🎵Play numb-linkin park🎵
"Aku dengan ketidak pantasanku tersesat dalam ilusi gila."
.
.
.Cuaca Minggu ini sepertinya penuh dengan hujan.Seperti yang saat ini terjadi,aku terjebak badai hujan bersama Eric.Yang sialnya shopia meninggalkan kami berdua karena jadwal lesnya yang padat.Dasar manusia sok sibuk.
Aku juga mengutuki supir pribadiku yang tak dapat dihubungi dari tadi.Dan lucunya juga tak ada kendaraan online yang dapat menjemputku.oh satu lagi pangeran Eric yang sedikit baik hati ini rela menungguku sampai hujan reda.Karena tak mungkin dia mengantar putri manja ini dengan motornya ditengah hujan badai ini.
"Jadi udah berapa lama lu pacaran sama Grace."
Aku tak tau kenapa hatiku sakit saat mempertanyakan itu.Eric hanyalah pemuda yang kutemui beberapa hari yang lalu.Mungkin aku hanya sedang merindukan sosok Alex.
"Tau darimana."Tanyanya tanpa mengalihkan pandangannya dari kaca kafetaria.
Memang hujan akan selalu lebih menarik dari apapun.Alex juga memperlakukanku seperti itu.lebih baik menikmati hujan daripada wajah kurang giziku.
"Semua orang tau Ric,lo tau orang kaya selalu jadi topik obrolan menarik apalagi anak baru ganteng kayak lo."
Dia menyunggingkan senyum miringnya dengan sangat tipis.Kupikir itu ekspresi orang yang sedang membanggakan dirinya sendiri.
"Terkadang lo jangan terlalu banyak ngikutin yang media sosial omongin the."
Ohya.maksud lu jangan sampai aku sakit hati dengan fakta begitu.
Mata hijaunya mengalihkan pandangannya padaku.Damn.
Tatapan seperti itu masih saja membuat hatiku berantakan.Ya Tuhan.Aku tau kau menciptakan hati seorang wanita dengan lembut.namun kenapa hatiku terlalu murahan untuk menjatuhkan pilihan.
Aku sadar ini salah.Aku tak sepantasnya menyukai orang yang telah memiliki kekasih.Apalagi itu Grace,cewek dengan akurasi friendly dan humoris maksimal.Jelas pantas jika di pasangkan dengan Eric cowok kalem nan baik hati ini.Yah meskipun itu penilaian pertama dari orang orang.Namun sudut pandang ku dia memperlakukanku dengan dingin dan kaku.
"Lo pantes sama Grace,dia cewek cantik dan populer di kalangan cowok." Aku mengalihkan pandanganku ke arah kaca kafetaria.
Hujan mulai reda.Suasana hujan sangat menyenangkan, Dingin dan sepi. Namun ada hal yang paling ku hindari saat hujan,yaitu jatuh cinta.
***
"Thanks ya buat tumpangannya."Aku mulai turun dari mogenya.uh pesona cowok motor memang terbaik.Eric terlihat menawan dengan helm full face nya.
Ah sadar the.masih banyak cowok baik yang belum lu temui.
"Lu gamau mampir." Yah hanya basa basi anak cewek.
Eric menggelengkan kepalanya pelan.
"Lain kali,gue mau ganti oli ke bengkel temen gue."
Aku hanya tersenyum manis menanggapinya dan mengungkapkan kata hati hati.Aku tak kecewa karna aku tak serius mengucapkannya.
Saat aku berbalik untuk masuk kerumah aku melihat ayah dengan senyum dan tatapan menggodanya.Bukannya ini terlalu awal untuk ayah pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Giving Up On You
Ficção AdolescenteAthena seorang remaja SMA yang dengan nasib buruknya secara tak sadar menabrak pembatas jalan. Namun sebuah keajaiban terjadi, takdir menautkan hidupnya dengan seorang remaja labil bernama Thea. Dan yang lebih mengejutkan Athena mundur beberapa tahu...