CINTA UNTUK AQILAH

PART 10 CINTA UNTUK AQILAH

            KALAU MEMANG CINTA
MU BELUM ADA UNTUK KU, MAKA CINTA LAH PADA ALLLAH DAN RASULULLAH SAW, MAKA CINTA MU UNTUKU AKAN TUMBUH DENGAN SENDIRINY

( MUHAMAD RAIDAN AL HAFIDZ )   

Flashback on

" ra tungu ... Ra tunggu " ucap laki laki yang mengunakan celana kulit hitam dan jaket yang mengunakan lambang kepala tengkorak dengan sayap di belakangan kepala tengkorak tersebut.

" kenapa. Mulai hari ini saya tidak ingin temui kamu " ucap nya sambil terisak. Air mata gadis itu sangat lah deras hinga cadar yang gadis itu gunakan basah.

" maaf aku engelanggar. Tapi itu karena terpaksa za " ucapnya frustasi . Karena sedang emosi. Laki laki itu sangat sakit melihat wanitanya menais

" oky aku akan maaf kan tapi dengan syarat kamu harus ikut apa kata orang tua mu dan. Kamu kuliaah di Universitas madina " ucap wanita itu tegas

" saya akan lakukan za "

" saya pegang janji mu " ucapnya lalu pergi meninggalkan laki laki yang sedang terluka parah akibat tauran.

" za aku tau kamu pengen ilmu aku layak untuk menjadi suami mu yang bisa pimpin kamu kan. Aku akan lakukan za " ucapnya lirih

Flashback off

" SAYANYA ABANG " ucap fatih sambil mengedor gedor pintu kamar adiknya aqilah.

" knpa " ucap aqilah sambil membuka pintu. Aqilah kaget melihat penampilan abang nya yang sudah sangat rapih " umm abang mau ke mana kok rapi " bisa di liat fatih muka adiknya yang heran .

" ayo . Hari ini kita ke makam bunda. Hari ini kita minta restu atas pernikahanmu " ucap fatih dengan memasukan tangan kanannya ke dalam saku.

" bunda!! . Ayo bang aku kangen bunda " ucapnya. Tanpa meminta izin aqilah menutup pintu dan berniat berganti baju.

" dasar bocil " ucapnya sambil tersenyum . Tiba tiba ingatan nya pada seorang lelaki yang suda melamar adiknya dan insya allah mingu depan pernikanya akan di adakan. " bocil nya abang uda mau pergi yah. Bocil nya abang uda mau jadi istri ternyata " ucapnya lirih. Bukan tak senang namun dia sangat takut jika adiknya di sakiti walau dia tau raidan sangat mencintai adiknya. Tapi ada hal lain bukan sakit hati namun karena akan ada yang terjadi jika adiknya menikahi raidan.

Tak lama pintu kamar terbuka menampilkan wanita cantik dengan cadar yang menutupi wajah cantiknya namun aura kecantikanya tak bisa tertutupi. Aura kecantikan aqilah sangat terpancar pada saat aqilah mengunakan cadarnya.

" ayo sayang ayah sama yang lain uda nunguin " ucap fatih lalu mengandeng tangan mungil adiknya

" bang abis kita ke makam kita jalan jalan yuk " ucapnya sambil mengerjap ngerjapkan mata bulatnya .

" iya sayang . Kita akan habiskan waktu sama sama " ucap fatih langsung memeluk adiknya.

" ka fatih knpa ko nangis si " ucapnya polos

" abng cuman takut aja setelah kamu menikah kita gak ada waktu bareng de " ucapnya memeluk tubuh mungil aqilah dengan erat.

" kaka gak perlu kwatir nanti aku sering ke sinih ko " ucap aqilah menenangkan .

" aqil janji kan sama abang " ucap fatih seperti anak kecil yang ingin meminta janji pada ibunya . Sunguh fatih sangat berbeda 100 % jika dia dengan keluarganya. Fatih yang dingin dan memiliki mata bak mata elang tersebut sangat berbanding terbalik dengan yang sekarang.