Demon in Suit (21+)

15. (21+)

"Kau! Benar-benar sudah membuat ku kehabisan kesabaran! Kau akan mendapatkan hukuman pertamamu!" Lucas saat ini benar-benar dikuasai oleh amarah nya. Jika begini, Alecia takut untuk menghadapi sosok Lucas.

"Hiks! Lepas! Sakit!" Alecia meringis. Tangan nya berusaha lengan Lucas dan Memukul-mukulnya. Meminta pria itu agar melepaskan cengkraman tangan nya yang begitu kuat menarik rambut Alecia.

"Kau sudah menyetujui perjanjian itu dan sudah ku katakan pada mu bahwa perjanjian itu akan berlaku mulai dari hari ini! Kau sudah melanggar perjanjian itu dan kini kau harus mendapatkan hukuman nya!"

Lucas melepaskan tangan nya dari rambut Alecia. Pria itu menarik paksa Alecia untuk mengikuti langkah kaki nya. Lucas menggeser nakas yang menghalangi pintu menggunakan satu tangan sementara tangan satu nya masih menahan Alecia dengan mencengkram erat lengan kecil gadis itu. Setelah berhasil, Lucas kembali menyeret Alecia. Lucas akan membawa gadis itu ke kamar nya. Sementara ia akan meminta seseorang untuk membenarkan kamar yang di tempati Alecia sebelumnya sekaligus menambahkan keamanan yang lebih ketat disana. Alecia akan mustahil untuk bisa lari dari sana.

Lucas kembali mengangkat Alecia seperti awal mereka bertemu. Membawa Alecia seperti layaknya sebuah karung beras. Alecia tak pantang menyerah. Dia terus meminta Lucas untuk berhenti. Alecia mulai dilanda rasa takut dan cemas. Dari raut wajah pria itu, Alecia dapat melihat dengan jelas keseriusan Lucas yang ingin memberikan Alecia sebuah hukuman.

Ketika sampai di kamar Lucas. Lucas mengunci pintu kamar nya. Membawa Alecia menuju kasur king size miliknya dan menghempas Alecia begitu saja. Lucas pergi menuju lemari pakaian miliknya, di bawanya sebuah kotak hitam yang semalam Lucas tunjukkan kepada Alecia. Alecia kembali was-was melihat apa yang dibawa Lucas.

Lucas membuka kotak itu. Mengeluarkan dua buah borgol. Dilihat nya Alecia yang mulai menatap nya was-was. Lucas dapat melihat raut wajah Alecia yang mulai ketakutan. Lucas tak peduli, ini yang dia mau. Alecia mendapatkan hukuman nya.  Hukuman yang bahkan tak pernah Alecia pikirkan sebelumnya.

"Tidak! Tolong hiks jangan lakukan ini!" Pinta Alecia. Gadis itu berusaha meminta Lucas untuk berhenti ketika Lucas mulai meraih tangan nya.

Lucas tak menghiraukan-nya. Seolah pria itu sama sekali tak dapat mendengar suara Alecia. Baginya, tangisan gadis itu bagai sebuah syair yang merdu. Membuat nya semakin semangat untuk menyakiti gadis itu.

"Tidak! Jangan! Berhenti!" Pekik Alecia ketika Lucas mencoba membuka tali ikatan bathrobe yang dikenakan-nya.

Lucas menggeram ketika gadis itu menyentak tangan nya, menolak ketika Lucas mencoba untuk membuka bathrobe yang ia kenakan. Lucas menindih tubuh gadis itu. Di tahan nya tubuh Alecia. Lucas memposisikan dirinya di atas tubuh Alecia, kedua paha pria itu mengapit paha Alecia. Membuat Alecia kewalahan untuk bergerak. Tangan kiri Lucas menahan kedua tangan Alecia dan meletakkan nya diatas kepala gadis itu.

"Ku mohon! Jangan!"

Usaha Alecia sia-sia, Lucas dengan mudahnya berhasil membuka bathrobe yang dikenakan oleh Alecia. Hanya itu satu-satunya yang menutupi tubuh Alecia.

Lucas menyeringai, melihat wajah gadis itu yang memerah seiring dengan isak tangis nya yang masih terdengar. Kini, Alecia menampilkan tubuh polos nya di hadapan Lucas.

"Harus ku akui, aku memuji tubuh indah mu! Kau jauh lebih cantik jika seperti ini. Haruskah kau tidak usah menggunakan pakaian lagi?" Tanya Lucas.

Alecia hanya diam. Memalingkan wajahnya. Tak ada keberanian membalas tatapan Lucas yang kini menatapnya dengan raut wajah yang tak biasanya pria itu perlihatkan padanya.

Lucas tersenyum remeh, melihat Alecia yang menbuang muka. Lucas mengambil salah satu dari kedua borgol itu. Memborgol tangan kanan Alecia dan menautkan borgol tersebut di sisi kanan kepala kasur. Hal yang sama ia lakukan pada tangan kiri Alecia. Jadilah, kedua tangan Alecia yang ter-borgol