"Aku harus membawa hadiah gratis dari Daniel. Sangat sayang jika hanya di gunakan satu atau dua kali." Ucap Lucas, menatap Alecia yang juga menatapnya dengan tatapan bingung dan tak suka.
"Sialan! Apa maksud ucapan mu?!" Alecia kembali menegapkan badannya dari yang sebelumnya bersandar lemas pada pintu. Ia menatap tajam kearah Lucas.
"Perlu ku ulangi kembali, huh? Apa telinga mu sudah tidak berfungsi dengan baik?"
Tangan Alecia mengepal, bersiap untuk melayangkan pukulan kepada wajah pria itu. Kali ini ia pastikan bukan hanya sekedar tamparan yang akan ia berikan. Emosi Alecia kembali tersulut setelah berhasil mencerna ucapan Lucas. Rasa pening dikepala nya hilang sudah entah kemana perginya.
Apakah benar Daniel menolongnya dan membawanya kesini berniat untuk menjual Alecia kepada bajingan ini?
Lucas kembali memangkas jarak diantara keduanya, telunjuk tangan pria itu menunjuk tepat di wajah Alecia, "Kau adalah gadis yang dipersembahkan Daniel untuk ku. Kami sedang akan menjalani hubungan antar perusahaan, dan kau digunakan olehnya sebagai alat akan berhasil nya kerjasama kami. Kau terlalu naif dan bodoh untuk memahami itu semua."
Alecia membelalak tak percaya. Tega sekali Daniel memanfaatkan nya. Alecia bahkan masih belum bisa melupakan kejadian pengkhianatan Thomas kepada dirinya. Dan sekarang? Alecia harus menelan pil pahit bahwa Daniel memanfaatkan nya, menjual dirinya untuk kepentingan bisnis sialannya itu.
"Sekarang, kau ikut aku! Aku tidak mau membuang hadiah yang sudah diberikan oleh calon kolega bisnis ku!" Lucas meraih tangan Alecia dan menariknya untuk ikut pergi bersama dengannya.
Alecia menolak, ia menghempas kasar tangan besar milik Lucas dari tangan nya. "Aku tidak mau! Lepaska- ah!"
Plak
Lucas melayangkan tamparan dipipi kanan Alecia. Sikap Alecia yang menurutnya sangat sok jual mahal benar-benar menyulut emosinya.
Alecia mematung merasakan tamparan Lucas yang cukup keras dipipinya. Membuat pipi nya terasa panas.
"Bisakah kau diam dan mengikuti apa perintahku? Kau benar-benar jalang yang sangat angkuh dan tidak tahu diri!"
Mulut Alecia terbuka, baru saja ingin membalas hinaan yang kembali Lucas lontarkan padanya. Namun terlambat sudah, Lucas sudah menggendong Alecia di bahunya. Membawa Alecia layaknya sebuah karung beras dengan mudahnya.
"Kau harus membayar waktu ku yang sudah terbuang percuma karena mulut sialan mu itu!"
Alecia sekuat tenaga memberontak, berteriak kencang berusaha untuk melepaskan dirinya. Ia memukul-mukul bahu lebar Lucas yang bisa ia jangkau dengan posisinya kali ini. Namun, sepertinya usaha nya nihil. Semua orang yang kebetulan berpapasan dengan mereka nampak acuh. Bahkan seperti nya tak berani menatap ke arah mereka. Lebih tepatnya menatap ke arah Lucas. Apakah sebesar itu pengaruh Lucas?
Lucas yang sudah dikuasai oleh emosi nya membawa Alecia meninggalkan ruangan VIP itu. Dikepalanya ia menyusun rencana untuk Alecia. Gadis yang benar-benar berhasil menyulut emosinya. Alecia si gadis angkuh. Lucas bersumpah akan memberikan pelajaran kepada gadis itu.
Alecia sudah menamparnya.
Alecia sudah meludahinya.
Dan Alecia sudah merendahkan nya.
Demi tuhan, untuk pertama kalinya Lucas diperlakukan seperti itu oleh wanita. Apalagi oleh seorang gadis ingusan seperti Alecia. Ah, haruskah Lucas berterimakasih pada Daniel dan membiarkan perusahaannya bekerja sama dengan perusahaan Daniel atas hadiah yang sudah Daniel berikan padanya? Lucas akan melakukannya, sebagai bentuk terima kasih atas mainan baru yang telah diberikan Daniel pada nya. Alecia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon in Suit (21+)
Romance"Dia bukan wanita ku! Bagiku, dia hanya penghibur untukku. Tidak ada cinta untuk nya. Dia tidak pantas mendapatkan nya," Ucap Lucas. **Note : banyak multimedia sebagai visualisasinya. Harap bijak dalam memilih bacaan ‼️ - Cast - 1. Corentin Huard as...