ZES 06

27 1 0
                                    

"Apa kau masih memikirkan kejadian hari itu? Sangat membekas di hati mu benar kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau masih memikirkan kejadian hari itu? Sangat membekas di hati mu benar kan?"

Suara dari Elena membuyarkan lamunan Lucy yang sedang terduduk di kursi balkon sembari memandangi kosong ke arah ramainya kota di luar sana, pikirannya kalut, dia sedih dan tentu saja kedua matanya sembab karena terlalu berlarut dalam kesedihan dan terus menangis.

Lucy kembali menutup wajahnya dengan bantal miliknya dan kembali menangis, membuat Elena bingung berbuat apa dan hanya dapat mengusap lembut punggung kakaknya berharap tangisnya berhenti.

"Sudah lah Lucy.. Arne sudah datang, temui dia dan lupakan kejadian itu. Arne akan menjadi pengganti yang baik, bahkan yang terbaik."

Lucy menggelengkan kepalanya, mengadahkan kepalanya hingga kini wajah sembabnya terlihat begitu jelas.

"Kau salah, tidak ada yang bisa menggantikannya. Ayo lah dia lah yang terbaik Lena!"

2 MINGGU YANG LALU

Tepat sehari setelah acara perjodohan yang di laksanakan keluarga Lucy dan keluarga Arne, ketika Lucy kabur bersama Joseph saat tengah malam hingga sore hari.

Kaburnya Lucy membuat seisi istana heboh hingga mencari ke seluruh sudut istana dan di seluruh penjuruh kota, sore harinya Joseph mengantar Lucy kembali ke istananya sambil menaiki Amstel.

Tentu hal itu menjadi pusat perhatian.

Lucy yang sedaritadi di cari akhirnya pulang bersama dengan seorang lelaki yang notabenenya bukan lelaki biasa. Lelaki itu Jendral Joseph van der Meer, siapa yang tidak tau kisahnya? Siapa yang tidak kagum padanya? Siapa yang tidak tau betapa terhormatnya dia? Tapi sekarang seluruh mata melihat sang putri dan sang pemimpin perang berada di atas kuda putih, bukan sesuatu yang aneh karena mereka berfikir bahwa lagi-lagi Joseph menjadi pahlawan.

Perasaan khawatir menyelimuti Lucy, setelah bersenang-senang bersama Joseph akhirnya Lucy merasakan nikmatnya perasaan gelisah yang sebelumnya menyelimutinya.

PUNARBHAWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang