Acasha Hiyoura. Mahasiswi cantik semester ahir yang sedang menempuh Pendidikan di salah satu universitas ternama di Australia. Siapa sangka, gadis cantik blasteran jerman tersebut merupakan putri tunggal dari keluarga terpandang dari Walthon group. Cantik,sudah pasti dan tidak diragukan lagi. mandiri, juga berbakat sudah melekat pada dirinya. Casha pindah ke Melbourne di umur nya yang menginjak 15 tahun dan tinggal disana besama grandma dan grandpa nya. Namun setelah dia memasuki bangku perkuliahan casha memilih untuk tinggal di apartemen yang di berikan oleh Grandpa nya sebagai hadiah ulang tahun. Walaupun grandma tidak mengijinkan dia tinggal sendirian,casha tetap beralasan apatemen itu cukup dekat dengan kampus nya.
Dreeett.... dreeetttt..." ponsel casha terus saja bergetar menampilkan nama Stezia yang tak lain adalah sahabatnya
Iya zi...ini masih di jalan"jawab casha dari telfon seakan tau apa yang akan di tanyakan oleh sahabatnya itu
Kenapa lama sekali astaga ca, kau tidak lupa kan kalau hari ini kelasnya mr.marko" ucap zia
Iya aku ingat ,ini juga udah di jalan. Tapi sejak kapan jalan raya Melbourne sepadat ini" timpal casha dengan sebal karena jalanan kota Melbourne yang begitu padat pagi ini
Iya Makanya lain kali kalok mau ke kampus tu bawa jet pribadi bukan mobil " ucap sahabatnya itu sambil tertawa
Sialan..." balas casha memutuskan sambungan telefon
Tidak salah juga sebenarnya saran yang diberikan zia, secara casha adalah putri dari salah satu keluarga konglomerat terpandang, jet pribadi sekalipun adalah hal kecil baginya. Hanya saja dia tidak ingin begitu terekspose oleh media dan karena Selama ini dia sudah berusaha menyembunyikan identitas aslinya dan karena itu pula casha memilih untuk menetap di Melbourne bersama grandma agar identitasnya sebagai putri dari Petter Walthon tidak ada yang mengetahui.
Ayolah tinggal 10 menit lagi ,tuhan tolonglah suruh mereka menyingkir sebentar saja " gerutu Casha di dalam mobil
Mobil BMW berwarna putih yang sedang dikendarainya baru saja memasuki area parkiran kampus dan langsung di parkir asal oleh si pemiliknya. Saat ini casha bertaruh dengan waktu dan waktu yang tersisa tinggal 7 menit lagi.
Dan ahirnya dia sudah sampai di depan pintu ruang kelasnya sambil mengamati situasi di dalam kelas dan ternyata mr.marko sedang menerangkan materi perkuliahan disana.
Baiklah Tarik nafas lalu buang" ucapnya sambil mengendap-endap masuk ke ruang kelas tampa membuat kebisingan dan berahir duduk di kursi sebelah sahabatnya tersebut.
"Good job baby..." bisik zia sambil tersenyum kala mendapati sahabatnya itu telah duduk di sampingnya.
Fucking shit, aku hampir mati gara-gara lari dari parkiran sampai kelas" ucap casha sambil berbisik kepada sahabatnya itu.
"Acasha...dari mana saja kamu?" tanya mr. marko dengan raut muka tidak bersahabat
Saya habis dari toilet mr. ada sedikit problem dengan perut saya." ucap casha berbohong memegagi perutnya
Apa anda tidak sedang membohongi saya."
Tidak mr, tadi saya sudah meminta izin dulu kepada zia sebelum mr masuk ke ruang kelas" timpal casha membawa-bawa nama sahabatnya itu
Baiklah, hari ini saya memaklumi dan tidak ingin bertanya lebih banyak lagi karena saya juga akan ada meeting, sekian untuk pertemuan kali ini "ucap nya sambil seraya berjalan meninggalkan ruang kelas.
Hahaahaa..." abis makan apaan sih ca? Kok bisa sampe mules gitu" ucap zia tertawa lepas mengejek sahabatnya itu
Shut up..." ucap casha sebal
Oke-oke sorry ." balas zia sambil menautkan kedua tangannya minta maaf
Yaudah deh gini aja,giman kalok sekarang kita pergi shooping buat ngeredain amarah kamu, gimana? "
No, I am very tired ." Ketus casha sambil memainkan handpone nya malas
Tapi aku lagi niat banget ini gimana dong caaa..." rengek zia
Aku mau balik ..."
Iya tapi sehabis belanja oke...ayolah caaa...pleaseee" mohon zia lagi
Yaudah-yaudah, berisik tau"ucap casha sebal sambil menutup kedua telinganya
Thank you baby"ucap zia berdiri dan mengandeng tangan sahabatnya itu keluar dari ruang kelas.
***
Hampir 2 jam lebih mereka berdua di pusat perbelanjaan dan sekarang mobil BMW putih itu tengah melesat di jalan kota menuju apartement casha.
Sepertinya aku akan pingsan " keluh casha pada zia yang sedang menyetir saat ini
Aku lupa ca, tadi siapa ya yg bilang males pergi belanja, apa kau ingat? Ucap zia menyindir sahabtnya itu
Yes, that's me "jawab casha malas
iya lagian sih, yg mau belanja siapa yang kalap siapa,sampe-sampe ini mobil aja penuh banget sama belanjaan tau gak"cletuk zia sambil tertawa kecil
iya gimana, gk bisa nahan diri gimana dong..."timpal casha dengan raut wajah imutnya
udahlah..."mau makan dulu gak sebelum balik apartemen?" tawar zia pada sahabatnya
thanks zi, ntar aja di apart "jawab casha dan mendapat anggukan dari zia
Ca aku gk ikut ya, aku baru inget mau bersih-bersih apart juga, soalnya tukang bersih-bersinya itu udah 2 hari gk masuk kerja makaknya jadi ribet kek gini"ucap zia sambil menghentikan mobil di depan apatement nya.
Bilang aja gk mau nyetirin sampe apartement " sebal casha
Emang gk, haha..." jawab zia kemudian
Sialan..."cletuk casha sambil terkekeh oleh perkataan zia yang kemudian menghentikan laju kendaran tersebut di sebuah Gedung apatement
hati-hati...byee" ucap zia seraya memasuki Gedung apartement tempat tinggalnya dan begitupun dengan casha yang melesat membelah jalanan kota siang itu.
Tidak membutuhkan waktu lama bagi casha untuk sampai di apartement miliknya karena tempat tinggalnya searah dengan zia dan hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit dari sana.
Ya tuhan, hari ini melelahkan sekali huft..." batin casha seraya merebahkan diri pada sofa ruang tamu.
Aku lapar sekali,tapi rasa Lelah lebih mendominasi...."tidak butuh waktu lama casha sudah terlelap dengan cantik di sofa ruang tamu dengan barang-barang belanjaan yang masih berserakan .
***
awan hitam itu terlihat sangat menakutkan bahkan sangat gelap dan mungkin sebentar lagi akan turun hujan, entah dimana aku sekarang...
orang itu masih saja mengejarku aku ketakutan,tolong siapapun... tolong aku...
Rintikan hujan mulai berjatuhan bahkan kegelapan sepertinya akan melahapku sebentar lagi dan aku masih berlari tanpa arah dan tujuan, kemana aku harus mencari pertolongan
aku tidak ingin menangis karena itu hanya akan membuatku terlihat lemah, tapi sialnya air mata ini mulai berjatuhan melewati pipiku.
hujan semakin deras...bahkan aku tidak tau kemana arah kakiku melangkah membawaku, aku tersesat ...
samar-samar aku melihat seorang pria berlari ke arah ku dengan tergesa, sebelum kesadaranku menghilang.
pandanganku menggelap, tidak. aku tidak boleh tidur disini, aku harus mencari jalan keluar.
tolong aku, siapapun, ku mohon.
apakah aku akan mati disini tuhan...
apakah hidupku sesingkat itu , hingga kebahagian saja rasanya sangat sulit untuk ku miliki...
Itu sangat tidak adil.
***
casha terbangun dari tidurnya dengan deru nafas terengah-engah seperti sudah berlari marathon yang membuatnya harus menetralisir keadaanya
mimpi itu...
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARK MAZE
Romance📍ORIGINAL STORY 📍⚠️⚠️ kita akan sering bertemu, bahkan setiap detik sekalipun kau tidak ingin aku akan tetap datang padamu. kau tau... karena aku sangat tertarik dengan Gadis rewel sepertimu... dan kau harus ingat ini dengan baik, kau adalah milik...