pembalut untuk nya.

"Dapet juga akhirnya,"

Ayu dengan perlahan turun walaupun sedikit ketakutan, setelah itu Ayu mengembalikan kursi dan bergegas keluar UKS untuk ke toilet.

"Haahh, sakit banget perut ini nyerinya serasa dicabik-cabik, aku harus minta obat pereda nyeri,"

Ayu berjalan perlahan keluar toilet, dan ke UKS lagi untuk meminta obat tapi kaki Ayu rasanya lemas ia tak sanggup berjalan karena menahan nyeri haidnya.

"Sial,"

Brugghhh..

Tanpa sadar Ayu terjatuh saat membuka pintu ruangan, tetapi ada hal yang aneh ia bukan jatuh di lantai melainkan ia menindih tubuh seseorang. Ayu menatap lekat mata dingin itu tatapan nya seperti menusuk, dengan alis yang tebal Ayu berpikir ia begitu mirip seperti burung elang dan Ayu mengenali si pemilik mata elang itu, suasana hening tak bergeming dari keduanya.

Disaat bersamaan Tommy melihat pemandangan itu dari jarak jauh, ia berniat untuk pergi ke ruang UKS untuk menemui Adrian tanpa sengaja dia melihat Ayu yang menindih Aidan.

"Haha sial, pemandangan macam apa ini?," gumam Tommy ia pun mengurung kan niatnya untuk pergi ke ruang UKS.

"Hey, apa kita terus-terusan begini?," ujar Aidan seketika membuyarkan pandangan Ayu.

"Ah maaf, aku ga sengaja," Ayu langsung bangun dan menjauh dari pria dingin itu, membuatnya sedikit merasa malu padanya.

"Lu gapapa? muka lu pucat banget soalnya," -Aidan

A ï D A NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang