13.

223 7 0
                                    

Pukul 7 malam Lucas sudah sampai di mansion nya. Berbeda dari biasanya Lucas memilih untuk cepat pulang dan memberikan pekerjaan nya pada James. Biarlah, Lucas tidak peduli. Lucas tidak sabar untuk melihat barang pesanan yang ia pesan melalui James.

Namun, Lucas mengurungkan niatnya. Ia pergi menaiki lift rumahnya. Pria itu hanya mengenakan kemeja hitam nya saja, untuk jas yang ia kenakan sudah ia lepas. Dua kancing kemeja pria itu sengaja dia buka begitu pun dengan kedua kancing lengan bajunya. Menampilkan sosok Lucas yang tetap terlihat tampan meskipun penampilan pria itu yang kini berantakan. Tak serapih tadi pagi.

Lift berhenti di lantai 4 mansion ini. Lucas berjalan menuju ruangan tempat dimana ia mengurung Alecia. Lucas mengambil kunci dari saku celana nya. Membuka pintu tersebut.

Ceklek...

Lucas mengedarkan pandangan nya. Tidak sengaja manik mata milik Lucas bertemu dengan manik mata milik Alecia. Gadis itu tengah duduk di atas kasur dengan kedua kaki nya yang menepuk. Alecia tengah memeluk kedua kaki nya. Lucas menyadari, Alecia sudah berganti pakaian. Gadis itu memakai baju yang sudah Lucas siapkan.

"Keluarlah! Buatkan aku makan malam!" Perintah Lucas. Pria itu masih setia berdiri di ambang pintu.

Alecia mendengus. Dia memutar bola matanya. Membuang wajah, tak mau menatap Lucas.

Lucas mulai dibuat kesal oleh gadis itu, "keluar, dan buatkan aku makan malam! Atau kau tidak akan ku berikan makanan sampai tiga hari kedepan!" Ucap Lucas mengancam. Alecia menghela napas kasar. Gadis itu bangkit dari duduk nya dan berjalan dengan lesu mendekati Lucas. Dalam diam nya, Lucas menyeringai. Gadis itu menurut padanya kali ini.

"Kemana semua Maid mu? Mengapa kau menyuruh ku?" Tanya Alecia tak terima. Apakah motif lain dari pria itu ingin menjadikan alecia pembantunya juga?

Tanpa menjawab pertanyaan Alecia. Lucas menarik kasar lengan gadis itu. Lucas kembali menulikan telinga nya ketika Alecia meringis minta di lepaskan.  Lucas membawa Alecia menuju dapur rumah nya. Ralat, menyeret Alecia.

"Aw! Lepas! Bisakah kau perlahan. Biarkan aku berjalan sendiri. Aku bisa melakukan nya dengan baik!" Tukas Alecia. Ia memberontak, meminta Lucas untuk melepaskan cengkraman tangan-nya.

Kali ini, Lucas menuruti permintaan Alecia. Lucas melepas cengkraman tangan nya di lengan gadis itu. Berganti dengan lengan Lucas yang memegang pinggang Alecia dengan sedikit mencengkram nya. Lucas menggiring Alecia menuju dapurnya dengan menggunakan lift dan berjalan menelusuri lorong-lorong.

Alecia hanya bisa pasrah atas tindakan Lucas terhadapnya. Alecia melirik tak suka tangan Lucas yang memegang setengah mencengkram pinggangnya kecil nya. Pria itu setengah memeluknya. Namun, ini lebih baik daripada Lucas yang menyeret nya.

Dalam hati Alecia merutuki mansion Lucas yang begitu luas. Membuatnya harus berjalan jauh menelusuri lorong-lorong panjang rumah ini. Selama perjalanan, Alecia mengedarkan pandangan nya melihat interior rumah ini. Sesekali Alecia mencari cara jalan keluar dari mansion terkutuk ini.

"Enyahkan pikiran mu itu untuk bisa lari dari rumah ini," Ucap Lucas dingin namun menusuk. Pria itu bisa membaca pikiran gadis itu hanya lewat dari gelagat Alecia.

"Bagus! Pria brengsek ini juga seorang cenayang," Cicit Alecia meledek Lucas dengan suara yang bahkan hampir tak terdengar.

Namun, ternyata salah. Lucas masih dapat mendengarnya, "Aku bisa mendengar apa yang kau katakan," Ucap Lucas datar namun dengan sorotan mata tajam nya.

Sialan, betapa tajam nya pendengaran pria itu seperti seekor burung hantu.

Lucas menatap sengit Alecia.

Demon in Suit (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang