EEN 01

101 12 1
                                    

Jogja, 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jogja, 2024

Pagi ini Vlu sudah datang, tubuhnya lelah dan matanya mengantuk. Dia sendirian di kelasnya dengan kepala yang di letakan di bangku serta tangan yang dijadikannya bantalan. Kedua telinganya ditutup rapat dengan headphone yang kini memutar lagu When I Was Your Man dari Bruno Mars.

Tak berselang lama dia terbangun dari tidurnya, bukan tanpa alasan tetapi ini karena pipinya dicubit oleh teman sebangkunya, Mei. Gadis Tionghoa paling manis yang pernah ditemui oleh Vlu.

"Akhirnya lo dateng. Bete banget ih gua di kelas sendirian! Horor banget kelas banyak setan," spontan Vlu tanpa memikirkan apa konsekuensi yang akan dia dapat karena kata-katanya.

"Lo si segala dateng ke sekolah pagi pagi tuh buat apa? Gua juga harus dateng pagi pagi banget begini, relain duit buat grab. Mana belum sarapan ni, ayo temenin gua ke kantin Caiii," cerewet mei sambil menarik tangan Vlu untuk mengantarnya ke kantin yang entah sebenarnya sudah buka atau belum.

Vlu mengerti akan apa yang dia hadapi jika bertemu temannya ini dengan keadaan perut kosong dan uangnya berkurang seperti sekarang ini. Alhasil dia mengeluarkan kotak makan berwarna coklat miliknya yang berisi tumis ayam bawang kesukaan mei, "nih gua bikinin. Tau banget gua kelakuan lo kalo bakalan ngomel mulu kalo laper, terus sekarang gua mau minta tolong lagi."

Mei mengangkat kedua alisnya bertanya tanya akan apa yang akan di minta Vlu sambil dia yang membuka kotak makan sahabatnya itu.

"Hehe gua mau nyontek tugas kimia ya, kemaren jam 7 udah tidur jadi ga sempet bikin tugasnyaaa."

Kini buku tulis Mei sudah ada di tangan Vlu, entah kapan Vlu mengambil buku tulisnya tapi Mei tidak peduli. Yang terpenting sekarang adalah sarapan.

"Lo mau ga tidur jam 7 pun gak bakalan bikin tugas Ca, mana mau lo mikir buat tugas itung itungan." Mei mulai memakan makanan dihadapannya dengan lahap lalu memejamkan mata merasa kagum dengan rasa makanan yamg dibuat oleh sahabat sekaligus teman sebangkunya ini. Cukup dramatis.

Setelah menelan habis makanan di mulutnya, Mei menghadap ke arah Vlu yang sedang menyalin tugasnya. "Kalo  kata gua ya, sebagai temen lo yang paling baik, lo kalo cari cowo harus yang otaknya oke dibuat ngitung. Biar dia aja yang selesain tugas lo kaga gua mulu yang lo contekin. Kalo kata lo, nyontek itu gak mbois blass."

"Hehe kan ada mas Wara anak 12 MIPA 2." Balas Vlu sambil menaik turunkan alisnya.

━━━━━━━━━

Tengah hari di sekolah, gerah, panas dan benar-benar berisik karena sedang dilanda jam kosong. Vlu sangat benci saat saat seperti ini, bukan karena jam kosongnya tetapi karena teman-teman lelakinya yang sangat berisik. Dia benar benar merasa risih karena hal itu, rasanya ingin sekali pergi ke danau kecil dibelakang sekolah dan duduk disana menikmati sejuknya danau.

PUNARBHAWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang