x=-3|sin y|

148 3 0
                                    

Kamu adalah harapan kecil ku yang ku paksa menjadi nyata.

୨୨ ✎ ‧₊ Ayu. ₊˚ ˊ˗୨

°^°

Grrhh krryukk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Grrhh krryukk..

Disaat Ayu sedang menyantap makanan yang Sefti kasih, ia mendengar suara kecil dari arah perut Aidan. Ayu memandangi nya sesaat pria itu seakan-akan tidak menghiraukan nya sesekali ia memegangi perutnya yang lapar.

"Anu, kamu lapar? kami punya banyak makanan apa kamu mau?," tanya Ayu pada pria yang tidak menggubrisnya sama sekali.

"Kamu ga akan bisa tidur kalau perut kamu lapar," lanjutnya sembari menyodorkan sandwich kepada pria itu.

"Gausah sok tau gua ga laper," ketusnya.

Grrhh kryyukk..

"Sialan," umpatnya diam-diam.

Ayu meraih tangan pria itu memaksanya untuk menggenggam sandwich serta susu kotak kepadanya, "Kalau nunggu temen kelamaan jadi ganjel dulu perut kamu pakai ini," ucap Ayu dan kembali menyantap makanan miliknya.

"Gimana dia bisa tau kalau gua nunggu temen bawain makanan?," batin Aidan dan dengan terpaksa ia memakan nya karena ia sangat lapar ia belum sarapan sedari tadi pagi dan kepalanya sedikit pusing.

Ayu sedikit curi-curi pandang kepada pria itu, ntah kenapa Ayu sedikit lega melihat ia menerimanya.

"Dan, sorry gua baru ketemu bangku lu aduh cape banget anjirr, jauh banget si bangku lu gua kira ditempat biasa," ucap Akbar dengan nafasnya yang memburuh menghampiri dan duduk disebelahnya Aidan.

"Gua lagi pengen duduk didepan," -Aidan

"Tumben hoshh.. haah.., btw nih makanan sama minuman lu sorry telat, anak-anak yang lain kemana?," ucap Akbar sembari celingak-celinguk.

"Ada dibangku belakang," -Aidan

"Bentar, sejak kapan lu suka susu?," Akbar langsung mengambil dan meminumnya sedikit, tanpa sadar Aidan merampasnya kembali.

"Apasi ini punya gue," -Aidan

Bingung melihat teman nya itu meminum susu kotak, seperti baru pertama kali Akbar melihat hal yang tidak biasa pada Aidan.

"Yaelah gua haus kali minta dikit doang pelit amat lu," -Akbar

"Punya lu kan ade," ucap Aidan kepadanya dan ia langsung menghabiskan semua makanan yang diberikan Ayu. Tidak lupa pula makanan yang dibelikan oleh Akbar juga.

A ï D A NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang