PROLOG 00

188 16 0
                                        

Kedua pasang mata menatap penuh arti ke arah matahari yang kini telah tenggelam, sang wanita terdiam menikmati indahnya senja sambil memeluk lengan si pria dan menunggu kapal yang sebentar lagi akan singgah di dermaga yang mereka pijak saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua pasang mata menatap penuh arti ke arah matahari yang kini telah tenggelam, sang wanita terdiam menikmati indahnya senja sambil memeluk lengan si pria dan menunggu kapal yang sebentar lagi akan singgah di dermaga yang mereka pijak saat ini.

Sang wanita tersenyum menatap kapal yang akan segera menghampiri mereka lalu dia memejamkan kedua mata indahnya. Angin dari laut membuat rambut terurainya berterbangan dan membuat tangannya reflek bergerak menahan topi bundar yang dikenakannya.

"Sayang?" Panggil sang wanita memecahkan keheningan yang sedaritadi menyelimuti mereka.

"Hmm?" Sang lelaki membalas panggilan wanitanya hanya dengan deheman, bukan karena marah. Ini karena dia mulai terhipnotis dengan angan angan di dalam otaknya, banyak sekali yang dipikirkannya sekarang ini.

Sambil memejamkan mata, sang wanita menyandarkan kepalanya ke pundak tegas lelakinya. Dia menghela nafas lalu mengusap lengan kekar milik lelakinya dengan lembut, "bagaimana jika ini adalah saat saat terakhir kita bersama? Aku takut, sungguh. Aku tidak enak hati meninggalkan semuanya." Ucap sang wanita lirih.

Kedua tangan sang lelaki kini merengkuh tubuh mungil dihadapannya, dia mendekap wanitanya, semestanya. Dengan mantap tangannya mengusap lembut surai rambut panjang sang wanita, "bahkan jika ini hari terakhir kita bersama aku akan mengingatnya hingga aku mati, bahkan ketika aku hidup kembali di kehidupan selanjutnya."

Sang lelaki kini melepaskan pelukannya dan beralih untuk menangkup kedua pipi wanitanya dengan tangannya, usapan lembut diberikan kepada sang wanita dengan senyum yang terukir indah di bibirnya, "kamu ingat saat pertama kali kita bertemu?"

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

PUNARBHAWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang